Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

1O PSK Terjaring Razia, Sindikat Germo "Kepanasan"

Written By admin on Senin, 16 April 2012 | 12.08


Medan, (Analisa). Sangat berbeda efek dari razia gepeng dan anak jalanan dengan razia pekerja seks komersil (PSK). Kamis (12/4) sore saat 41 gepeng dan anak jalanan terjaring razia hampir tidak ada orang-orang yang datang untuk menjemput.Orangtua maupun keluarga baru menjemput saat ditelepon oleh petugas Dinas Sosial da Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Medan.
Tapi sungguh beda saat razia PSK Sabtu (14/4) dini hari belum lagi rombongan Satpol PP dibantu Denpom dan petugas Dinsosnaer datang, belasan lelaki mengendarai sepeda motor, beca bermotor dan taksi hilir mudik melewati Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja di Jalan Wahid Hasyim Medan. Selain lelaki muda, tua terlihat juga ibu-ibu paruh baya.Tak tahu apa hubungan mereka, keluarga kah, germo atau pemakai.

Ketika rombongan tim razia datang, mereka yang tadi hanya hilir mudik spontan berdatangan ibarat "semut menyerbu gula" .Ada yang menyebut nama PSK ada yang memberi kode, ada juga yang berujar "Berapa lama mereka di Brastagi". Tapi belasan pemuda, yang datang ada juga orangtua terlihat raut wajah mereka penuh kecemasan.

Melihat gelagat yang kurang baik, petugas Dinsosnaker, Satpol PP pun memasang penjagaan ketat, PSK yang ditangkap tidak diturunkan, tapi yang ingin keperluan di kawar mandi dibolehkan turun dan itupun harus dikawal, sementara yang lain tetap di mobil jenis L300 milik Dinsos Sumut. Mereka dibiar duduk lesehan beralas seadanya.

Berselang beberapa menit, petugas Dinsosnakar dan Satpol PP pun bergegas meninggalkan kantor Dinsosnaker menuju Panti Panti Rehabilitasi Wanita Parawasa Berastagi. Melihat PSK dibawa spontan pria-pria yang diduga germo bubar sebagian mengikut sebagian lagi memilih tetap berdiri di depan kantor Dinspsnaer. Bahkan, ada juga yang mengejar menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi.

Menurut petugas Satpol PP penangkapan 10 PSK dilakukan di kawasan Gajah Mada, Sei Wampu dan juga kawasan Selayang. Razia rutin yang digelar katanya bocor karena hasil tangkapan minim. "Paling bocor informasinya bang atau karena masyarakat sudah tahu saat ada kumpul-kumpul di kantor ini pasti ada razia. Coba tempat ngumpul diganti pasti mereka banyak tidak tahu," ucap Timbul staf Dinsosnaker saat bincang-bincang dengan Analisa.

Meskipun sudah dilakukan razia ternyata kawasan yang jadi tempat mangkal PSK tidak pernah sepi. Sabtu (14/4) malam di persimpangan Jalan Iskandar Muda dengan Gaja Mada belasan PSK terlihat nongkron sejak pukul 17.00 WIB. Dengan tampilan menor PSK ini mengumbang senyum kepada pengguna jalan yang melintas. Razia sepertinya belum memberikan efek jerah.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar