Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Rangkuman Keluh-kesah Wanita dalam "123 Puisi Perempuan Indonesia"

Written By admin on Sabtu, 16 Juli 2011 | 07.37


123-Puisi-Perempuan-Indonesia-merangkum-buah-pikiran-wanita-wanita-IndonesiaJiwaku tak henti mencari pokok pengisi urat nadi
yang membuatku menari
hanya sia-sia kujumpai
semuanya telah pergi

Itulah sepenggal bait dari puisi “Kucari Alamku” karya seniman tari tradisional, Nungki Kusumastuti, yang terangkum dalam buku “123 Puisi Perempuan Indonesia”.

Seperti judulnya, buku ini mengumpulkan 123 perempuan Indonesia dari berbagai profesi untuk menuangkan buah pemikirannya dalam bentuk puisi.

Ide ini pertama kali dicetuskan Sarita Hantra dari Sahabat Perempuan Indonesia. Sarita memiliki ide menerbitkan sebuah buku puisi karya para perempuan Indonesia, karena baginya puisi seringkali diartikan sebagai suara hati.

Maka bekerjalah Sarita Hantra dan tim penyusun untuk mengajak para tokoh perempuan tanah air dari beragam profesi untuk mulai menulis puisi. Setelah memakan waktu 2 tahun, buku ini siap untuk diterbitkan.

Atiqah-Hasiholan-membacakan-puisi-karyanya-Buah-Hati

Atiqah Hasiholan membacakan puisi karyanya, "Buah Hati"

“Awalnya saya agak ragu, karena tidak terbiasa untuk menulis puisi. Tapi ibu saya selalu meminta saya untuk menulis, walaupun tidak mendorong saya untuk jadi seorang penulis,” tutur Atiqah Hasiholan, salah seorang public figure yang menyumbangkan tulisannya dalam buku ini.

Dalam “123 Puisi Perempuan Indonesia”, Atiqah menyisipkan puisinya yang berjudul Buah Hati. Puisi ini mengisahkan tentang perjuangan buruh migran yang kerap mengalami siksaan dari sang majikan.

“Banyak perempuan di Indonesia yang memiliki semangat tinggi dan cita-cita yang tinggi. Sayang sekali kalau pada akhirnya cita-cita itu tidak tercapai,” ujarnya saat ditemui dalam peluncuran buku ini di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta.

Keluh-kesah tentang kesengsaraan TKW di luar negeri juga ditumpahkan Rieke Diah Pitaloka dalam puisinya, Soli Gadis Sumba. Puisi yang berkisah tentang seorang buruh asal Nusa Tenggara Barat ini juga menjadi bagian dalam buku kumpulan puisinya yang diluncurkan April lalu.

Beberapa tokoh lain yang turut mengisi buku kumpulan puisi ini antara lain penyanyi jazz Syaharani, perancang busana Anne Avantie, serta Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

(hangat-news)

0 komentar:

Posting Komentar