Ahok sengaja membawa bus gandeng istimewa ke Jakarta untuk menunjukan, bus kelas dunia seperti itulah yang dibutuhkan Ibukota.
"Jumlah Rp 3,2 triliun," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014).
Bus yang akan dibeli yakni bus gandeng atau articulated bus dan bus sedang. Namun Akbar mengaku belum mengetahui jumlah unit bus Transjakarta yang akan dibeli nanti. Saat ini Dishub DKI masih menunggu laporan harga bus yang akan disediakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Dapatnya berapa unit tergantung harga di e-katalog yang akan diterbitkan LKPP. Susah juga (penentuan jumlah) karena harganya belum keluar," ujar Akbar.
Begitu juga dengan merek bus yang ditaksir. Dishub belum menetapkan karena belum melihat katalog.
"Tergantung melanisme pengadaan barang. Kita akan menggunakan e-katalog. Jadi akan menggunakan bus apa, tergantung yang dipilih nanti. Selain Scania, ada merk-merk lain yang juga terdaftar di sana," jelas Akbar.
Kamis 8 Mei kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menggelar uji coba bus merk Scania. Bus itu didatangkan langsung dari Swedia. Ahok mengatakan, bus berkelas dunia yang berbahan bakar gas itu akan menjadi armada Transjakarta.
Diperkirakan harga 1 unit bus gandeng Scania Rp 5,6 miliar. Harga ini dijamin sebanding dengan kualitas dan kenyamanan yang akan dirasakan oleh penumpang bus Transjakarta.
"Kenapa pilih bus Eropa, kami ingin fasilitas keamanan dan kenyamanan. Kalau saya ingin bus rasanya seperti mobil sedan," kata Ahok usai uji coba bus Scania di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat. (Sss)
0 komentar:
Posting Komentar