Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Tidur tanpa Busana Tubuh Lebih Sehat

Written By admin on Senin, 16 April 2012 | 12.40


TIDUR itu penting. Sebabnya proses tidur itu sangat penting bagi tubuh. Saat tidur terlelap, disitulah terjadinya semua proses perbaikan tubuh. Kalangan peneliti menyarankan untuk pakaian longgar atau bahkan tidak mengenakan pakaian sama sekali saat tidur, supaya dapat mempercepat kinerja tubuh dalam proses perbaikan.
Saat proses perbaikan itu berlangsung, sebaiknya beri kesempatan tubuh untuk bernapas dengan melepaskan pakaian dalam.

Tak hanya mengistirahatkan otot, saat tidur tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh).

Bagi wanita, sebaiknya tidak menggunakan bra saat tidur. Ilmuwan Sydney Singer dan istrinya Soma Grismaijer menulis dalam bukunya Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras, yang berisi tentang wanita yang ingin menghindari kanker payudara harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari.

Menurut Sydney Singer, menggunakan bra terlalu lama dapat meningkatkan suhu jaringan payudara. Dan wanita yang memakai bra memiliki kadar hormon prolaktin, yaitu hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu, yang lebih tinggi. Kedua hal ini dapat mempengaruhi pembentukan kanker payudara.

Selain itu, terlalu sering menggunakan bra atau menggunakan bra terlalu ketat juga membahayakan kesehatan, karena bisa membatasi aliran getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta menjauhkannya dari payudara.

Pria

Sementara itu, bagi Kaum Adam harus menggunakan pakaian longgar atau tidak memakainya sama sekali. Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi testis untuk mengurangi temperatur yang akan tetap menjaga kualitas sperma. Organ reproduksi jantan di luar tubuh, sehingga sangat dipengaruhi oleh kondisi dan pakaian di sekitarnya.

Jika seorang pria memakai celana ketat atau pakaian terlalu lama, dapat meningkatkan suhu di sekitar organ reproduksi dan tentunya akan mempengaruhi produksi sperma.

Testis tidak dapat berfungsi dengan baik kecuali suhu dingin dari bagian tubuh lainnya. Jika suhu testis meninggi sampai 98 derajat F (36,67 derajat C), itu akan berhenti memproduksi sperma. Ketika produksi terganggu, maka dampak negatif dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Hal ini dapat menurunkan jumlah sperma, sehingga sperma mati dan mempengaruhi morfologi sperma sendiri.

Selain itu, tidur tanpa mengenakan pakaian memungkinkan udara menjadi meratasehingga panas tubuh bisa terdistribusi dengan baik.Hal ini akan melancarkan sistem peredaran darah tubuh.

Tidur dengan mengenakan pakaian dapat membatasi aliran udara di kulit dan mengganggu penguapan keringat, terutama di bagian intim baik perempuan dan laki-laki.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar