Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Reisa Kartikasari Sudah Biasa Membedah Mayat

Written By admin on Jumat, 14 Oktober 2011 | 08.50


TAK banyak yang tahu bahwa Runner Up I Putri Indonesia 2010 sekaligus Putri Lingkungan Hidup 2010, Reisa Kartikasari, adalah seorang staf forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Lumrah jika banyak yang tidak percaya. Melihat penampilannya yang feminin dan berkulit putih mulus, pasti orang tidak akan mengira bahwa perempuan yang sudah bergelar dokter itu mau berurusan dengan mayat. Ya, Perempuan cantik itu sudah biasa membedah mayat.

“Kalau dengan mayat, saya sih sudah terbiasa,” ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Taman Sari Heritage Spa, Kamis (13/10) siang kemarin.

Reisa mengaku, awalnya dia memang takut ketika bekerja di kamar mayat. Dia lalu bercerita tentang pengalaman pertamanya saat diminta membantu otopsi.

“Hari pertama saya sudah disodori gergaji untuk membelah kepala. Itu sudah seperti shock therapy buat saya. Tapi, lama-lama akhirnya terbiasa,” lanjutnya.

Setelah dia menjadi staf forensik, aktivitas otopsi memang tidak sering dilakukan. Pekerjaan mahasiswi S-2 jurusan kesehatan masyarakat itu lebih ke arah administratif, antara lain, mengumpulkan data-data. Salah satunya ketika ada ledakan bom di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott di Kuningan pada 17 Juli 2009, Reisa ikut bertugas mengurus data korban.

“Termasuk mencocokkan data DVI (disaster victim identification, Red). Untung, waktu itu tidak ada yang tahu bahwa sayalah yang mengumpulkan data-datanya.

Kalau tahu, pasti saya dikejar-kejar wartawan hahaha,” selorohnya.

Reisa yang akan tampil di Miss Internasional 2011 November mendatang, bertekad menyelesaikan pendidikan S2 bidang Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia setelah ajang tersebut selesai.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar