Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Ramadhan Pohan Serang Jokowi Soal Topeng Monyet

Written By admin on Jumat, 25 Oktober 2013 | 21.47

Jakarta-www.hangat-news.com, Ternyata tak cukup kader Demokrat Nurhayati Assegaf dan Ruhut Sitompul yang menyindir kebijakan Jokowi. Kali ini kebijakan Gubernur Jokowi untuk menertibkan atraksi topeng monyet di pinggir jalan juga mendapat kritikan dari Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan. Pohan menilai salah rencana Jokowi untuk mengalokasikan semua monyet milik topeng monyet yang beratraksi di pinggir jalan Jakarta untuk dirawat di Taman Margasatwa Ragunan. Menurutnya itu sama saja menghilangkan mata pencaharian rakyat kecil yang selama ini bergantung pada hewan primata itu.
"Saya tidak habis pikir, apa pekerjaan yang nantinya akan dilakukan oleh pengamen topeng monyet jika monyet-monyet miliknya sudah dibeli oleh Jokowi, Kalau dengan begitu topeng monyet akan punah, emang barang rusak," ujar Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Selain Pohan, Qomar yang juga kader Demokrat menyatakan tidak setuju dengan langkah Jokowi tersebut. Diwawancari ditempat yang sama Qomar mengatakan bahwa hal tersebut malah akan melestarikan peternak monyet untuk dijual ke pemerintah DKI Jakarta.
"Jangan dibeli monyetnya. Dampaknya nanti banyak orang ternak monyet terus jual monyetnya ke Jokowi. Nanti Jokowi jadi tukang tampung monyet," kata Qomar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil justru mendukung cara Jokowi untuk menertibkan topeng monyet. Rencananya Emil sapaan akrab Ridwan Kamil akan meniru cara Jokowi tersebut untuk menertibkan topeng monyet. Emil akan melarang topeng monyet terkait dengan penegakan Undang-Undang Perlindungan Satwa.
Seperti diketahui, Jokowi ingin pada tahun 2014 Jakarta bebas dari topeng monyet. Menurut Jokowi binatang ini harus dilindungi dan dikembalikan ke habitatnya atau masuk ke kawasan konservasi. Jokowi menilai, tidak boleh ada pihak-pihak yang menyiksa monyet untuk melakukan atraksi demi mendapatkan uang. Keberadaan topeng monyet di jalan juga dianggap mengganggu ketertiban umum dan dikhawatirkan dapat menyebarkan penyakit menular.
Selain adanya uang penggantian untuk membeli monyet hasil razia, untuk pawangnya sendiri akan ada tindak lanjutnya dari Pemprov. Seperti diketahui bahwa mayoritas para pawang topeng monyet tersebut bukanlah penduduk Jakarta.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar