High heels atau sepatu ber-hak tinggi mungkin membuat wanita lebih percaya diri karena menggambarkan keanggunan dan tentunya menambah tinggi badan. Namun harus diwaspadai juga efek-efek negatif yang akan kita derita kedepannya jika memakai sepatu high heels secara rutin. Ini dia beberapa dampak negatif dari high heels.
1. Sakit pada Pinggang, Punggung dan Kaki
2. Calluses
Calluses adalah pembentukan kapalan yang disebabkan oleh akumulasi sel-sel kulit mati yang mengeras dan menebal di area kaki.
3. Bunions
Bunion adalah benjolan yang menonjol di bagian dalam kaki sekitar sendi jempol kaki. Benjolan ini sebenarnya adalah tulang yang menonjol ke bagian dalam kaki.
4. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah penyakit yang ditandai dengan degenerasi tulang rawan dan tulang utama. Akumulasi dari degenerasi ini akan menuju pada nyeri dan kekakuan sendi.
5. Perubahan Gaya Berjalan
Ada sebuah riset yang melakukan perbandingan antara wanita pengguna high heels dan bukan. 2 dari 12 orang diminta tuntuk menggunakan high heels setinggi 2 inchi selama 40 jam dalam dua tahun, sementara 10 lainnya diminta untuk hanya sesekali saja menggunakan high heels. Pada tes akhirnya, mereka diminta untuk berjalan dengan dan tanpa alas kaki. Seluruh alas tempat mereka berjalan telah dipasang sensor untuk mengetahui struktur tulang dan otot kaki mereka.
Hasilnya adalah 2 orang wanita yang diminta secara konsisten menggunakan high heels berjalan dengan langkah yang lebih pendek dan menyentak dibanding mereka yang jarang. Selain itu mereka yang sering menggunakan high heels memiliki kebiasaan berjalan dengan posisi kaki tertekuk akibat otot yang lebih tertekan dan sering “tersiksa” akibat menggunakan high heels.
Dari riset yang sama dilihat juga bahwa wanita yang tidak menggunakan high heels akan memberikan tumpuan berat badan ke urat daging yaitu dengan cara meregangkan dan meregangkannya. Sementara bagi pengguna high heels, tumpuan berat badan akan beralih ke otot betis dan membuat otos betis memendek.
Bagaimana Memakai Sepatu Hak Tinggi Yang Benar
hak tinggi merupakan salah satu faktor yang menunjang dalam penampilan. Bagi sebagian besar kaum wanita sepatu hak tinggi adalah sesuatu yang wajib dipakai karena kesan yang ditimbulkan seksi dan memikat.
Resiko Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Tapi harus juga diperhatikan bahwa ada resiko bagi pemakai sepatu hak tinggi, antara lain:
• Faktor pendukung osteoarthritis. Karena sepatu hak tinggi dapat membuat lelah tulang rawan. Tumit bekerja lebih keras menyangga tubuh dan biasanya rasa lelah ini membuat tumit jadi kesemutan.
• Otot betis juga akan cepat pegal setelah memakai berjam-jam, karena otot betis inilah yang menyangga tubuh.
• Ujung sepatu hak tinggi yang runcing juga dapat menyebabkan kuku jari kaki masuk ke dalam daging atau hammertoe.
• Dapat menyebabkan pembengkakan ibu jari dan penebalan kulit pada jari (kapalan).
Untuk mengurangi efek negatif sepatu hak tinggi ini, para ahli kesehatan menyarankan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan, yaitu:
• Jika memakai dalam waktu yang lama, istirahatkan kaki sejenak dengan melepaskan high heels, atau jika tidak memungkinkan beri bantalan di telapak kaki.
• Jangan merasa sayang membeli sepatu yang berharga mahal. Biasanya sepatu mahal lebih bagus kualitas buatannya dan lebih enak bila dipakai.
• Lebih baik memilih sepatu yang pas di kaki dan warnanya netral.
• Perhatikan juga kualitas hak tingginya agar mengurangi resiko saat memakainya.
Tips Sebelum Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Bagi Anda yang benar -benar baru dan ingin merasa nyaman saat memakai sepatu hak tinggi, ada beberapa cara yang sebaiknya Anda lakukan sebelum memakai sepatu hak tinggi, antara lain:
• Latihan berdiri dengan stabil, berdiri di depan cermin dan putar badan agar menemukan posisi berdiri yang nyaman.
• Mencoba berjalan seperti biasa, baik di lantai keramik atau pun karpet agar terbiasa.
• Langkahkan kaki ke depan dan belakang beberapa meter, usahakan kaki harus tetap lurus dan jangan melangkah terlalu lebar. Pertama berjalanlah dengan perlahan dan lalu tingkatkan kecepatan kaki.
• Berjalan di lantai dan di trotoar tidaklah sama, karena itu latih agar kaki menjadi terbiasa.
• Jangan terburu-buru dalam menaiki tangga, langkahkan anak tangga satu persatu untuk mengurangi resiko terpeleset. Selalu berpegangan pada pegangan anak tangga atau usahakan selalu dekat dengan tembok.
Usaha untuk Mengurangi Kebiasaan Menggunakan High heels
Shella Muthia March 1, 2013 Kesehatan
Usaha yang Mungkin Dilakukan untuk Mengurangi Kebiasaan Menggunakan High heels:
Mungkin bagi beberapa wanita yang sudah terbiasa menggunakan high heels (10 tahun lebih), dampak perubahan struktur otot dan tulang akan lebih lama disembuhkan. Mereka juga tidak bisa langsung beralih ke sepatu datar dan melakukan olahraga, karena struktur yang berubah akan membuat otot dan tulang kaget jika langsung di berikan tekanan berupa olahraga rutin. Ada baiknya kita berhenti sejenak menggunakan heels dan beralih ke sepatu datar secara bertahap.
Awalnya kita dapat merubah secara perlahan tinggi heels yang sering dipakai. Kita dapat menurunkan satu centi tiap bulannya. Selain itu, seperti yang telah di bahas sebelumnya, sangat tidak disarankan untuk langsung berolahraga berat jika struktur kaki kita sudah berubah akibat heels, sebaiknya kita melakukan olah raga ringan untuk meregangkan otot. Bisa dengan yoga, senam, atau sekedar pemanasan dan stretching otot secara rutin.
Beralih ke wedges juga bisa menjadi salah satu alternatif jika memang kita ingin terlihat lebih tinggi. Wedge memang jauh lebih aman dibanding high heels karena tumpuan bawahnya yang lebih lebar dan panjang tidak mengakibatkan tekanan tubuh terjadi pada satu titik saja.
Setelah terbiasa dengan treatment di atas sekarang saatnya kita membiasakan diri lagi menggunakan sepatu dengan alas rata. Tidak ada orang yang pernah memaksa seorang wanita untuk menggunakan high heels, jadi jika ingin berhenti menggunakannya mulailah dari pikiran kita.
[Hangat-News]
12.40 | 0
komentar