Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Menangani Kapster Salon yang Bawel (dan Tips Salon Lainnya)

Written By admin on Minggu, 27 November 2011 | 14.08


BAGI wanita, salon tak sekedar tempat untuk merawat kecantikan, tapi juga tempat untuk bersantai. Tapi bagaimana bisa santai kalau kapsternya cerewet? Uh, jadi kesal!

Apa yang harus dilakukan saat menghadapi momen-momen menyebalkan serta sopan-santun yang harus dijaga saat berada di salon?

1. Kapsternya bawel!

Anda pasti pernah mengalami hal ini. Niatnya ingin beristirahat, malah harus menutup kuping akibat kapster yang menata rambut Anda bawelnya minta ampun. Kelli Joelle Bartlett, Product Specialist di MAC Time Square menyarankan untuk mengganti bahan obrolan.

“Tanyakan bagaimana riwayat kerjanya sebagai seorang hairstylist. Dengan begini, Anda dapat mengetahui kredibilitasnya,” tutur Bartlett pada The Fashion Spot.

Bartlett menambahkan, Anda juga bisa meminta tips menata rambut yang baik dan benar. Bagaimana pun juga, kapster merupakan orang yang berpengalaman dalam menangani berbagai jenis rambut.

2. Ada telepon, haruskah saya angkat?

Lebih baik tidak. Kapster akan kesulitan memotong rambut Anda jika ponsel Anda tetap menempel di telinga. Apalagi di saat rambut masih basah setelah creambath, bisa-bisa ponsel Anda yang jadi korban. Pakai earphone pun sama saja, karena kabelnya dapat terpotong oleh kapster.

3. Salah potong! Aaaaargh!

Jujur adalah solusi terbaik. Bicaralah dengan manager salon dan minta agar rambut Anda ditata ulang. Tapi jangan sampai rambut Anda ditata ulang oleh kapster yang sama. Tak mau sial untuk yang kedua kali, kan?

4. Beli shampoo? Rambut dicat? No, thank you

Jangan takut untuk berkata tidak saat kapster menawarkan produk ini-itu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Bilang saja, Anda sudah menggunakan satu produk tertentu dan Anda puas dengan hasilnya. Begitu juga saat kapster menawarkan penataan rambut yang Anda sendiri tidak yakin hasilnya akan bagus di kepala Anda.

5. Hallo, giliran saya kapan?

Tak sedikit salon yang terkesan ‘kejar setoran’ dengan menerima tamu sebanyak-banyaknya, padahal jumlah stylist hanya sedikit. Hasilnya, tamu dibiarkan menunggu stylist-nya selesai menangani tamu lain. Jika Anda tak ingin berada dalam kondisi ini, saat memasuki salon, tanyakan apakah Anda bisa langsung ditangani oleh stylist atau harus masuk daftar waiting list? Jika Anda harus masuk daftar waiting list, Anda harus siap-siap menunggu. Jika tak mau menunggu, segera cari salon lain.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar