Ini Peringkat 25 Acara Populer 2011 Pilihan Anda! (9-16)

SEJAK pertengahan November kemarin kami mengundang Anda mengisi salah satu polling kami.

Silakan pilih 25 acara TV yang populer menurut Anda. Kami tak membedakan sinetron atau tayangan talk show; acara yang baru tayang tahun ini atau sudah ada sejak beberapa tahun lalu; buatan anak negeri maupun serial asing; untuk anak-anak atau dewasa.

Hasilnya, setelah lebih dari sebulan ada ribuan klik mengisi polling kami. Hingga vottingnya kami tutup ada 27.049 klik yang mengisi polling kami.

Di Twitter pun ramai. Masing-masing fans acara TV menggalang dukungan, meminta anggota fans mengisi polling. Belum lagi mention ke Twitter kami yang jumlahnya juga banyak.

Sekarang saatnya kami mengumumkan hasil polling kami. Inilah dia bagian kedua dari 25 acara TV favorit pilhan Anda.

9. Anugerah (RCTI) Tak bisa dipungkiri, faktor pemain dan stasiun TV berperan penting menentukan sukses atau tidaknya sebuah judul sinetron. Anugerah mengangkat tema perempuan hamil tanpa pernah melakukan seks, yang akhirnya memicu konflik di sekitarnya. Kok bisa? Ya, karena inseminasi buatan. Tema ini sebenarnya sudah pernah diangkat sinetron Nurjannah (2010, Indosiar). Tapi sinetron yang dibintangi Shandy Aulia dan Anjasmara ini tidak sukses, dan hanya bertahan kurang dari sebulan. Dukungan artis populer macam Nabila Syakieb, Samuel Zylgwyn, sampai yang baru masuk belakangan macam Tamara Bleszynski dan Yasmine Wildblood, amat potensial memikat penonton. (ray) Dipilih: 421

10. Shaun The Sheep (MNC TV) Awal 2011, TPI yang baru berganti nama dengan MNC TV sedikit terpuruk di perolehan rating. Mencoba menayangkan beberapa sinetron macam Baim Jaim atau Super Girl, tapi nyaris tak terdengar gaungnya. MNC TV lantas melakukan perubahan, dengan menayangkan program animasi bertajuk Shaun The Sheep di slot primetime. Hasilnya? Luar biasa. Animasi produksi CBBC Inggris mampu melejit ke perolehan rating 10 besar, dan mengalahkan beberapa judul sinetron. Shaun The Sheep mengisahkan sekumpulan domba alias biri-biri di sebuah peternakan. Animasi tanpa dialog ini memotret hal-hal konyol yang dilakukan Shaun, Shirley, Timmy dkk; interaksi mereka dengan pemilik peternakan dan Blitzer, anjing penjaga peternakan; sampai perseteruan mereka dengan rombongan babi nakal. (ray) Dipilih: 314

11. DahSyat (RCTI) Sepeninggal Luna Maya karena terkait kasus video porno tahun lalu, nyatanya dahSyat tak tenggelam. Duet Raffi dan Olga plus host tamu yang berganti-ganti (Olla Ramlan, Jessica Iskandar, hingga Ayu Ting Ting) terbukti tetap membuat acara musik ini ceria. DahSyat memiliki sensasinya sendiri sehingga berdaya tarik tinggi. Tidak lain gaya membawakan acara para presenternya diluar pakem presenting baku. Selain menghantarkan video dan penampilan live musik dari para bintang tamu, mereka "dibebaskan" berbicara apa saja. Mau melawak, menggosip, atau cela-celaan, diizinkan deh. Terkadang canda mereka kebablasan (sampai bikin runyam hubungan Raffi dengan Yuni Shara), tapi patut diakui candanya mereka tidak garing seperti acara musik senenis milik TV lain. (ade) Dipilih: 289

12. On the Spot (Trans 7) "Courtesy of You Tube". Sejak kapan You Tube berhak memberi courtesy bagi video-nya. Yang jelas, frasa ini jadi populer berkat acara On the Spot di Trans 7. Inilah acara yang konon dibuat dengan cara amat mudah, tapi hasilnya begitu disukai orang dan meraih rating tinggi. Banyak cemooh orang yag mengerjakan acara ini cukup bersalancar ke Kaskus melihat thread hal-hal unik, lalu cari videonya di You Tube. Buat narasi dan diselingi video klip, jadilah acaranya. Well, sukses acara ini kemudian menggoda stasiun TV lain membuat acara sejenis. Sukses On the Spot membuktikan satu hal: tak perlu keluar uang banyak untuk memproduksi acara TV yang disukai masyarakat. (ade) Dipilih: 274

13. Mario Teguh Golden Ways (Metro TV) Motivator adalah tren yang terjadi bebeapa tahun orang. Banyak orang, ternyata, membutuhkan motivasi dari orang lain dalam mengarungi hidup. Salah satu motivator tenar adalah Mario Teguh. Acara TV yang dipandunya di Metro TV, Mario Teguh, The Golden Ways hadir dengan kisah dan muatan inspiratifnya. Mario Teguh piawai mengolah kata, memberi inspirasi, serta memberi pemecahan masalah yang tak kita pikirkan sebelumnya. Ada banyak motivator di luar sana, tapi yang terbaik rasanya ya Mario Teguh ini. (ade) Dipilih: 227

14. Oh! My Lady (Indosiar) Percintaan beda usia, dengan usia perempuan lebih tua, jadi tema serial Korea berjumlah 16 episode ini. Adalah Yoon Gae Hwa (35 tahun), ibu rumah tangga yang berjuang mendapat hak asuh anak. Ia bekerja sabagai manajer Sung Min Woo aktor muda berusia 7 tahun lebih muda dari Gae Hwa, yang dikenal egois. Meski awalnya saling benci, belakangan keduanya menjadi dekat dan tumbuh benih-benih cinta. Cerita yang unik, ditambah dengan pemain yang tidak asing bagi penonton TV di Indonesia, membuat Oh! My Lady meraih share yang cukup bagus ketika mengisi slot Indosiar pukul 16.00 WIB. Gae Hwa diperankan Chae Rim. Serialnya seperti All About Eve, dan Love at The Aegean Sea pernah tayang di Indonesia. Sementara Choi Siwon, pemeran Min Woo adalah personel Super Junior.(ray) Dipilih: 216

15. Putri yang Ditukar (RCTI) Rasanya tak perlu banyak penjelasan soal sinetron produksi SinemArt yang satu ini. Judulnya jelas menggambarkan jalan ceritanya. Pemainnya sudah terkenal. Penghargaan Panasonic Awards 2011 pun dikantongi. Putri Yang Ditukar bisa dibilang terobosan baru di dunia sinetron stripping. Bayangkan, pernah dalam sekali tayang memakan durasi 4,5 jam. Sudah begitu, sistem kejar tayang masih sempat-sempatnya syuting di luar kota dan luar negeri. Hebatnya, meski angka TVR dan share tidak setinggi awal penayangannya, episode terakhir Putri Yang Ditukar bisa memuncaki rating harian AGB Nielsen (ALL). Tak salah jika TV3 Malaysia tertarik membeli hak siar sinetron berjumlah 676 episode ini. (ray) Dipilih: 188

16. Hitam Putih (Trans 7) Pesulap jadi presenter talk show? Well, tidak semua pesulap bisa melakukannya. Deddy Corbuzier sukses melakoni perannya sebagai presenter talk show bukan karena keahliannya sebagai pesulap, tapi karena kepribadiannya. "Deddy background-nya S2 psikologi. Sebagai mentalis, dia seorang yang peka dan sensitif, serta pintar melihat segala sesuatu sampai kepada membaca mimik si narasumber. Selain itu, kalau dia mau, dia bisa mind reading," rinci sang produser. "Jadi seorang Deddy, justru "melebihi" presenter pada umumnya. Dengan kepekaannya, dia cepat "nembak" pertanyaan yang di luar perkiraan," imbuhnya. Dan itu kunci sukses talk show ini. Dengan pertanyaan-pertanyaan tidak biasa kepada bintang tamu, maka rahasia terdalam yang tergali dan diinformasikan kepada pemirsa pun akan tidak biasa.

[Hangat-News]