Elin, 28, korban pembunuhan setelah di visum di kamar jenazah RSOB, Sekupang, . Elin tewas dengan 19 tusukan di tubuhnya.
Kejadian berawal ketika pelaku menjemput Elin ditempat kerja, tapi entah kenapa tiba-tiba terjadi perselisihan antara Elin dan pelaku. Perselisihan itu terjadi di depan parkiran shorum New Star, di antara dua buah mobil mereka ribut-ribut.
Beberapa saat setelah kejadian, terlihat korban terbaring di aspal bersimbah darah, sekuriti Babinasa yang berada disekitar tempat kejadian, langsung mengejar pelaku yang mengenakan helm hitam. Pelaku melarikan diri ke arah Apatermen utama dan berhasil kabur dari pengejaran sekuriti.
Teman Elin,28, korban pembunuhan melihat mayatnya di visum di kamar jenazah RSOB, Sekupang, (7/4). Elin tewas dengan 19 tusukan
Salah satu teman joni yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa sekitar pukul 20.00 Joni sempat mengeluh tentang keadaan istirinya, yang tak lain ternyata istri simpanan pelaku, kalau ia merasa jenuh dengan korban dan keluarga korban.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Aries Andhi mengatakan peristiwa ini terjadi karena adanya perselihan antara korban dengan pelaku, pelaku yang menganiaya korban sampai tewas.
"Hal ini diperkuat dengan adanya laporan korban seminggu yang lalu di Polsek Batam Kota," ujar Aries.
Aries Andhi berharap agar pelaku dapat menyerahkan diri ke Polresta karena identitas pelaku sudah diketahui dan juga menhimbau kepada masyarakat yang melihat pelaku agar menyerahkannya ke Polresta Barelang. (cr12)
Tewas dengan 19 Tikaman, Korban tidak Melawan
ELIN, 28, karyawati Massage Angel, Nagoya tewas dengan 19 luka bekas tikaman di sekujur tubuhnya. Polisi mencurigai pelakunya adalah Jhonny, kekasih korban. Elin dihabisi di Kompleks Paradise Center, Nagoya, Rabu (6/4/2011) malam. Selain ditikam, kepala korban juga dibenturkan berkali-kali ke aspal. Jhonny, lelaki keturunan Tionghoa asal Bangka itu, kini dalam pengejaran polisi.
Pembunuhan sadis yang terjadi di depan showroom mobil PT Newstar Mobilindo itu, nyaris tidak diketahui siapapun.
Padahal, lokasi kejadian berada tepat di perempatan jalan yang cukup ramai. Namun diduga akibat lampu di ruko tiga lantai itu tidak dinyalakan, Jhonny bisa leluasa menghabisi nyawa pacarnya.
Rio, warga yang berjualan di seberang ruko, mengaku tidak mendengar terjadi keributan di depan showroom yang dipenuhi sejumlah mobil tersebut.
Hanya saja, kata dia, sempat terdengar satu kali suara orang meringis. Saat warga melihat ke asal suara, Elin ditemukan telah bersimbah darah di dekat kolong mobil Toyota Avanza warna biru dengan nomor polisi BP 1811 ZI.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Menurut Rio, warga melihat Jhonny, pacar korban terburu-buru meninggalkan lokasi kejadian menuju Jodoh.
"Pelakunya berusaha lari dan warga sempat mengejarnya. Tapi karena penasaran ingin melihat apa yang terjadi, warga memilih mendatangi TKP dan membiarkan pelakunya kabur," ujar pria 36 tahun ini yang mengaku sempat menggotong korban ke dalam mobil ambulans, malam itu.
Kasubdit Kesehatan Polisi Polda Kepri dr Novita Wahyu mengatakan, dari hasil visum ditemukan luka tusuk dan gores sebanyak 19 buah di sekujur tubuh korban.
"Luka gores ditemukan di tangan kiri, dada, dan pungggung," kata Novita. Luka tikaman ditemukan pada dada kiri atas dan lengan kiri bagian dalam. Yang menjadi penyebab kematian, menurut perkiraan dokter Novita, adalah tikaman di dada kiri atas yang menembus hingga paru-paru. Korban diperkirakan tewas pada pukul 12 malam.
Pernah Ditahan
PASANGAN Elin dan Jhonny tak asing lagi bagi polisi. Keduanya sempat berurusan dengan pihak korps baju coklat itu karena Jhonny berkali-kali menganiaya terapis yang baru empat bulan bekerja di Angels Massage ini.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Aries Andhi, sudah dua kali korban melaporkan pacarnya itu ke Polsek Batam Kota atas tudingan penganiayaan. Jhonny bahkan sempat ditahan polisi. Namun atas kesepakatan keluarga kedua pihak, masalah tersebut akhirnya didamaikan.
Elin sendiri, menurut Vita, kasir di Angels Massage, adalah terapis baru di panti pijat kesehatan itu. "Dia baru 4 hari kerja di sini," katanya.
Karena masih baru, sepak terjang perempuan yang menurut KTP-nya beralamat di Batuaji itu tidak diketahui teman-temannya.
Tapi sebelum peristiwa itu terjadi, korban sempat dijemput oleh kekasihnya di panti pijat setelah tempat usaha itu tutup sekitar pukul 22.30 WIB.
Beberapa teman korban mengatakan korban dan sang pacar sempat makan bersama di sebuah warung yang tak jauh dari TKP. Diduga di tempat makan tersebut, keduanya cekcok dan memancing amarah korban yang telah terbiasa menyiksa perempuan 28 tahun ini. (spt/cr9/cr12)
Korban Ditusuk Kemudian Dibentur ke Aspal
LUBUKBAJA (BP) - Tukang pijat di Angels Massage bernama Elin ini tewas mengenaskan dengan 19 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Sebelum tewas, pelaku yang tak lain adalah pacarnya ikut membenturkan kepala wanita 28 tahun itu ke aspal berkali-kali.
Pembunuhan sadis yang terjadi di depan showroom mobil PT Newstar Mobilindo Kompleks ruko Paradise Center, Blok E nomor 10 itu nyaris tidak diketahui siapapun.
Padahal, lokasi kejadian berada tepat di perempatan jalan yang cukup ramai. Namun diduga akibat lampu di ruko tiga lantai itu tidak dinyalakan, pelaku dengan leluasa menghabisi nyawa pacarnya dalam sekejap.
Pasalnya menurut Rio, warga setempat yang berjualan di seberang ruko, tidak terjadi keributan didepan showroom yang dipenuhi sejumlah mobil tersebut.
Hanya saja kata dia, sempat terdengar sekali suara meringis dari korban yang ternyata telah bersimbah darah dan dicampakan di dekat kolong mobil Kijang Avanza warna biru dengan nomor polisi BP 1811 ZI.
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Menurut Rio, warga sempat mencurigai Joni, pacar korban yang terkesan terburu-buru meninggalkan TKP menuju arah Jodoh.
"Pelakunya berusaha lari dan warga sempat mengejarnya. Tapi karena penasaran ingin melihat apa yang terjadi, warga memilih mendatangi TKP dan membiarkan pelakunya kabur," ujar pria 36 tahun ini yang mengaku sempat menggotong korban kedalam mobil ambulans malam itu.
Pelaku Pernah Berurusan dengan Polisi
ELIN dan Joni tak asing lagi untuk polisi. Keduanya sempat berurusan dengan pihak korps baju coklat itu karena Joni berkali-kali menganiaya terapis yang baru empat bulan bekerja di Angels Massage ini.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Aries Andhi, sudah dua kali korban (Elin, red) melaporkan pacarnya itu ke Polsek Batam Kota atas tudingan penganiayaan. Namun atas kesepakatan keluarga kedua pihak, masalah tersebut akhirnya didamaikan.
Elin sendiri menurut Vita, kasir di Angels Massage, Nagoya adalah terapis baru di panti pijat kesehatan itu. "Dia baru 4 hari kerja disini," katanya.
Karena masih baru, sepak terjang perempuan yang menurut KTPnya beralamat di Batuaji itu tidak diketahui teman-temannya.
Tapi sebelum peristiwa itu terjadi, korban sempat dijemput oleh kekasihnya di panti pijat setelah tempat usaha itu tutup sekitar pukul 22.30 WIB.
Beberapa teman korban mengatakan korban dan sang pacar sempat makan bersama di sebuah warung yang tak jauh dari TKP. Diduga ditempat makan tersebut, keduanya cekcok dan memancing amarah korban yang telah terbiasa menyiksa perempuan 28 tahun ini. (hangat-news)
Elin, 28, korban pembunuhan setelah di visum di kamar jenazah RSOB
0 komentar:
Posting Komentar