PELUANG tim nasional Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 sudah tertutup. Melakoni empat pertandingan dengan tanpa satupun kemenangan membuat Tim Merah Putih tenggelam di dasar klasemen babak penyisihan Grup E.
Tapi Indonesia masih menyisakan dua laga menghadapi Iran dan Bahrain. Malam ini, Pasukan Garuda akan menjamu Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Meski laga ini tak memiliki arti penting bagi Indonesia, tapi skuad Garuda berjanji tetap berusaha mempersembahkan yang terbaik demi menjaga martabat bangsa. Apalagi laga ini digelar di kandang.
"Besok (malam ini) bukan lagi pertandingan penentuan tapi setidaknya kami bisa mendapatkan poin di kandang untuk yang terakhir kali. Kami masih akan berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakat Indonesia," kata Kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas saat konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/11).
Ikrar yang diucapkan Bepe memang cukup berani mengingat kapasitas lawan yang dihadapi adalah tim yang levelnya di atas Indonesia. Iran harus diakui bukan lawan sepadan.
Tim dari Negeri Mullah ini memuncaki klasemen Grup E. Indonesia sudah pernah kalah 0-3 pada matchday pertama lalu di kandang Iran.
Ini ditambah lagi dengan kondisi Timnas Indonesia yang tengah amburadul baik secara teknis maupun non-teknis. Bambang juga mengakui kondisi tersebut.
"Melawan tim sekelas Iran, Bahrain, dan Qatar kami seharusnya bisa tampil padu, tapi sayangnya kami tidak bisa mewujudkan itu," ujarnya.
Sementara dua pemain naturalisasi, Greg Nwekolo dan Viktor Igbonefo, belum bisa dipastikan main karena masalah administrasi yang belum kelar.
"Kami masih akan menunggu informasi terbaru dari PSSI apakah keduanya bisa dimainkan," kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Liestiadi, yang hadir saat konferensi pers menggantikan Pelatih Wim Rijsbergen.
Wim masih mengandalkan Bepe, Cristian Gonzales, dan Boas Solossa untuk mencoba menggedor pertahanan Iran. Kiper gaek Hendro Kartiko kemungkinan masih mendapat kepercayaan.
Namun masalahnya materi pemain Iran harus diakui lebih berkualitas. Mereka memiliki gelandang kelas dunia, Javad Nekounam, yang saat ini mentas di kompetisi Liga Primera Spanyol bersama Osasuna.
Nekounam datang ke Indonesia dengan ambisi besar ingin seger meloloskan negaranya ke kualifikasi Piala Dunia selanjutnya.
"Kami sering meraih hasil seri di kandang lawan, saya pikir main di Indonesia adalah kesempatan besar untuk meraih tiga poin," kata Nekounam di Hotel Sahid, Jakarta.
Nekounam adalah satu nominator pemain terbaik Asia 2011. Bersama Osasuna, gelandang berusia 31 tahun ini selalu jadi pilihan utama dengan tampil di delapan pertandingan La Liga dan mencetak dua gol.
Saat menekuk Indonesia pada mathcday pertama lalu, ia menjaringkan dua gol ke gawang Markus Horison. Ini tentu jadi catatan penting buat Indonesia untuk mengawasi betul pergerakan Nekounam.
[Hangat-News]
0 komentar:
Posting Komentar