Shakira, yang sehari-hari berbahasa Spanyol dan punya lagu-lagu hit berbahasa Spanyol dan Inggris, mengatakan hal itu saat jumpa wartawan di Maroko, Sabtu kemarin waktu setempat. Seperti dikutip dari Access Hollywood, Senin (30/5), Shakira tengah berada di Maroko menghadiri festival musik Mawazine World Rhythms.
“Pasti menjadi tantangan sendiri membuat album berbahasa Arab. Saya pertama-tama harus belajar bahasa Arab,” kata Shakira. “Saya sangat terbuka untuk tantangan itu… bahkan saya ingin hal itu betul terjadi dalam hidup saya.”
Meski lahir di Kolombia, Shakira tak asing dengan budaya Arab. Ia memiliki garis keturunan Suriah, sebuah negara di Timur Tengah. Shakira mengatakan tumbuh dengan mendengarkan musik-musik Arab yang dinyanyikan biduan Mesir Ummi Kulsum dan Fairuz dari Lebanon.
Shakira juga sering menyelipkan aroma Timur Tengah dalam lagu dan tariannya. Salah satu hitnya berbahasa Spanyol, “Ojas Asi” memiliki nuansa Timur Tengah dan dinyanyikan sambil melakukan tari perut.
Latar belakang dan lagu-lagunya yang dipengaruhi musik kawasan itu membuat Shakira terkenal di wilayah Timur Tengah.
Meski begitu, Shakira mengaku hanya tahu beberapa kosakata Arab, termasuk, katanya, “ateeni boosa” yang berarti beri aku ciuman. Saat Shakira mengucapkannya, wartawan Maroko tertawa.
Festival musik tahunan di Maroko itu sudah berlangsung untuk ke-10 kalinya. Selain Shakira, musisi yang hadir berasal dari 60 negara, termasuk Kanye est, Lionel Ritchie, penyanyi MEsir Amr Diab, dan penyanyi Senegal Youssou N’Dour.
0 komentar:
Posting Komentar