COBA ketik SM*SH, Smash, atau SMASHBLAST di mesin pencarian Twitter. Rasanya Anda bakal ikut tercengang seperti kami. Dalam hitungan tak sampai lima menit, hampir seratus tweet baru masuk. Bisa dibayangkan dong seberapa besar fenomena SM*SH di Tanah Air?
Bicara kedigdayaan SM*SH, tak bisa dipisahkan dari para fans -- yang dijuluki SM*SHBLAST. Mereka yang tersebar ke seluruh pelosok Indonesia sungguh kesengsem dengan tujuh cowok ganteng ini. Berita secuil apa pun tak luput. Mereka rajin update di Twitter, Facebook, blog, bahkan juga video di YouTube.
Perjuangan kami mencari beberapa SM*SHBLAST juga tak sulit. Pasalnya mereka sangat gamblang memaparkan rasa cinta pada SM*SH. Sekali buka lini masa mereka, isinya pasti tak jauh-jauh dari SM*SH.
Satu lagi yang bikin kami salut, SM*SHBLAST tak hanya berisi para remaja. Kami geleng-geleng kepala mendapati anak kelas 4 SD yang aktif di Twitter dan mengaku tergila-gila pada SM*SH! Namanya Talitha, asal Padang. “Aku suka banget sama lagu ‘Aku Cinta Kau dan Dia’,” ujarnya.
Tak jauh beda dengan Talitha, ada Axel Yasmine (Aya). Usianya baru 10 tahun dan duduk di kelas 5 SD. Saat ditawari ngobrol seputar SM*SH, Aya senyum semangat. Dengan fasih ia menjabarkan alasannya suka boy band asal Bandung itu.
“Aku suka SM*SH sejak November 2010 lalu. Aku suka soalnya mereka multitalented, keren, ganteng, cute, cool, dan menarik banget. Kalau banyak yang bilang mereka sama kayak Super Junior, menurutku enggak. Suju, kan gayanya superaktif. SM*SH beda lagi, mereka gayanya lembut tapi tetap seru banget!” ujarnya.
Sama seperti Aya, Jihan Shafira yang baru kelas 6 SD dan berdomisili di Karawaci juga pernah bertemu idolanya. Ia bahkan memajang fotonya bersama Reza sebagai profile picture BBM.
“Iya, sudah ketemu sih tapi belum puas. Pengin memeluk semua personel SM*SH,” ujarnya menggemaskan. Meski masih cilik-cilik, yang salut mereka tahu dan dengan sigap menjawab soal haters.
“Menurutku, haters itu cuma iri dengan SM*SH yang bisa berkarya sampai terkenal kayak sekarang. Temanku di sekolah banyak juga yang suka. Sekitar 55 persen cewek di kelasku suka. Kalau yang cowok jealous semuanya. Kata mereka: Apaan sih SM*SH, gantengan juga kita,” cerita Aya.
Cerita soal para murid cowok yang suka menggodai murid cewek penyuka SM*SH juga datang dari Risha. Bedanya, Risha baru saja lulus SMA. “Kata mereka SM*SH itu culun, cengeng, banci begitu deh. Ah, tapi sebenarnya mereka iri saja. Kalah ganteng sih mereka, hahaha.”
Dari para personel SM*SH, Risha paling suka Bisma. “Aku suka suara seraknya, rambutnya, behelnya. Unyu banget. Pernah sampai tiga kali mimpi soal Bisma. Ceritanya pernah jadi teman dekatnya, hehehe. Pernah juga yang ngobrol, foto-foto biasa. Tapi pernah juga yang ceritanya Bisma enggak mau diajak foto. Berasa asli sampai mau menangis,” kenangnya.
Dari yang angkatan kuliah, ada Lia (20) -- yang juga penggemar Suju. “Kebetulan saja pas SM*SH keluar, Indonesia lagi enggak punya boy band. Jadi deh orang-orang berpikir SM*SH menjiplak Suju. Padahal kalau dilihat, SM*SH bedalah. Lagian boy band, kan juga enggak dari Korea saja,” ungkap Lia, yang bayar 200 ribu untuk keanggotaan SM*SHBLAST dan mendapatkan ID card, kaus resmi SM*SHBLAST, tas, dan kalung.”
Ah, mendengar cerita SM*SHBLAST sungguh menarik. Apalagi kalau menelusuri akun Twitter mereka. Tak hanya akun SMASHBLAST yang follower-nya hampir 200 ribu orang, masih banyak akun lain yang menyebut diri mereka SM*SHBLAST. Tengok saja 7MenAs7Heroes, infoaboutSmash, SMAHSCHEDULE, VerifiedBlast, SMASHSalahGaul, dan masih banyak lagi akun-akun SM*SHBLAST di berbagai kota --bahkan sampai ke Jambi, Gorontalo, dan Lhokseumawe, Aceh!
Isinya tak hanya soal update berita. Tapi banyak juga yang lucu-lucuan. Meski lucu-lucuan, responsnya luar biasa. Menjawab soal #pickone macam makan siomay bareng Reza/diajari nyanyi oleh Rafael? Atau dijemput Bisma di sekolah/menjemput Morgan selesai latihan bareng SM*SH? Bisa ratusan yang menjawab. Sudah begitu, jawabannya suka dimodifikasi dan bikin yang membaca tersenyum geli. Dari beratus ribu SM*SHBLAST yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, banyak juga yang belum bisa mewujudkan impian bertemu langsung dengan SM*SH. Tapi mereka tak pernah lelah bermimpi dan berusaha. Seperti Dila di Palembang.
Bulan ini ia menunggu kedatangan SM*SH, yang konon dijadwalkan datang ke kotanya. Ia berharap bisa bertatap muka dan menuntaskan mimpi foto bareng serta minta tanda tangan. Sembari menunggu, Dila yang baru duduk di kelas 1 SMP hanya bisa berharap semoga SM*SH makin sukses. “Dan jangan pernah sombong dengan para SM*SHBLAST yang selalu mendukung,” pungkasnya. Setuju!
[hangat-news]