Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Serangan Mobile Malware Makin Ganas, Melonjak 614 Persen

Written By admin on Kamis, 27 Juni 2013 | 11.10



Jakarta : Tingkat serangan mobile malware semakin ganas dari tahun ke tahun. Android menjadi sistem operasi yang paling banyak dijadikan sasaran dengan porsi 92 persen dari semua ancaman yang terdeteksi.

Berdasarkan data dari Mobile Threat Report tahunan ketiga yang dirilis Juniper Networks, dalam setahun mobile malware tumbuh 614 persen terhitung dari Maret 2012 sampai Maret 2013, atau setara dengan 276.259 aplikasi berbahaya. Tahun lalu saja, pertumbuhan mobile malware hanya 155 persen.

Laporan tersebut didasarkan pada analisis terhadap lebih dari 1,85 juta aplikasi mobile dan kerentanan yang ditemukan pada sistem operasi mobile yang pangsa pasarnya besar. Menurut perusahaan riset Canalys, Android mendominasi hampir 60 persen pangsa pasar smartphone di seluruh dunia. Apple hanya menguasai sekitar 19 persen dan Microsoft 18 persen.

Sementara itu perusahaan riset Juniper mengungkapkan sekitar 92 persen dari semua malware mobile yang terdeteksi ditujukan khusus untuk perangkat Android. Mayoritas pengguna Android belum memperbarui perangkat mereka ke versi terbaru, inilah salah satu alasan penjahat cyber lebih memilih menyerang sistem operasi berlambang robot hijau tersebut.

Pada bulan ini saja menurut Jupiter hanya 4 persen pengguna Android yang menjalankan sistem operasi terbaru. Karena banyak pengguna yang masih menggunakan OS Android versi lama, seperti Ice Cream Sandwich dan Gingerbread, akibatnya mereka tidak mendapatkan update keamanan baru dari Google sehingga lebih rentan diserang.

Namun ini bukan berarti sistem operasi lain tidak rentan. Sebagaimana dilansir Cnet dan dikutip Liputan6.com, Rabu (26/6/2013), Juniper memperingatkan bahwa semua sistem operasi dapat dieksploitasi, termasuk iOS Apple.

"Eksploitasi teoritis untuk iOS serta metode untuk menyelipkan aplikasi berbahaya ke iOS App Store telah dibuktikan. Namun penjahat cyber menghindari produk Apple dan lebih memilih menyerang Google Android. Ini bukan berarti iOS lebih aman dari Android," tulis Juniper dalam laporannya.

Mayoritas serangan malware datang melalui SMS Trojan, dengan menipu pengguna untuk mengirimkan pesan teks ke nomor tertentu yang sduah dibuat penjahat cyber. Jumlahnya mencapai 48 persen. Disusul 29 persen melalui program instalasi palsu, dan 19 persen berasal dari malware Trojan Spy.

Sedangkan aplikasi yang paling banyak ditiru adalah Google Play, Skype, Adobe Flash, dan Angry Birds. Baru-baru ini, ditemukan aplikasi berbahaya bernama 'Bad Pigs' yang menyamar sebagai aplikasi game Bad Piggies di Google Play.

Untuk menurunkan risiko infeksi malware pada ponsel, pengguna diimbau untuk tidak membeli aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga, rutin memperbarui sistem operasi mobile ke versi terbaru, dan tidak memberikan akses ke aplikasi untuk mengakses informasi pribadi yang ada pada perangkat.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar