Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Polres Asahan Gerebek Markas Togel

Written By admin on Senin, 16 April 2012 | 12.14


Wakapolres Asahan Kompol Budiman Bostang Panjaitan, bersama Kabag Ops Kompol Faisal F Napitupulu (pakai topi), menginterogasi dua wanita di salah satu rumah yang digerebek, guna memburu bandar Togel.
Kisaran, (Analisa). Puluhan personil polisi dipimpin Wakapolres Asahan Kompol Budiman Bostang Panjaitan menggerebek salah satu rumah di Jalan Sei Gambus, Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Rabu (11/4) pukul 23.00 WIB. Rumah itu diduga markas judi Toto Gelap (Togel) yang dikelola salah seorang bandarnya SS.
Hasil penggerebekan itu, petugas dengan menggunakan senjata laras panjang mengamankan tiga orang yang diduga sebagai anggota komplotan menjajakan bisnis Togel di wilayah Kota Kisaran dan sekitarnya.

Selain berbagai barang bukti, juga ditemukan antara lain peralatan seperti kertas rekap, pulpen, stabilo, buku besar, kalkulator dan hand phone.

Wakapolres Kompol Budiman Bostang Panjaitan bersama Kabag Ops Kompol Faisal Nafitupulu, Kasat Reskrim AKP Fahrizal dan Kanit Resum Iptu Triatno Pamungkas turun ke TKP didampingi Rusli Kepala Lingklungan II Kelurahan Kisaran Baru mengatakan, ini oprasi khusus jadi langsung terjun," papar Kasat Reskrim AKP Fahrizal saat ditemui wartawan.

Pertama, petugas menggeledah salah satu rumah milik I dan menemukan berbagai peralatan oprasional judi togel seperti kertas rekap sebanyak dua kardus, kalkulator, pulpen serta stabilo, hingga akhirnya pemilik rumah bersama anggota lainnya N dan F diamankan.

Setelah mendapat keterangan dari ketiga wanita itu, petugas didampingi Kepling mendatangi kediaman SS yang disinyalir sebagai bandar dan ditemukan dua buku besar berisikan hasil rekap dan dua handphone.

Namun sayang, petugas tidak berhasil membekuk SS karena melarikan diri dan hanya menemui istrinya. Istri tersangka yang semula diamankan, akhirnya berhasil mengelabui petugas dengan alasan akan membeli nasi.

Petugas yang merasa kecolongan, membawa kedua anak SS untuk dimintai keterangan.

"Kita hanya memintai keterangan dari anak-anak ini," sebut Kasat yang dihubungi melelui telepon, Kamis (12/4) malam.

Tersangka SS diduga sebagai bandar bersama istrinya ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Untuk keduanya, kita masukkan dalam DPO," sebut Kasat.

Tiga wanita yang diamankan, dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka yaitu, N dan F.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar