Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Nurdin: Demonstrasi Rekayasa dan Bayaran

Written By admin on Minggu, 27 Februari 2011 | 19.07


Liputan6.com, Makassar: Desakan dari masyarakat pencinta sepakbola semakin keras disuarakan menuntut Nurdin Halid turun dari kursi Ketua Umum PSSI. Apalagi setelah namanya menjadi kandidat terkuat memimpin kembali untuk tiga periode berturut-turut, dengan menyingkirkan dua bakal calon lainnya, George Toisutta dan Arifin Panigoro.

Tetapi, Nurdin bergeming dengan maraknya suara sumbang. Nurdin mengaku mengetahui siapa dalang di balik aksi demo yang memojokkan dirinya. Dia bahkan menyatakan, para demonstran itu semata-mata merupakan orang-orang bayaran.

Saya tahu siapa yang membiayai. Saya juga tahu siapa yang merekayasa dan menebarkan kebencian terhadap saya. Saya hanya bersabar, ujar Nurdin di kediamannya di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Nurdin menilai yang seharusnya didemo bukan dirinya. Toh, klaim dia, banyak pihak tetap mengusungnya menjadi Ketum PSSI untuk periode selanjutnya. Nurdin menyatakan bahwa pihak-pihak yang mengusung dirinya kembali menjadi Ketum PSSI periode 2011-2015 bukanlah orang-orang bodoh dan pasti punya alasan mendasar.(DIM/Goal)

19.07 | 0 komentar

Kampung Penjaga Adat

Written By admin on Sabtu, 26 Februari 2011 | 14.12

Oleh Famega Syavira Putri

Bau harum menyergap saya saat menjejakkan kaki di pulau Sumba untuk pertama kalinya. Bandar udara Tambolaka berbau seperti bunga yang berbaur daun dan hutan. Inilah Sumba, dimana padang sabana berpagar pantai dan langit biru. Sumba, negeri para rato, dimana darah tertumpah untuk mengantarkan arwah.

Kota pertama yang saya tuju bernama Waikabubak, ibukota kabupaten Sumba Barat. Kota ini berjarak satu jam perjalanan dari bandara Tambolaka. Waikabubak banyak disarankan oleh para penggemar perjalanan sebagai pos untuk menjelajahi wilayah Sumba Barat dan sekitarnya.




Setelah meletakkan tas di hotel, saya bersiap keliling kota berbekal selembar peta. Tujuan pertama adalah mencari warung makan, yang baru saya temukan setelah berjalan agak jauh dari penginapan. Belakangan saya tahu bahwa warung makan adalah barang langka di Sumba. Mereka hanya ada di beberapa di kota, sisanya ada di terminal atau persinggahan tepi jalan utama.

Tak jauh dari Jalan Bhayangkara yang merupakan jalan utama, terdapat tiga kampung adat yakni kampung Tarung, kampung Waitabar dan kampung Prai Klembung. Meski berada di tengah kota warga ketiga kampung ini masih memegang teguh kepercayaan adat. Mendaki sedikit, saya menemukan kumpulan rumah kayu beratap alang-alang dengan kubur batu di sekelilingnya.

Rumah adat ini punya tiga bagian. Bagian paling bawah adalah tempat tinggal hewan peliharaan seperti kerbau, babi, kambing dan ayam. Di atasnya ada bagian tempat tinggal keluarga. Penduduk desa bercerita bahwa dulu, satu rumah bisa menampung 60 orang yang tidur mengelilingi perapian.

Pada bagian tengah rumah adat terdapat perapian yang selalu menyala. Di atas perapian tergantung kotak penyimpan makanan yang sudah dimasak, agar tak dimakan binatang yang bebas berkeliaran di dalam rumah. Api juga menjaga makanan tetap hangat dan awet.

Bagian ketiga rumah adalah atap. Atap rumah adat Sumba menjulang tinggi, bisa sampai 8 meter. Di dalam atap terdapat ruangan yang dipakai untuk menyimpan cadangan makanan. Peralatan upacara juga biasanya disimpan di sini.

Penghuni kampung sangat ramah mengajak saya mengobrol. Mereka heran ketika saya menjelaskan bahwa saya datang sendirian dari Jakarta, lalu menyapa saya dengan sebutan "adik nona". Warga kampung bercerita tentang marapu, agama adat Sumba. Marapu adalah kepercayaan terhadap dunia roh yang berpengaruh besar dalam kehidupan manusia yang masih hidup. Meski memuja arwah leluhur, bukan berarti penganut Marapu tak punya Tuhan. Penganut Marapu beriman pada sang maha pencipta yang mendengar dan melihat segala yang dilakukan manusia.

Pemujaan terhadap arwah menyebabkan upacara pemakaman menjadi hal yang penting bagi penganut marapu. Mereka percaya bahwa orang yang meninggal harus diantar menuju alam arwah dengan upacara yang cukup. Jika tidak, rohnya akan melayang-layang sehingga dapat membahayakan kerabatnya maupun orang lain.

Upacara kematian melibatkan pengorbanan hewan dalam jumlah besar. Puluhan kerbau, kuda dan babi harus disembelih untuk melengkapi upacara. Jenazah kemudian diletakkan dalam lubang kubur atau dalam kubur batu. Meski kini warga sudah banyak yang menganut agama Kristen, upacara ini tetap dilakukan. Sebagian jenazah juga tetap dimakamkan dengan kubur batu yang berlambang salib.

Di dalam kampung, seperti juga di kota, saya banyak melihat warga yang menyandang parang. Rupanya penduduk asli Sumba terbiasa menyarungkan parang tajam ke pinggang, kemanapun mereka pergi. Seorang bapak yang saya temui dengan bangga menceritakan kisah tentang parangnya. Dia mengaku pernah menggunakan parang itu untuk membunuh orang. "Tapi itu dulu. Sekarang membawa parang menjadi salah satu cara saya untuk menjaga adat," kata bapak itu.

Darah dan perang bukan hal asing bagi penduduk asli Sumba. Konon pada zaman dahulu, penduduk desa punya kebiasaan memenggal kepala serta menguliti lawan yang kalah dalam perang antar suku. Desa ini punya tambur yang berlapis kulit manusia. Sayang saya tak boleh melihatnya karena tambur kecil ini hanya keluar saat upacara adat. Hingga kini perang antar suku masih terjadi karena berbagai alasan, antara lain perebutan batas tanah.

Suasana kampung ramai dengan ibu-ibu yang menenun kain di teras rumah. Tenunan ini dibuat dengan alat sederhana dan dihiasi lambang-lambang tradisional merapu. Selembar kain butuh waktu tenun satu hingga dua minggu dan akan dijual mulai harga Rp 50 ribu. Penduduk desa nampak sudah terbiasa dengan kedatangan turis, yang akan diminta mengisi buku tamu dan memberikan donasi. Anak-anak akan menyapa riang, dengan harapan mendapat sepotong gula-gula.

14.12 | 0 komentar

7 Pesona Siem Reap

Siem Reap, kota bekas markas tentara dari negara yang dikuasai penguasa haus darah Khmer Merah, kini berkembang secara mengagumkan menjadi tujuan wisata internasional. Bahkan Siem Reap mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia. Padahal baru 20 tahun lalu daerah ini terlarang bagi wisatawan, penduduk lokalnya diteror dan dikuasai oleh ketakutan akan salah satu rezim paling kejam di dunia.

Saat ini, dengan reruntuhan kuno di wilayah Angkor Wat, Siem Reap menjadi kota yang hidup dan pada 2007 menerima kurang lebih satu juta pengunjung melalui bandara internasionalnya. Walau Angkor Wat merupakan pusat atraksi, namun bukan berarti kota Siem Reap tidak mendapat perhatian, dengan memiliki fasilitas restoran, museum dan galeri terbaik di wilayah tersebut.


Photo credits - tylerdurden1


Angkor Wat yang Mengagumkan

Angkor Wat adalah candi terbesar, paling terpelihara baik, memiliki desain paling rumit dan paling mengagumkan di Indochina, sebuah permata di mahkota kerajaan Angkor yang luas. Candi itu merupakan sumber kebanggaan nasional dan diakui secara internasional, diselubungi relief Hindu mengenai epik Ramayana. Seperti kebanyakan candi Hindu di Asia, Angkor Wat terlihat lebih indah pada saat fajar atau menjelang matahari tenggelam, ketika langit dipenuhi warna yang menonjolkan kelima menaranya.


Photo credits - taiger808


Angka Sembilan

Untuk mengenal Asia pertama-tama Anda harus memahami kepercayaan di benua tersebut, dan ini terlihat jelas di lingkungan Angkor Thom, sebuah candi yang terpaku dengan angka sembilan. Pengucapan "sembilan" serupa dengan kata "pembangunan", dan hampir semua yang ada di candi dapat disamakan ke angka ini - 54 menara yang diukir, 216 wajah di menara, 54 dewa di sebelah kiri pintu masuk, dan 54 setan di sebelah kanannya - semua angka-angka tersebut dapat ditambahkan hingga menjadi angka 9.



Photo credits - cornstaruk


Candi-candi Lain

Candi Angkor lain yang juga terkenal adalah Ta Prohm, dikelilingi oleh akar dari pohon berusia ratusan tahun. Akar pohon itu membuat Ta Prohm jadi objek foto menarik yang sukses meraih wisatawan. Bayon dikenal juga sebagai "Candi Wajah", dan ketika Anda di sana, mudah untuk mengerti mengapa nama tersebut disandang. Begitu Anda menaiki tangga batu menuju tempat suci di bagian dalam candi, ketika memandang ke atas akan tampak ratusan ukiran wajah dari batu melihat pada anda. Ada juga Banteay Srei, sebuah candi yang dipenuhi ukiran menakjubkan memenuhi setiap inci batu yang ada di sana. Bahkan dengan teknologi yang ada sekarang, hampir mustahil membuat pola-pola setepat dan serumit itu pada patung batu.


Photo credits - jimdavidson


Revitalisasi Sungai

Sekitar 50 km timur laut Siem Reap, terdapat Sungai Seribu Lingga mengalir menuju sungai Siem Reap yang di dasarnya dipenuhi dengan ukiran Lingga - simbol phallus yang sangat umum di Kamboja. Perkiraannya, ukiran-ukiran itu dibuat antara 1100-1300 untuk melambangkan kesuburan. Kini sungai itu menjadi tempat sempurna untuk menikmati keindahan tropis Siem Reap.


Photo credits - Allie_Caulfield


Tonle Sap

Siem Reap tidak hanya memiliki satu situs terkenal di dunia arkeologi, tapi juga punya salah satu danau terbesar dan paling berwarna di Asia Tenggara. UNESCO telah menetapkan Tonle Sap sebagai cagar alam biosfer, cagar alam margasatwa air yang menjadi habitat beberapa burung langka dan menjadi satu-satunya sungai di dunia yang arus airnya berubah dua kali dalam setahun.



Photo credits - Mai...


Seni Kontemporer

Seni rupa di Siem Reap sedang dalam perkembangan, Anda dapat menemukan apa saja dari suvenir murah sampai karya seni mahal. Beberapa tempat yang patut diperhatikan para pecinta seni antara lain: The McDermott Gallery, tempat fotografi kelas dunia akan
Angkor dan wilayah di sekitarnya dipamerkan; The Red Gallery, yang memiliki koleksi seni kontemporer paling beragam dari Kamboja; dan The Asia Craft Center, tempat berbagai macam kerajinan tradisional Kamboja dan Asia Tenggara berada.


Photo credits - Travel Aficionado


Arsitektur Kolonial

Siem Reap juga memiliki bangunan-bangunan era kolonial peninggalan Prancis yang kini dialihfungsikan dengan baik. Terletak di persimpangan dan bundaran tenang, bangunan-bangunan itu menjadi hotel, restoran dan galeri terbaik di Siem Reap, seperti Raffles
Grand Hotel D'Angkor, hotel termewah di kota itu yang didirikan pada 1932. Hotel itu pernah disinggahi oleh berbagai tamu VIP, termasuk Raja Norodom Sihanouk, Charlie Chaplin, Sultan Johor dan bahkan Jacqueline Kennedy.

nah ini dia sebagian dari jaman pra sejarah semoga bermanfaaat
14.07 | 0 komentar

Kuil Buddha di Gunung Sorak

Sekitar satu setengah jam berkendara dari Seoul, Korea Selatan, adalah Gunung Sorak yang indah menenangkan. Wilayah Gunung ini menawarkan pemandangan yang memukau dan sejumlah jalan pendakian untuk pencinta alam, dan di kaki gunung terdapat berbagai macam kuil Buddha dari berabad-abad. Berikut adalah beberapa foto pemandangan dari kaki gunung, menampilkan lanskap hijau yang lebat, warna warni patung penjaga (kiri, baris ketiga) dan air mancur ajaib (kanan, baris kedua). Pastikan untuk datang kembali minggu depan karena kami akan membawakan lebih banyak foto-foto tersebut, kali ini dari puncaknya Gunung Sorak!



nah semoga bermanfaat terimakasih atas kesediaan anda mampir di blogane salam bloging.......... :D
13.59 | 0 komentar

Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Foto-foto milik UNESCO

Inilah enam Situs Warisan Dunia terbaru menurut UNESCO yang ada di Asia Pasifik.

Australia

Pemerintah Inggris membangun penjara-penjara ini pada akhir abad 18 dan 19. Beberapa situs tersebut mengingatkan Australia pada masa lalu kelam mereka saat banyak orang dari Eropa datang terikat dengan rantai, divonis dengan hukuman 'pemindahan' atas kejahatan seperti pencurian sampai pembunuhan. Dari 11 situs yang terdaftar oleh UNESCO, lima ada di Tasmania, termasuk Port Arthur, yang berfungsi sebagai institusi penghukuman sampai 1877.

Cina

Terletak di Provinsi Henan, Monumen Bersejarah Dengfeng tersebar di sekitar Gunung Song, pusat pemujaan agama Tao. Ada 13 struktur bangunan dan situs kuno, termasuk Kuil Shaolin, tempat lahirnya Buddhisme Zen dan kung fu; Akademi Songyang, salah satu pusat pembelajaran tertua di Cina; dan Kuil Songyue, tempat berdirinya pagoda bata tertua di Cina.

India

Jantar Mantar di Jaipur adalah observatorium bersejarah terbesar dan tertua yang ada di India. Keseluruhan bangunan ini terbuat dari batu lokal dan marmer. Dibangun pada awal 1700 oleh Maharaja Jai Singh II, peralatan di situs ini mengukur dan memprediksi peristiwa-peristiwa astronomi dengan ketepatan luar biasa. Yang paling menarik adalah Samrat Yantra, jam matahari setinggi 27 meter (masih akurat sampai dua detik) dan dua cekungan yang memungkinkan pengamat mengikuti pergerakan bulan.

Korea Selatan



Desa Hahoe dan Yangdong, keduanya di Provinsi Gyeongsang Utara, terpilih sebagai perwakilan utama budaya klan bersejarah di Korea. Rumah-rumah para kaum aristokrat yang terjaga dengan baik dan tertata, ruang belajar, dan akademi-akademi mencerminkan budaya Konfusius dari Dinasti Joseon; keindahan gunung-gunung yang mengelilinginya, padang rumput dan sungai yang menginspirasi banyak ode oleh para penyair dari abad 17 dan 18. Tradisi tarian topeng masih hidup sampai sekarang sejak 500 tahun lalu.

Sri Lanka

Terletak 2500 mdpl, kawasan Dataran Tengah terpilih sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ke-delapan dari Sri Lanka karena nilai ekologisnya. Daerah pegunungan itu, yang meliputi tiga kawasan lindung, memiliki ekosistem unik. Pohon-pohonnya yang melingkar dan 'cebol' berbeda dari ketinggian pepohonan di hutan dataran rendah di sekitarnya. Hutan pegunungan ini menyimpan kekayaan flora dan fauna, termasuk mamalia yang nyaris punah, seperti langur (monyet kecil) berwajah ungu, loris Dataran Horton, dan leopard Sri Lanka.

Vietnam

Dibangun oleh Dinasti Ly pada abad 11, Benteng Kekaisaran Thang Long adalah pusat pemerintahan Vietnam selama 800 tahun. Benteng ini kemudian dibangun ulang oleh dinasti-dinasti penerusnya, dan diambil alih oleh Prancis pada 1888 yang kemudian menambahkan banyak bangunan pra-kolonial. Pada 2002, saat penggalian untuk pembangunan gedung parlemen yang baru, ditemukan 11 fondasi istana, sekitar 4 meter di bawah permukaan tanah, sisa-sisa pengadilan Dinasti Ly. Penggalian situs arkeologis yang masih terus berlanjut ini diprediksi sebagai yang terbesar di sejarah Asia Tenggara.

semoga bermanfaat salam bloging.......... :D


13.51 | 0 komentar

Surga dan Bumi di Xintiandi

Pada sisi utara kawasan tertua Shanghai, terdapat distrik paling modern kota itu, Xintiandi. Sarat mode dan kehidupan malam, Xintiandi yang terdiri dari rumah-rumah petak batu yang direstorasi atau shikumen, adalah pusatnya hiburan, belanja dan kehidupan malam. Sesuai dengan namanya yang berarti “surga dan bumi yang baru”.





Tidak seperti distrik perkotaan Shanghai lainnya, Xintiandi terstruktur dan mudah dijelajahi. Jalan sempit berbatu menyempil di antara bangunan baru dari batu abu-abu, menyisakan sejarah kuno kota, sementara usaha setempat, termasuk kafe internasional, bar dan restoran kelas atas serta butik mewah, mengingatkan pengunjung bahwa inilah Shanghai masa depan.

Sangat mungkin untuk menghabiskan seharian penuh di Xintiandi, tapi jangan harap harga murah – belanja dan makan di sini bisa menyaingi pengeluaran di London dan New York. Ironisnya, shikumen di Xintiandi dulunya merupakan tempat pertemuan Mao Zedong dan pemimpin dari Partai Komunis China, tapi kini menjadi ikon kemewahan kapitalis, menarik pengunjung internasional dengan kesejahteraan kelas atas.



Belanja untuk Penyuka Mode

Xintiandi memang mempesona untuk berjalan-jalan dan, meski bisa menghabiskan waktu seharian di sini (apalagi jika Anda memiliki dompet tebal), saya sarankan untuk memulai dengan melihat-lihat butik. Banyak yang menampilkan campuran desain tradisional China
dengan motif modern untuk menghasilkan gaya Shanghai yang unik. Yang paling elegan adalah Shanghai Tang, salah satu merk eksklusif pertama China. Pakaian di Shanghai Tang adalah modifikasi modern dari mode China kuno, kebanyakan terdiri dari jahitan pola bahan sutra dan gaya baru busana tradisional. Di dekatnya, PH 7 adalah toko perhiasan lokal yang mengkhususkan pada gelang unik, kalung, dan anting-anting, terbuat dari perak dan dihiasi pola tradisional. Desainer busana China Coco Ma juga mengikuti tren avant-garde itu dengan Elements, sebuah toko pakaian ramah lingkungan yang membuat pakaian wanita dari bahan-bahan alami.

Sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Xintiandi adalah satu dari sedikit tempat di Shanghai yang bebas mobil. Hasilnya, udara bersih dari sedikitnya polusi asap knalpot. Xintiandi terbagi menjadi dua, Blok Utara di mana banyak dijumpai bangunan tradisional, sementara shikumen mulai jarang terlihat di Blok Selatan, lebih banyak pusat perbelanjaan besar. Di dalamnya, pengunjung dapat menemukan pakaian gaya Barat, dari gaya uber-British merk raksasa United Colors of Benetton sampai merk Eropa
French Connection dan Giordano. Meski tidak murah, sulit menemukan tempat yang lebih bergaya seperti ini di Shanghai. Dan itu penting.



Hidangan Mewah – dari Fusion sampai Tradisional China

Sangat mudah mencari makanan di Xintiandi. Terdapat satu blok penuh berisikan restoran gourmet, bistro dan tempat makan, apa pun dari fusion mewah sampai tradisional China atau makanan ala Barat. Kebanyakan restoran menawarkan tempat duduk luar ruang, khususnya di Blok Utara. Gerbang shikumen dan atap genting mengingatkan suasana masa lalu yang terlewat, lokasi prima untuk memandangi orang berlalu lalang, dari turis Barat, orang kaya China, penduduk setempat, dan orang-orang malam. Di Xintiandi, semuanya bersenang-senang, menikmati campuran Shanghai kuno dan modern.

Ada berbagai macam makanan lezat yang ditawarkan oleh Xintiandi. Munchies menawarkan hidangan ala Amerika seperti chili ala Cincinnati disajikan oleh staf yang mengenakan tie dye, sementara Aniseed menyajikan pho Vietnam terbaik. Beberapa restoran di Xintiandi benar-benar unggulan dari segi fusion, seperti TMSK yang menyebut dirinya “aliran baru kuliner Shanghai”, dengan kombinasi menarik masakan Prancis, China dan Italia, serta modifikasi baru hidangan tradisional. Sangat Shanghai.



Seni dan Museum

Jika Anda tidak lapar atau tak ingin berbelanja, masih ada sudut-sudut Xintiandi yang bisa didatangi, termasuk beberapa galeri seni, café yang nyaman dan Cineplex internasional UME di Blok Selatan. Cobalah chai berkrim di acara minum teh sore bergaya Jepang, dapatkan potong rambut gratis dari siswa salon Vidal Sasoon di Blok Utara atau temukan bagaimana kehidupan di Shanghai pada 1920-an lewat Museum Wulixiang Shikumen di Taikang Lu.

Anda juga bisa menghabiskan satu jam untuk memahami sejarah Xintiandi dengan mengunjungi tempat diadakannya Kongres Nasional CCP pertama, sebuah museum yang menceritakan siapa, apa dan kapan lahirnya Partai Komunis China.

Mencapai Xintiandi

Xintiandi sangat mudah untuk dicapai, dan saya yakin arsitek asal Amerika yang mendesain distrik itu (Benjamin Wood) memang bermaksud begitu. Gunakan Metro Red Line 1 menuju stasiun Huangpi Selatan dan berjalanlah ke arah selatan sekitar dua blok sampai atmosfir mempesona Xintiandi dan lorong batu batanya terhampar di depan mata!

bagi anda yang minat bisa nabung dari sekarang heheheheheh salam bloging.......... :D
13.41 | 0 komentar

WISTA BAHARI DERAWAN



Sebuah nirwana tropis berada di salah satu pulau wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan di Selat Sulawesi, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah destinasi wisata bahari pilihan menawan buat Anda yang menyukai pantai dengan hamparan pasir putih lembut berkilat serta air jernih. Apalagi ditambah bonus menjumpai penyu-penyu jinak yang berenang-renang riang saat kita melakukan penyelaman.

Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.

Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang tersisa, kenangan mendalam.



Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia pernah meneliti kekayaan laut Pulau Derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika Pulau Derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional

Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri karena untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Anda mesti menuju ke Balikpapan dulu dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, untuk menuju pulau ini. Kurang lebih dua jam waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan.

Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam dengan menaiki pesawat kecil yang dilayani oleh KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju pulau Derawan dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.



Banyak wisatawan manca negara yang baru turun dari pesawat di bandara Kalimarau, Tanjung Redeb langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.

Alternatif lain bisa juga melalui perjalanan darat dari Balikpapan ke Tanjung Batu lalu dari sana menyeberang ke Pulau Derawan. Hanya saja ini bukan pilihan yang bagus karena perjalanan penyeberangan itu sendiri memakan waktu hingga belasan jam dengan medan yang relatif tidak menyenangkan.

Meskipun begitu, tahukah Anda, justru banyak wisatawan asing yang sudah tahu lebih banyak soal keberadaan pulau eksotis ini. Sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” berangkat ke Singapura atau ke Sabah kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil.

Mereka memanfaatkan waktu mereka selama di Derawan dengan menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut yang memang merupakan lokasi terbaik untuk olahraga selam. Apalagi dengan kondisi pulau yang terpencil dan “masih perawan” kian menambah pesona siapapun juga untuk menikmatinya selama mungkin.



Tak usah jauh-jauh, hanya dalam jarak 50 meter dari bibir pantai, kita sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Airnya sangat bening. Anda pun bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Bila ingin menyelam lebih dalam, kita dapat menemukan ikan-ikan yang lebih “eksotis” seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).

Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage), penyewaan peralatan menyelam dan juga restoran. Ada pula penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola oleh warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu/malam.

Masih belum puas?

Anda dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di Asia.

semoga bermanfaat untuk mengisi ruang libur anda
13.29 | 0 komentar

SISA SISA ZAMAN PURBA.......................

Pantai Megalitikum di Ujung Barat Sumba

Sumba barat daya menunjukkan keindahannya melalui Kampung Ratenggaro. Kampung ini istimewa karena terletak pada sebuah tebing di tepi pantai Ratewoyo. Posisinya menghadap ke lautan lepas dengan ombak yang besar memecah karang. Lurus ke depan, tak ada lagi daratan hingga tiba di Afrika.

Kampung ini semula terletak di tanjung yang letaknya tepat di tepi pantai. Namun abrasi dan pasang laut menyebabkan air masuk ke rumah, sehingga penduduk memutuskan untuk memindahkan kampung ke tebing yang lebih tinggi.

Pada bekas kampung di tepi pantai masih tersisa kumpulan kubur batu megalitikum. Bentuknya berbeda dengan kubur batu lempengan bertiang seperti di kota Waikabubak. Kubur batu yang ada di sini terbuat dari batu utuh dengan tinggi lebih dari dua meter dan dihiasi tulisan serta gambar kuno.


gambar peningalan kuno

Duduk di samping kubur batu kuno menyaksikan pantai cantik dengan ombak berdebur, saya mengerti kenapa Sumba begitu dipuja akan kekayaan budaya dan kecantikan alamnya. Pantai berpasir putih lembut diapit karang dan tebing tinggi mengingatkan saya pada Tanah Lot di Bali. Tentu saja, pantai ini jauh lebih indah dan sangat sepi. Sayangnya saya datang saat mendung sehingga tak bisa menyaksikan senja.

Di pantai itu saya bertemu dengan bapak tua bernama Thomas yang memainkan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu. Petikan dawainya menambah suasana magis yang rasa rasakan di tempat itu. Kelelahan akibat perjalanan dengan motor selama dua jam langsung hilang.

Kampung tersebut terletak di daerah Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya. Kodi ada di ujung barat pulau Sumba. Tempat ini berjarak sekitar 80 kilometer dari kota tempat saya menginap, Waikabubak. Dilihat di peta jalan ini agak memutar, tapi inilah jalan yang kondisinya paling baik.

Kali ini saya diantar oleh pemandu bernama Timoteus Pingge, penduduk asli Sumba. Meskipun dia bilang jalan yang kami lewati kondisinya paling baik, tetap saja kami harus melewati kubangan dan jalan berlubang. Sepanjang perjalanan kami bertemu rombongan anak-anak sekolah yang tersenyum ramah dan menyapa setiap pengendara yang berpapasan dengan mereka. “Siang ibu, siang bapa,” kata mereka. Awan mendung menggantung sehingga beberapa kali kami harus berteduh dari hujan.

Sawah, rumah di tepi jalan dengan kubur batu di halaman, jurang dan hutan menjadi suguhan yang menakjubkan untuk mata sepanjang perjalanan. Sebelum berangkat, kami membeli oleh-oleh penduduk desa. Rokok untuk bapak-bapak, sirih pinang untuk para ibu dan permen untuk anak-anak.

manusia purba zaman sekarang ....... :D

Tinggal di daerah yang begitu cantik tak banyak berpengaruh terhadap kesejahteraan warga kampung. Hanya segelitir dari mereka yang mencari penghidupan dari laut. Apalagi, kampung ini hanya terdiri atas lima rumah adat. Kebakaran yang terjadi empat tahun lalu membakar nyaris seluruh rumah di kampung. Dari 13 rumah, hanya satu yang selamat.

Kampung adat Sumba memang punya risiko kebakaran yang tinggi. Atap rumah yang terbuat dari ilalang mudah terbakar pada musim kemarau. Api menjalar terbawa angin, sehingga kebakaran biasanya memusnahkan seluruh rumah di kawasan.

Membangun ulang rumah adat tidak murah. Warga kampung bercerita bahwa sebuah rumah membutuhkan empat tiang utama agar tetap tegak berdiri. "Satu kayu harganya sama dengan seekor kerbau besar," kata para penghuni kampung. Itu baru biaya untuk tiang utama, belum menghitung biaya untuk membangun dinding, lantai dan atap. Selain biaya yang mahal, bahan-bahan yang semula mudah didapat dari hutan kini semakin sulit dicari.

Selanjutnya saya mengunjungi Kampung Paronabaroro. Kondisi kampung di daerah ini berbeda dengan kampung yang saya jelajahi di kota Waikabubak sebelumnya. Letaknya yang terpencil membuat kampung ini masih sangat sederhana. Kepercayaan Marapu masih dipegang erat oleh para penghuninya.


batu perbatasan kota kuno

Perempuan tua mengenakan kain tanpa penutup dada. Pria dan wanita mengunyah sirih pinang yang membuat ludah mereka berwarna merah kesumba. Kebiasaan ini dimulai sejak umur belasan dan membuat bibir nampak merah seakan memakai gincu. Kuda tertambat di samping rumah sebagai lambang status sosial keluarga.

Jalan masuk menuju kampung ini berupa jalan setapak sepanjang kira-kira 4 kilometer. Pada bagian depan kampung terdapat tanah lapang penuh kubur batu yang lebih baru. Sebagian sudah dimodifikasi dengan menggunakan semen, bukan lagi batu utuh.

Kubur batu dengan usia lebih tua terletak di bagian tengah kampung. Kompleks kubur batu mengelilingi sebuah altar tempat pelaksanan upacara adat. Tak sembarang orang boleh menginjakkan kaki ke tempat yang dianggap keramat itu.

Listrik baru saja masuk di kawasan ini pada akhir bulan Januari. Sumber listrik berasal dari genset yang bahan bakarnya diisi dengan cara patungan dengan beberapa kampung di sekitar. Untuk menghemat biaya, mereka hanya menggunakannya pada malam hari.

13.19 | 0 komentar

PAPUA NUGINI

NGINTIP PULAU PAPUA YUK..............

Papua Nugini, sebuah negara unik yang terletak di samudera Pasifik dan tetap terjaga keasliannya berkat rendahnya tingkat perkembangan perkotaan (hanya 18% dari populasi hidup di pusat-pusat perkotaan). Selain memiliki nama yang unik, Papua Nugini juga punya 850 bahasa asli, dan (dipercaya) sejumlah spesies tanaman dan satwa yang belum diketahui!

Negara ini sebagian besar belum terjamah, bahkan semenjak kemerdekaannya dari Australia pada 1975. Bagaimanapun juga, beberapa turis yang berhasil sampai ke pantai-pantainya akan merasa perjalanan mereka tidak sia-sia.



Papua Market. Photo credits - Paul in Uijeongbu and Kahunapulej.


Pusat Belanja

Pengalaman yang menarik di Papua Nugini adalah berjalan-jalan di kios pasar. Kebanyakan barang yang diperjualbelikan adalah barang asli dan buatan sendiri. Anda akan menemukan tanda mata asli Papua Nugini seperti: bilum – tas yang terbuat dari serat tanaman, keranjang Bouganville – dipandang sebagai salah satu keranjang dan wadah terbaik di Pasifik, atau sebuah topeng – mungkin tidak dapat dipakai, tetapi mengasyikan! Hati-hati apabila seseorang menawarkan Anda ”artefak kuno” – apa pun yang dibuat sebelum 1960 dilarang untuk diekspor demi menjaga warisan budaya negara.


Underwater beauties. Photo credits - Boogies with Fish


Olahraga Air

Scuba diving cukup terkenal di Papua Nugini dan banyak tempat penyelaman yang memiliki potensi tak terbatas. Struktur geografisnya menyebabkan lempeng dasar laut jatuh secara drastis dari pinggir pantainya – tetapi limpahan puing-puing bekas Perang Dunia II menambah keistimewaan menyelam di sini. Untuk menyelam di antara puing-puing, pergilah ke Kavieng, Loloata, atau Madang. Jika Anda ingin melihat gugusan karang spektakuler, pergilah ke Eastern Fields, sekitar 200km dari Port Moresby ke arah pantai Australia.


Kokoda Trail. Photo credits - Solo Roamer


Hiking

Struktur tanah pulau yang tidak rata membuat Papua Nugini tempat yang sempurna untuk pendaki serius. Untuk sedikit sejarah dan pemandangan yang fantastis, pergilah ke jalur Kokoda, rute sepanjang 60 mil melewati puncak Owen Stanley Range. Penyuka sejarah akan mengetahui situs ini sebagai medan perang Perang Dunia II, titik bertemunya Jepang dan Australia.

Jika Anda mencari ketinggian, pergilah ke puncak: puncak Wilhelm adalah titik tertinggi di pulau ini, tempat berpemandangan indah dan cukup bisa dijangkau, tergantung pada tingkat kebugaran anda. Berangkatlah pagi-pagi agar tiba saat fajar untuk kesempatan
terbaik melihat pemandangan indah.

Ke manapun Anda pergi, waspadalah akan kondisi cuaca: malamnya cukup dingin dan siang harinya lembab dan panas. Ada juga risiko malaria dan sering terjadi banjir pada dataran rendah saat musim hujan. Keluarlah dengan perlengkapan dan pengetahuan cukup.


Beautiful Papua sunset. Photo credits - Boogies with Fish


Jika Ke Sana

Cara paling praktis ke Papua Nugini adalah lewat udara, terdapat maskapai penerbangan Air Niugini (kerjasama dengan Qantas) dan maskapai Papua Nugini.
Sebagian besar pengunjung memerlukan visa wisatawan; izin 60 hari dapat didapat di bandara, Port Moresby, saat kedatangan. Sama dengan negara-negara Oceania lainnya, pastikan Anda membawa seluruh dokumen perjalanan yang mencantumkan rencana kepulangan anda.

Sejumlah festival terbuka untuk wisatawan, seperti Festival Kopi di bulan Mei, Festival Topeng Nasional di bulan Juli dan festival Hiri Morale di bulan September.

Terdapat laporan akan kekerasan dan kejahatan di beberapa tempat di Papua Nugini. Tingkat penyebaran HIV/AIDS cukup tinggi di beberapa wilayah tersebut. Waspada dalam perjalanan – saya sarankan untuk meminta nasehat dari agen perjalanan yang berpengalaman sebelum memesan perjalanan. Wisatawan wanita tidak disarankan untuk bepergian sendirian.

Untuk informasi lebih lanjut, lihat situs resmi Turisme Papua Nugini.
13.02 | 0 komentar

PULAO KOMODO APA ITU..........................

Keindahan Pulau Komodo

Kehadiran Taman Nasional Komodo yang menjadi salah satu nominator kompetisi voting populer “New 7 Wonder” saat ini cukup mengundang daya tarik. Kontroversi yang menyertai ajang tersebut tentu sama sekali tidak berpengaruh pada upaya-upaya intensif untuk terus menjaga kelestarian taman yang pada 1986 ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia.

Taman Nasional Komodo terletak antara Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ini mencakup tiga pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil dengan wilayah darat seluas 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km². Secara administratif kawasan ini terletak di dalam wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional yang ditetapkan sebagai kawasan pelestarian hutan oleh menteri Kehutanan dengan luas 132.572 Ha ini pada awalnya dibentuk dengan tujuan melestarikan spesies komodo atau kadal raksasa yang unik dan langka.

Foto: Tempo/Supriyanto Khafid

Komodo yang dikenal dengan nama ilmiah Varanus komodoensis adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Oleh penduduk setempat, komodo kerap disebut Ora.

Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Komodo ditemukan pada 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional didirikan untuk melindungi mereka.

Foto: Tempo/Agus Hidayat

Sebenarnya daya tarik Taman Nasional Komodo tidak semata-mata oleh kehadiran Komodo belaka. Seperti yang saya kutip dari situs resmi Kementerian Kehutanan yang mengelola situs Taman Nasional Komodo ini, panorama savana dan pemandangan bawah laut merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, memancing, snorkeling, diving, kano, bersampan. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.

Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi antara lain:

1. Loh Liang: merupakan daerah konsesi wisata yang dikelola oleh PT. Putri Naga Komodo (PT. PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung, bermain kano dll.

2. Pantai Merah: merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung adalah snorkeling atau mandi matahari.

3. Loh Sebita: Loh Sebita merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta trekking.

4. Loh Buaya: merupakan daerah konsesi wisata yang dielola oleh PT. Putri Naga Komodo (PT. PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, kerbau, burung, monyet ekor panjang, kuda liar, pengamatan burung, bermain kano, dll.

5. Pulau Kalong: Aktivitas yang dapat dikunjungi antara lain pengamatan koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik dilakukan pada saat sore hari dimana kelelawar mulai keluar untuk mencari makan.

6. Golo Kode: Dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode, pengunjung dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup fantastik karena keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.

7. Selat Molo: selat yang memiliki arus deras seperti air sungai yang mengalir pada saat pasang.

Terdapat 36 situs penyelaman di dalam kawasan TN. Komodo. Yang sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara untuk menyelam dan snorkeling yakni: Pulau Tatawa, Pantai Merah, Gililawa Laut, Loh Dasami, Pillar Steen, Batu Bolong dan Taka Makasar.

Untuk mencapai tempat ini bisa dilakukan lewat jalan Lewat darat melalui Bali - Mataram (P. Lombok) – Bima - Sape (P. Sumbawa), kemudian diteruskan dengan perjalanan menggunakan kapal feri setiap hari menuju Labuan Bajo. Dari Labuan Bajo pengunjung dapat berkunjung ke Taman Nasional Komodo menggunakan kapal boat atau speedboat. Alternative lain adalah melalui udara, pengunjung dapat menggunakan transportasi udara dari Bali (Denpasar) menuju Labuan Bajo setiap hari dengan maskapai penerpangan yang ada diantaranya; Indonesian Air Transport (IAT), Merpati, dan Trigana Air.
12.55 | 0 komentar

BERPETUALANG DI PULAU SUMBA MAU.........

Panduan Singkat Bertualang ke Pulau Sumba

Berikut panduan singkat untuk bertualang di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Menuju Sumba

Pulau Sumba dapat dicapai melalui udara lewat dua bandaranya. Bandar udara Tambolaka di Sumba Barat dan Bandar Udara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur.

Penerbangan dilayani setiap hari oleh Merpati, Batavia dan Transnusa. Dari Jakarta pesawat akan transit di Denpasar, Bali sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau ini. Penerbangan oleh Merpati bertujuan akhir ke Kupang, dengan jalur Denpasar-Tambolaka-Waingapu-Kupang dan sebaliknya. Perjalanan udara dari Tambolaka ke Waingapu memakan waktu kurang dari 10 menit, saat yang tepat untuk mengamati Sumba dari udara.

Pulau ini juga bisa dicapai melalui laut dari pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.



Transportasi

Jangan lupa membawa peta pulau maupun peta kota untuk memperkirakan jarak dan lokasi. Peta dapat diunduh dari beberapa situs panduan perjalanan.

Kondisi jalan utama yang menghubungkan kota-kota utama di Sumba sudah relatif baik. Jalan-jalan yang lebih kecil masih banyak mengalami kerusakan, berlubang dan berlumpur saat hujan. Ada beberapa jembatan yang masih dalam perbaikan sehingga pengendara kendaraan bermotor harus menyeberangi sungai.

Transportasi umum tersedia pada jalur-jalur utama. Angkutan antar kota menggunakan mobil elf, biasanya sangat penuh sampai penumpang bergelantungan di pintu dan atap mobil. Jalur menuju daerah yang lebih terpencil dilayani oleh beberapa truk dengan jadwal tak menentu.

Dua kota besarnya, Waingapu dan Waikabubak dapat dicapai dengan travel seharga Rp 50 ribu dengan waktu tempuh 5 jam. Travel akan menjemput dan mengantar penumpang ke tempat tujuan.

Pengelola hotel biasanya bisa membantu mencari motor maupun mobil yang disewakan. Tarif penyewaan motor lengkap dengan pemandu Rp 200 ribu. Adapun tarif sewa mobil mulai Rp 400 ribu.

Kuliner dan suvenir

Hampir tidak ada makanan khas yang dijual di Sumba. Ditambah lagi, jarang sekali ada warung yang menjual makanan. Tempat makan hanya ada di pusat kota. Meski sebagian besar penduduk beragama Kristen, makanan halal dapat diperoleh dengan mudah. Jika ingin pergi jauh seharian ke daerah terpencil, sangat disarankan untuk membawa bekal dari kota.

Oleh-oleh khas Sumba adalah ikat tenun. Beberapa kampung adat juga merupakan penghasil ikat tenun terbaik. Sempatkan melihat proses tenun dan pewarnaan dengan menggunakan bahan alami yang didapat dari alam. Motif tenunan berbeda di masing-masing daerah. Sumba barat punya tenunan bermotif lebih sederhana dari Sumba Timur.

Menginap

Ada beberapa pilihan menginap murah seharga Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu, terutama di ibukota kabupaten. Biasanya hotel juga menyediakan transportasi dari dan menuju bandara. Ada pula pilihan untuk menginap di resort berbintang seperti Nihiwatu di Sumba Barat.

Pilihan waktu terbaik

Pejalan yang berkunjung pada musim hujan akan bertemu Sumba yang hijau, basah dan bersyukur atas hujan. Padang sabana terbentang seperti karpet hijau sejauh mata memandang.

Mengunjungi Sumba pada musim hujan artinya harus siap menembus jalan yang berubah menjadi kolam berlumpur. Pada umumnya kondisi jalan utama Sumba sudah cukup bagus. Namun untuk menuju pantai maupun kampung adat di pedalaman, perjalanan harus melewati jalan tanah yang akan becek ketika hujan turun.

Tak demikian keadaannya pada musim kemarau. Saat itu padang hijau akan diganti warna cokelat karena rumput kekeringan. Sumba memang masyhur dengan cuacanya yang panas dan kering. Taufik Ismail dalam puisinya yang berjudul Beri Aku Sumba menceritakan Sumba sebagai "cuaca tropika, kering tanpa hujan ratusan hari."

Saat musim panas, transportasi menuju tempat terpencil lebih mudah. Langit nampak biru dengan malam penuh bintang sehingga memungkinkan petualangan di alam bebas seperti hiking atau berkemah.

Upacara adat

Selain memperhitungkan cuaca, waktu terbaik untuk melakukan perjalanan di pulau ini adalah saat digelarnya upacara adat. Upacara yang sayang untuk dilewatkan adalah Pasola, "perang" dua pasukan berkuda dengan cara melempar lembing dari atas kuda.

Upacara adat Pasola digelar empat kali setahun di empat tempat berbeda, biasanya pada Februari dan Maret. Hanya pemuka adat yang bisa menentukan kapan tanggal pasti Pasola digelar, karena upacara ini harus dilakukan bertepatan dengan munculnya cacing Nyale dari laut.

Upacara dimulai sejak dini hari dengan kegiatan mencari nyale di pantai. Sesudahnya barulah para rato bersiap di atas kuda, tanpa pelana. Pasola merupakan kegiatan yang berisiko tinggi karena melibatkan . Peserta Pasola tak takut darah yang tumpah. Luka dianggap biasa dan kematian tak menyisakan dendam.

Adapun pada bulan Oktober atau November terdapat upacara penutupan Wula Podu di Waikabubak, Sumba Barat. Wula podu adalah bulan larangan yang berlaku di Kampung Tarung, Prai Klembung dan Waitabar. Pada bulan larangan para penghuni kampung banyak dilarang melakukan berbagai kegiatan - bahkan tak boleh menangisi keluarga yang meninggal. Pada akhir Wula Podu penduduk mengadakan pesta adat yang sangat meriah dengan korban binatang dan tari-tarian.

Upacara pemakaman juga menjadi atraksi menarik bagi para turis. Pemeluk kepercayaan Marapu percaya bahwa orang mati membutuhkan bekal untuk pergi ke alamnya. Jenazah akan dibungkus dengan berlapis-lapis kain tenun, diiringi dengan penyembelihan korban hewan dalam jumlah banyak. Puluhan kerbau, puluhan babi dan ratusan ayam dipercaya bisa menjadi bekal almarhum menjadi roh penghuni Marapu.

Semua upacara ini tidak diadakan secara teratur menurut kalender masehi. Untuk mengetahui kapan upacara-upacara ini diadakan, sebaiknya hubungi biro perjalanan maupun hotel sebelum merencanakan perjalanan.

12.52 | 0 komentar

GOA BAWAH TANAH.........

Gua Bawah Tanah yang Dramatis di Okinawa

CNNGo

Oleh Michael Lynch

Pembaca CNNGo Michael Lynch menjelajahi gua-gua purba di Okinawa dan menemukan arus air yang bercahaya, stalaktit dengan warna-warna psikedelik serta botol-botol minuman.

Dengan suhu rata-rata tahunan mencapai 22 derajat Celsius dan lebih dari 2000 mm curah hujan per tahun, pulau Okinawa adalah lokasi yang sangat lembab untuk dikunjungi.

Berselancar angin, berenang, snorkeling, scuba dive, jet ski, dan boating adalah aktivitas populer di sini. Anda yang tidak tertarik dengan aktivitas-aktivitas air, ada lima situs UNESCO yang bisa dikunjungi, serta berbagai festival pada bulan-bulan hangat.

Seperti laiknya pulau-pulau tropis lainnya, akan ada hari-hari hujan atau hari yang sangat panas dan lembab, saat semua pejalan lebih memilih bersembunyi di kamar hotel mereka. Tapi itu bukan liburan!

Maka ikatlah tali sepatu jalan Anda dan kunjungi gua-gua bawah tanah ini...



Gua Gyokusendo

Hanya 10 km dari selatan Bandara Naha, gua ini bisa dicapai dengan bus atau mobil dalam waktu kurang dari satu jam. Gua Gyokusendo adalah sistem gua terbesar kedua yang ditemukan di Jepang dan memiliki jalur sempanjang 800 meter yang bisa dilalui pengunjung.

Gua ini memiliki sungai-sungai kecil, air terjun, stalaktit dan stalagmit yang sudah terbentuk sejak 300 ribu tahun lalu. Gua ini memiliki penerangan yang baik dan sangat memperhatikan keamanan para pengunjung.

Pegangan tangan berbahan metal dan jalur pejalan kaki membuat berjalan sepanjang 800 meter di gua ini mengasyikkan. Tetapi Anda tetap harus waspada. Ada titik-titik yang licin, tempat kelembaban terakumulasi pada tali-tali tambang.

Pendeteksi gerakan akan menyalakan lampu, gua pun hidup dengan warna-warna psikedelik yang terpancar pada lapisan es stalaktit di atas kepala. Gemericik air dari sungai kecil dan air terjun bisa terdengar di sepanjang gua dan, di beberapa tempat, kolam-kolam air itu memancarkan cahaya biru dari lampu-lampu yang dipasang secara strategis di bawah permukaan air.

Meski suasananya damai, menenangkan, dan sunyi, tidak butuh imajinasi lebih untuk membayangkan kemunculan tiba-tiba sesosok monster dari bentuk dan bayangan tak biasa dari bebatuan di gua ini. Para produser film pun pernah menjadikan gua ini sebagai lokasi syuting film Godzilla pada 1974.

Gua Gyokusendo, 9.00-18.30. (November-Maret: 9.00-18.00) ¥1,200 untuk gua and Okinawa World Village. Fasilitas: kamar kecil, toko suvenir, restoran. Parkir: gratis dan tak terbatas. Untuk info lebih lanjut tentang Gua Gyokusendo, kunjungi www.japan-guide.com atau www.okinawa-information.com.



Gua dan Kuil Kin Kannon-do

Kuil Kin (Kannon), yang paling tidak ramah pejalan kaki dari tiga gua yang ada, memberikan kejutan dan sejarah yang unik. Sepatu jalan yang kuat, bukan sandal atau sandal karel, disarankan untuk mencegah terkilir atau jatuh saat menelusuri kedalaman gua.

Pada 1552, misionaris Buddha yang sedang berperjalanan dari Cina ke Jepang, diselamatkan dari kapal karam oleh para penduduk desa Kin dari taifun. Saat tinggal di sana, ia mendirikan Kuil Kin. Patung emas Buddha yang disumbangkan oleh misionaris itu duduk tersenyum di dalam gua.

Jalan turun menuju gua ini cukup curam, pegangan tangan disediakan di sepanjang tangga tapi tak lama sampai para pengunjung sampai di permukaan yang rata. Meski kering pun, jalan-jalan di gua ini bisa licin.

Sepanjang jalan, pengunjung bisa melihat hio yang dibakar dan ada persembahan-persembahan, menandakan pemujaan pada titik-titik sakral. Setelah Anda sampai pada permukaan tanah yang cukup datar, ada banyak keunikan-keunikan yang bisa dilihat.

Ada ribuan botol Tatsu Awamori (Sake khas Okinawa) berukuran 1,8 liter yang sengaja disimpan dan didinginkan di sejuknya kedalaman gua. Para pengunjung membayar ¥10 ribu per botol untuk menyimpan di rak-rak kayu yang berjejer di belakang gua selama 5 sampai 10 tahun.

Botol-botol ini akan diberi label nama pemiliknya dan tanggal mulai disimpan. Beberapa orang bahkan menempelkan foto bayi atau pernikahan, lainnya hanya nama dan tanggal.

Para pemiliknya akan mengambil botol ini pada saat-saat istimewa, seperti kelulusan seorang anak, merayakan anak tumbuh dewasa, atau pesta peringatan tahunan.

Saat saya berjalan kembali ke puncak tangga yang licin, saya berhenti di depan patung Buddha yang tersenyum, seolah tengah menjaga harta karun di bawah dan berpikir, "Ya, saya juga akan tersenyum seperti itu."

Gua dan Kuil Kin Kannon-do, tel. +81 (0)98 968 2438 (Penyulingan Kin), buka tiap hari 9.00-17.00, ¥400. Fasilitas: kamar mandi dan toko suvenir. Parkir: di jalan sekitar dan belakang kuil. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kuil Kin Kannon-do, kunjungi www.showcaves.com atau www.wonder-okinawa.jp.

12.40 | 0 komentar

Top New'ss

Massa Pro Nurdin Buka "Segel" Kantor PSSI

Liputan6.com, Jakarta: Massa pro Nurdin Halid berhasil membuka pintu kantor PSSI yang sebelumnya disegel para suporter. Sebelumnya kunci gembok tersebut diserahkan ke Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga usai dilakukan penyegelan.

Massa pro Nurdin ini pun menggelar aksi secara damai dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Dalam aksinya, para demonstran menyesalkan sikap Kemenpora yang tak menggubris aksi mereka. Padahal mereka ingin meminta kunci gembok kantor PSSI.

"Makanya kami datangi kantor PSSI untuk membuka gembok itu, meski kami paksa untuk membukanya," ujar Koordinator Aksi Ujang Ridwansyah di Senayan, Jakarta, Jumat (25/2).

Para pengunjuk rasa juga meminta agar Nurdin Halid tak selalu dikaitkan dalam korupsi. Pasalnya, kandidat lain juga punya kejelekan masing-masing."Jangan kejelekan Nurdin saja yang diungkit-ungkit. Toh calon lainnya juga ada kejelekannya," tegasnya.(MEL)

12.33 | 0 komentar

Eminem Gaet Bintang Porno di Video Klip Baru

Written By admin on Selasa, 22 Februari 2011 | 09.49


Setelah lagu berjudul No Love, Eminem memilih lagu berjudul Space Bound sebagai single selanjutnya. Eminem pun sudah menyiapkan sebuah video klip untuk lagu yang diproduseri Jim Jonsin ini. Yang unik, video klip ini dibuat dengan model seorang bintang porno!


Setelah lagu berjudul No Love, Eminem memilih lagu berjudul Space Bound sebagai single selanjutnya. Eminem pun sudah menyiapkan sebuah video klip untuk lagu yang diproduseri Jim Jonsin ini. Yang unik, video klip ini dibuat dengan model seorang bintang porno!

Untuk sutradara, Sang Slim Shady sekali lagi mempercayai sutradara Love The Way You Lie, Joseph Kahn. Seperti yang dilansir MTV, video klip yang dibuat di Los Angeles ini akan menampilkan cerita cinta yang cukup intense dengan model Sasha Grey, seperti yang dilakukan Megan Fox dalam video klip sebelumnya.

Tentunya, lagu ini diharapkan akan bisa menggebrak, seperti lagu duetnya dengan Rihanna. Eminem sendiri baru saja memperoleh penghargaan Grammy 2011 untuk kategori Best Rap Album dan Best Solo Rap Performance.

Wuih, gimana jadinya video klip dengan sang bintang porno ini? (ace/mae)

09.49 | 0 komentar

KABAR-HANGAT 22/02/2011


Indosiar Merger Dengan SCTV




Indosiar mengumumkan rencana penggabungan usahanya dengan SCTV. Dewan Komisaris PT Indosiar Karya Media Tbk menyatakan persetujuan terhadap rencana merger dengan PT Elang Mahkota Teknologi, induk usaha PT SUrya Citra Media Tbk.

"Dewan komisaris mendukung rencana merger sepanjang rencana itu dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Direktur Utama Indosiar Handoko dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin 21 Februari 2011.

Konfirmasi ini mengakhiri spekulasi seputar penjualan saham Indosiar yang sudah banyak dibicarakan sejak tahun 2010. Januari lalu Indosiar sempat membantah kabar bahwa perusahaan menjadi target akuisisi sebuah perusaahan televisi di Singapura.

Adapun pada bulan Desember 2010 muncul isu bahwa ABC Development Corporation berminat membeli saham Indosiar. ABC Development merupakan perusahaan media asal Filipina yang memiliki jaringan TV5. Direksi Indosiar membantah isu ini melalui situs resmi Bursa.



09.00 | 0 komentar

Categories

Blog Archives