Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Freida Pinto: "Orang India Terobsesi Kulit Putih"

Written By admin on Jumat, 05 Agustus 2011 | 09.24



Freida Pinto memilih untuk tetap mempertahankan kulit cokelatnya yang eksotis
FREIDA Pinto telah mengharumkan nama perfilman India berkat perannya dalam Slumdog Millionaire yang sukses meraih piala Oscar, pada 2009 silam.

Bersama para pemeran film arahan sutradara Danny Boyle ini, Pinto juga berhasil menggondol titel Outstanding Performance by a Cast dari Screen Actors Guild Award.

Sayangnya, pencapaian ini tak semata-mata membuat Pinto dicintai para pecinta film di kampung halamannya. Setelah diprotes karena lebih memilih berkarir di luar negeri, Pinto kembali dihujani kritik akibat ucapannya baru-baru ini.

Saat diwawancara sebuah surat kabar di Inggris, Pinto mengomentari tren kecantikan di negaranya.

“Orang-orang di India sangat kagum melihat wanita berkulit putih. Mereka berlomba-lomba ingin mendapatkan kulit yang putih berkilau,” tuturnya.

Pernyataannya ini didasari oleh maraknya peredaran produk kecantikan yang mampu membuat kulit tampil lebih putih berseri.

Baginya, produk-produk semacam ini membuat para wanita India menjadi terobsesi untuk memutihkan kulit dan meninggalkan warna kulit aslinya yang kecokelatan.

“Jika sebuah krim dapat memberi rasa percaya diri, Anda harus mencari tahu kemana hilangnya rasa percaya diri Anda sebelum menggunakan krim itu?” lanjutnya.

Ucapan Pinto sontak mengundang protes. Sejumlah orang menyebutnya kasar dan tidak tahu diri. Sebuah media di India bahkan terang-terangan menyebutnya tak berterima kasih atas jasa produk-produk kecantikan yang digunakannya.

“Krim kecantikan memiliki kekuatan untuk menjadikanmu seorang superstar dan itulah satu-satunya harapan yang bisa kau andalkan jika kau ingin menikah. Krim-krim itulah ibu peri jaman sekarang,” tulis News Reporter India, dengan blak-blakan.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar