Jakarta-www.hangat-news.com, Ternyata tak cukup kader
Demokrat Nurhayati Assegaf dan Ruhut Sitompul yang menyindir kebijakan
Jokowi. Kali ini kebijakan Gubernur Jokowi untuk menertibkan atraksi
topeng monyet di pinggir jalan juga mendapat kritikan dari Wasekjen
Demokrat Ramadhan Pohan. Pohan menilai salah rencana Jokowi untuk
mengalokasikan semua monyet milik topeng monyet yang beratraksi di
pinggir jalan Jakarta untuk dirawat di Taman Margasatwa Ragunan.
Menurutnya itu sama saja menghilangkan mata pencaharian rakyat kecil
yang selama ini bergantung pada hewan primata itu.
"Saya tidak habis pikir, apa pekerjaan yang nantinya akan dilakukan
oleh pengamen topeng monyet jika monyet-monyet miliknya sudah dibeli
oleh Jokowi, Kalau dengan begitu topeng monyet akan punah, emang barang
rusak," ujar Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis
(24/10/2013).
Selain Pohan, Qomar yang juga kader Demokrat menyatakan tidak setuju
dengan langkah Jokowi tersebut. Diwawancari ditempat yang sama Qomar
mengatakan bahwa hal tersebut malah akan melestarikan peternak monyet
untuk dijual ke pemerintah DKI Jakarta.
"Jangan dibeli monyetnya. Dampaknya nanti banyak orang ternak monyet
terus jual monyetnya ke Jokowi. Nanti Jokowi jadi tukang tampung
monyet," kata Qomar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil justru mendukung cara Jokowi untuk
menertibkan topeng monyet. Rencananya Emil sapaan akrab Ridwan Kamil
akan meniru cara Jokowi tersebut untuk menertibkan topeng monyet. Emil
akan melarang topeng monyet terkait dengan penegakan Undang-Undang
Perlindungan Satwa.
Seperti diketahui, Jokowi ingin pada tahun 2014 Jakarta bebas dari
topeng monyet. Menurut Jokowi binatang ini harus dilindungi dan
dikembalikan ke habitatnya atau masuk ke kawasan konservasi. Jokowi
menilai, tidak boleh ada pihak-pihak yang menyiksa monyet untuk
melakukan atraksi demi mendapatkan uang. Keberadaan topeng monyet di
jalan juga dianggap mengganggu ketertiban umum dan dikhawatirkan dapat
menyebarkan penyakit menular.
Selain adanya uang penggantian untuk membeli monyet hasil razia,
untuk pawangnya sendiri akan ada tindak lanjutnya dari Pemprov. Seperti
diketahui bahwa mayoritas para pawang topeng monyet tersebut bukanlah
penduduk Jakarta.
[Hangat-News]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar