Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Alasan Asyik Naik Angkutan Umum

Written By admin on Senin, 09 Juli 2012 | 08.53


Jakarta, adalah salah satu kota megapolitan yang memiliki sistem angkutan umum yang paling buruk. Kota yang dihuni puluhan juta manusia ini, tidak memiliki sebuah angkutan umum yang didesain untuk mengangkut ribuan hingga jutaan komuter tiap harinya.

Akibatnya, populasi kendaraan pribadi pun meningkat pesat dalam satu dekade terakhir. Pembelian mobil dan motor yang semakin mudah dengan sistem kredit membuat hampir siapa-saja bisa memiliki kendaraan bermotor hari ini. Dengan penambahan populasi yang begitu cepat, dan infrastruktur yang tidak seimbang, bisa dipastikan hasilnya adalah satu: kemacetan yang semakin parah.

Tadinya, saya adalah pengendara sepeda motor. Setiap harinya, saya menghabiskan 3 jam di jalan untuk mencapai kantor di daerah Senayan, dan lalu pulang lagi ke Depok. Setiap harinya, saya mengkonsumsi 3-4 liter bahan bakar hanya untuk mengantarkan saya, seorang diri. Setiap harinya, hampir pasti saya terlibat konflik dengan pengguna jalan raya lainnya - entah terserempet, dipotong jalannya, hingga kecelakaan.

Hingga akhirnya, saya mencoba untuk mencoba naik KRL menuju kawasan Sudirman. Awalnya, memang agak menyulitkan. Kurangnya informasi, kacaunya jadwal, membuat angkutan umum ini tidak ramah bagi pengguna baru. Namun toh akhirnya setelah sebulan saya menggunakan angkutan umum, saya mulai menemukan hal-hal yang tidak saya temukan saat menjadi pengendara motor.

Apa saja?

Tidak kena macet. Oh, pasti kamu akan terkena macet, tapi toh kamu tidak peduli. Kamu tinggal memejamkan mata dan berharap nantinya tempat tujuanmu tidak terlewat.

Bertemu banyak teman baru tiap harinya. Seminggu saja kamu menggunakan kereta dalam waktu yang sama, kamu akan hapal dengan wajah-wajah mereka yang juga pengguna setia. Siapa tahu salah satunya adalah jodoh?

Mengetahui banyak teman senasib saat pulang. Hal apa yang lebih melegakan, daripada bersama sekumpulan orang yang bernasib sama seperti kita? Di saat badan sudah begitu lelah, mata berat, kaki pegal, dan lalu melihat puluhan orang yang memiliki masalah yang sama, kamu bisa berkata dalam hati, "Aku tidak sendiri."

Olahraga - berlari mengejar kopaja dan kereta. Masalah utama masyarakat perkotaan yang kekurangan olahraga, mungkin bisa diatasi jika tiap harinya kamu membakar kalori untuk mengejar Kopaja di jalanan Jakarta.

Menggunakan trotoar dengan benar. Untuk menyebrang, bukan berjualan dan tempat mangkal ojek.

Mengenali lingkungan sekitarmu. Tahukah kamu, bahwa bunga kamboja di sekitar Semanggi tidak lagi wangi karena polusi?

Mengurangi kemacetan. Teorinya, sih begitu.

Mengurangi emosi dan kadar stres. Tidak perlu membuang tenaga untuk marah-marah pada pengendara yang melanggar lampu merah.

Mengetahui alasan kenapa turun dari bus kota sebaiknya menggunakan kaki kiri. Alasannya, karena kamu butuh menjaga keseimbangan saat turun dari bus yang masih berjalan ke arah kanan badanmu.

Tiket KRL tidak menentukan tujuan. Bahkan petugas kereta sering asal dan acak dalam memberikan tiket.

Mendapatkan hiburan. Masih banyak pengamen berkualitas. Di Stasiun Pondok Cina, saya menemukan pengamen dengan kualitas suara dan kemampuan bermusik tidak kalah dengan peserta Indonesian Idol.

Merasakan menjadi pahlawan hak asasi pejalan kaki karena terus menerus memprotes kebijakan buruk dari pemerintah kota melalui media sosial. Juga menyadari fakta pahit bahwa pejalan kaki tidak jadi prioritas di Jakarta.

Jumlah buku yang dibaca pertahun meningkat. Jika kamu gemar membaca, kamu bisa menghabiskan waktu di perjalanan sambil membaca buku. Sederhananya, waktu yang biasanya kamu habiskan untuk menyetir, bisa kamu gunakan untuk membaca buku-buku lama yang sudah berdebu di lemari kamu.

Mendapat cerita inspiratif dari perjalanan hidup supir taksi di tengah malam. Tak jarang supir taksi memiliki pengalaman dan cerita hidup yang bisa kita ambil.

Tidak perlu merasa bersalah karena membeli bensin Premium saat kamu dianggap mampu.

Tidak perlu membayar uang gedung parkir bulanan yang cukup besar. Dan uangnya, bisa kamu alokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat lainnya, seperti, liburan.

Ada lagi?

[Hangat-News]
08.53 | 0 komentar

Separuh Rakyat Indonesia Bingung Pilih Capres


TEMPO.CO, Jakarta - Tak kurang dari 60 persen publik Indonesia sampai sekarang belum punya pilihan calon presiden. Demikian hasil survei politik yang diadakan Saiful Mujani Research and Consulting pada pekan terakhir Juni 2012 lalu. "Ada 20 tokoh yang namanya disebut, tapi total mereka hanya memperoleh 40 persen suara," kata Direktur Utama lembaga riset itu, Grace Natalie, Ahad 8 Juli 2012 siang tadi.

Menurut Grace, dari kedua puluh tokoh itu, mantan Komandan Jenderal Kopassus, Letjen (Purn.) Prabowo Subianto, menempati urutan teratas dengan 10,6 persen suara. Disusul berikutnya mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dengan 8 persen suara, lalu konglomerat yang juga Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan 4,4 persen suara. Meski tak lagi bisa dipilih, masih ada 4,3 persen responden yang memilih Susilo Bambang Yudhoyono. Enam tokoh lain--Jusuf Kalla, Surya Paloh, Wiranto, Sultan Hamengku Bhuwono X, Dahlan Iskan dan Hatta Rajasa--dipilih kurang dari 3 persen responden.

Pengamat politik Salim Said menilai kondisi ini memungkinkan munculnya tokoh alternatif untuk menjadi calon presiden pada pemilihan 2014 mendatang. "Dua tahun memang tidak lama, tapi itu cukup untuk memperkenalkan tokoh nasional baru," katanya.

[Hangat-News]
08.48 | 0 komentar

Serangan Balik Terhadap Dahlan Iskan

Written By admin on Selasa, 03 Juli 2012 | 08.25

TEMPO.CO, Jakarta - Gebrakanan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengganti sejumlah direksi dan komisaris perusahaan pelat merah menuai protes.

Ini berawal dari protes Dipo Alam dalam dua halaman memorandum yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertanggal 10 April 2012. Dalam memorandum itu, Sekretaris Kabinet ini meneruskan laporan Dahlan mengenai penggantian direktur utama dan komisaris utama di lima perusahaan negara, yakni PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara IV, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Pindad.

Pada bagian berikutnya, Dipo mengadu kepada Presiden. Dia menyebutkan penggantian pos-pos kunci di BUMN itu dilakukan Dahlan secara tak patut. Dahlan dinilai lancang karena main tunjuk direktur atau komisaris tanpa melibatkan tim penilai akhir (TPA) yang diketuai Presiden. "Sehingga muncul pengaduan dari masyarakat…," kata Dipo, yang mengingatkan bahwa langkah Dahlan itu mulai berbuah masalah.

Atas memorandum itu, Presiden memberikan disposisinya dalam tiga poin. Pertama, Yudhoyono memerintahkan Dipo menyampaikan secara tertulis hal ini kepada Menteri BUMN. »Kecepatan perlu, tapi jangan melanggar aturan. Bisa ada ’bom waktu’.”

Seperti dilansir majalah Tempo edisi 2 Juli 2012, peringatan soal 'bom waktu' inilah yang kini bocor ke mana-mana. Dokumen disposisi rahasia Presiden beredar keluar dan menguarkan kabar ketegangan yang terjadi dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Dipo, yang dalam hal ini disebut-sebut satu kubu dengan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, kesal lantaran tak direken dalam penempatan pimpinan BUMN. Dahlan dianggap terlalu banyak "bermain sendiri". »Pak Dipo memprotes karena, sebagai Sekretaris TPA, tak diajak ngomong,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Padahal, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2005, Menteri BUMN diperintahkan melaporkan hasil penjaringan calon direksi, komisaris, atau Dewan Pengawas BUMN kepada TPA. Dalam tim ini, Dipo duduk sebagai sekretaris, wakil ketua dipegang Wakil Presiden, dengan anggota Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Di tangan mereka, setiap calon akan melalui penyaringan final.

Salah seorang petinggi BUMN yang dekat dengan Dahlan bercerita, hubungan bosnya dengan Dipo dan Sudi memang lebih banyak diwarnai ketegangan. Bahkan sejak mantan wartawan itu masih memimpin PT PLN. »Menjelang pelantikannya sebagai menteri, Dahlan bertekad memilih sendiri tim penggantinya di PLN. Tapi dari Istana datang tekanan untuk menempatkan orang lain,” kata sumber itu, pekan lalu.

Langkah lain Dahlan yang juga menuai protes dari koleganya adalah rencana perampingan jumlah perusahaan negara. Sebanyak 141 BUMN akan disusutkan Dahlan menjadi 70 perusahaan pada akhir 2014. Tak hanya itu, Dahlan juga mengusulkan penunjukan direksi dibuat secara cepat. »Pilih direktur utamanya saja untuk diajukan kepada Presiden.” Proses selanjutnya menjadi kewenangan Menteri BUMN dan tim kecil yang melibatkan direktur utama terpilih.

Dipo Alam, yang dihubungi pada Rabu pekan lalu, menolak mengomentari isi dokumen yang beredar itu. Ia mempertanyakan mengapa informasi rahasia semacam itu bisa sampai ke media. »Saya hanya menjalankan tugas membantu Presiden mengelola kabinet,” katanya saat ditanya mengenai ketegangan hubungannya dengan Dahlan.

Dahlan tak mau memberi banyak komentar. Ketika ditemui seusai senam pagi di Monumen Nasional, Kamis pekan lalu, Dahlan sempat meminta salinan dokumen yang beredar tersebut. Dia bertanya tentang respons Dipo soal ini dan berjanji akan membaca lebih teliti isi dokumennya serta memberi penjelasan pada hari berikutnya.

Tapi Dahlan batal memberikan keterangan itu. Ia mengaku tak akan banyak bicara soal ini lantaran malam sebelumnya kembali mendapat teguran dari Dipo Alam. »Saya mendapat kartu kuning karena mengumumkan akan menyumbang (dana) buat gedung Komisi Pemberantasan Korupsi,” Dahlan menjelaskan kenapa memilih bungkam. »Soalnya, ini kartu kuning ketiga, hahaha….” Ada kemungkinan ia tak ingin 'bom waktu' meledak terlalu dini.

[HANGAT-NEWS]
08.25 | 0 komentar

Komentar Pemain Italia Usai Gagal Juara

TEMPO.CO, Kiev - Perasaan sedih dan terpukul tak mampu disembunyikan para pemain Italia usai dihancurkan Spanyol di laga puncak Euro 2012, Senin dinihari, 2 Juni 2012 WIB. Sejumlah pemain mengungkapkan rasa kecewanya usai peluit akhir di Olympic Stadium dibunyikan.

Gelandang Italia, Riccardo Montolivo, mengatakan kegagalan ini akan lama membekas di hati anak asuh Cesare Prandelli. "Kalah 4-0 di final Euro, Anda tidak akan bisa bahagia. Ada penyesalan besar dan frustrasi di akhir pertandingan," kata Montolivo.

Hal senada juga diungkapkan oleh Giorgio Chiellini. Selain menyesalkan performa Azzurri yang tidak menunjukkan permainan seperti biasanya, bek milik Juventus itu juga menyebut faktor kelelahan menjadi salah satu penyebab kegagalan timnya.

"Kami sudah lelah sebelumnya, seperti yang ditunjukkan oleh cedera saya dan Thiago Motta. Sebab tidak mudah untuk pulih dalam dua hari setelah pertandingan yang ketat melawan Jerman," ujar Chiellini.

Meskipun kecewa, mereka tetap menerima kekalahan dengan lapang dada dan tak lupa juga memuji penampilan La Furia Roja. Kapten Italia, Gianluigi Buffon, misalnya. Ia menganggap Spanyol memang tim yang lebih baik pada laga itu.

"Mereka terlalu superior sehingga menyesali kegagalan mungkin tidak begitu besar. Seperti ketika Anda menghadapi kekuatan yang kuat dan kebal seperti ini, Anda dapat menerima kekalahan lebih mudah," kata kiper dari Juventus itu.

[HANGAT-NEWS]
08.25 | 0 komentar

Kisah Balotelli Buru-buru Masuk Kamar Ganti

TEMPO.CO, Kiev - Pelatih Italia Cesare Prandelli percaya kegagalan timnya di Euro 2012 akan menjadi pelajaran berharga bagi Mario Balotelli. Menurut Prandelli, pengalaman ini bakal membuat Balotelli semakin dewasa. "Anda harus memastikan kekalahan ini membuat Anda semakin maju," kata pelatih kelahiran Orzinuovi, Italia, 54 tahun yang lalu itu. "Anda pun akan semakin berkembang dari pengalaman."

Menghadapi Spanyol di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, Selasa, 1 Juli 2012, Italia tumbang 4-0. Di pertandingan pamungkas ini, Balotelli tak mampu memberikan kontribusi bagi negaranya. Sepanjang pertandingan Balotelli tak dapat melepaskan pengawalan ketat dari Sergio Ramos.

Setelah peluit panjang ditiup wasit Pedro Proenca, Balotelli langsung menuju lorong kamar ganti pemain. Penyerang Manchester City ini sangat marah kepada para tim Italia lain yang mencoba menghalanginya. Namun akhirnya, bekas pemain Inter Milan ini kembali ke lapangan untuk menerima medali.

"Saya berkata kepada Mario ini adalah pengalaman yang harus Anda terima," ujar Prandelli. "Anda harus menjaga tangan tetap berada di atas dan mengatakan kepada para lawan dengan lebih baik, 'saya menerima kekalahan ini'."

Insiden Balotelli, kata Prandelli, adalah hal yang lumrah. "Hal ini terjadi kepada sejumlah pemain," tutur mantan arsitek AC Milan dan Fiorentina ini. "Hal ini pun akan terjadi lagi. Namun ini semua adalah tentang olahraga."

[HANGAT-NEWS]
08.16 | 0 komentar

Categories