Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Kenali Gejala Kanker Payudara Sejak Dini

Written By admin on Selasa, 01 November 2011 | 11.25


Kanker masih merupakan pembahasan nomor 1 di Indonesia. Penyakit yang masih belum ditemukan obatnya ini, penderitanya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu yang banyak diderita oleh wanita Indonesia adalah kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae), berupa tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Penyakit kanker payudara diketahui sebagai pembunuh nomor 5 di dunia setelah kanker paru-paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.

Faktor-faktor Penyebab

Sampai saat ini belum dapat diketahui dari mana kanker payudara berasal, namun jenis kanker ini dapat mulai tumbuh di dalam saluran susu, kelenjar susu, jaringan lemak atau juga jaringan ikat pada payudara. Untuk mengetahui kemungkinan seorang wanita dapat menderita kanker payudara, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, yaitu :

Umur
Lebih dari 55% kasus kanker payudara terjadi pada wanita berumur lebih dari 60 tahun, sementara resiko terbesar ditemui pada wanita berumur lebih dari 75 tahun. Namun begitu, kemungkinan terkena penyakit ini dapat mulai meningkat pada usia remaja ke atas.
Sebelumnya pernah menderita kanker payudara
Jika sebelumnya pernah mengalami kasus yang sama dan melakukan operasi pengangkatan payudara yang terkena, maka resiko payudara yang sehat menderita kanker akan meningkat antara 0,5-1% per tahun.
Memiliki keluarga yang juga menderita kanker payudara
Seorang wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang menderita kanker, mempunyai kemungkinan menderita kanker payudara juga. Resiko tersebut 2 kali lebih besar dibandingkan wanita lain yang tidak memiliki keluarga penderita kanker.
Pemakaian obat-obatan
Seorang wanita yang menggunakan terapi obat hormon pengganti Hormone Replacement Therapy (HRT) seperti hormon eksogen dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker payudara.
Stres
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara dapat meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi di bawah tekanan (stres).
Tidak menikah
Faktor lain yang dapat memicu kanker payudara adalah tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama di atas umur 35 tahun, tidak pernah menyusui anak, mengalami menstruasi pertama di bawah umur 12 tahun dan mengalami menopause di atas umur 55 tahun.
Penggunaan alkohol
Wanita yang mengkonsumsi alkohol lebih dari 1-2 gelas per hari dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara.

Tanda-tanda Awal

Untuk mengantisipasi kanker payudara sejak dini, Anda harus mengetahui tanda-tanda awalnya. Biasanya, kanker payudara memiliki gejala awal berupa sebuah benjolan yang terasa berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya. Namun benjolan ini tidak terasa nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur. Jika merasa ukuran payudara Anda tidak sama serta mengalami perubahan pada putingnya, itu juga bisa menjadi sebuah tanda awal yang harus Anda waspadai.

Nantinya, benjolan tersebut akan menimbulkan rasa sakit ketika ditekan saat mulai membesar. Bila rasa sakit pada payudara dan puting susu tidak kunjung hilang, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Selain itu puting susu yang mengkerut ke dalam serta berubah warna, yang tadinya berwarna merah muda menjadi kecokelatan bahkan ditambah dengan adanya bengkak sekitar puting, merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Tanda lain terkena kanker payudara adalah seringnya keluar cairan dari puting susu meskipun Anda tidak menyusui bayi lagi. Pada stadium lanjut, seorang penderita kanker payudara juga merasakan nyeri pada tulang, berat badan turun drastis serta mengalami pembengkakan pada lengan.

Beberapa gejala di atas memang merupakan ciri-ciri kanker payudara. Namun begitu, jika Anda mengalami satu atau lebih gejala-gejala di atas, belum tentu juga Anda menderita kanker payudara. Untuk memastikan hal tersebut, cobalah periksakan diri ke dokter kemudian lakukan tes mammografi. Nantinya, dokter akan menganalisa mammogram yang dihasilkan dan memberikan saran untuk Anda dari hasil tes tersebut.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar