Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Siapa Lebih Populer, Amitabh Bachchan atau Taj Mahal?

Written By admin on Rabu, 25 Mei 2011 | 15.51

amitabh-bachchan-b

Amitabh Bachchan (dok.ist.)

APA yang terlintas di benak Anda saat mendengar India? Anda mungkin akan menjawab, megahnya Taj Mahal, pedasnya kari, atau panasnya sensasi Kama Sutra. Bagaimana dengan Amitabh Bachchan?

Rachel Dwyer, professor kajian budaya Afrika dan Oriental dari Inggris, punya pandangan tersendiri mengenai India. Baginya, Amitabh Bachchan memiliki pesona tersendiri, melebihi karisma Taj Mahal, kari, atau Kama Sutra. Hal ini disampaikannya dalam kuliah umum Annual Distinguished Ford Lecture 2011 di Universitas Oxford, Inggris.

“Bachchan tidak merasa nyaman dengan istilah ‘Bollywood’ dan lebih senang menyebut ‘industri film India’. Alasannya karena Bollywood terlalu bersinggungan dengan istilah Hollywood,” tutur Dwyer, seperti dikutip Indian Express, Rabu (18/5).

Dalam penelitiannya yang berjudul Amitabh Bachchan: Emotion and the Star in Hindi Film, Dwyer turut memutar cuplikan dialog dan lagu dari film-film Bachchan, seperti Kabhie Kabhie Mere Dil Mein Khayal Ata Hai, serta Kajara Re. Potongan dari film Vijay dan Amit pun ikut ditayangkan di hadapan 300 audiens.

Bachchan yang hadir dalam kesempatan itu, turut pula membagi pandangannya mengenai pengaruh seni dalam kehidupan suatu negara.

“Saat setiap negara mengalami perbaikan di jalur ekonomi, aspek-aspek lain seperti industri pakaian, musik, kuliner, dan budaya menjadi sangat penting. Dunia Barat memandang perfilman India dengan sinis, namun sekarang justru dianggap unik. Terbukti ada kemajuan pesat dari perfilman India di luar sana,” tutur ayah dari aktor Abhishek Bachchan ini.

Lelaki yang 42 tahun malang-melintang di industri sinema ini juga menyadari keberadaan seni sebagai penghapus perbedaan yang terjadi pada setiap orang. Baginya, saat orang-orang duduk bersama, tertawa, menangis, dan menikmati sebuah lagu, tak akan ada yang peduli latar belakang agama atau ras masing-masing.

“Seni membawa kebersamaan, persahabatan, dan kedamaian,” ujarnya.

O ya, di bawah adalah potret Taj Mahal.

taj-mahal1

(hangat-news)

0 komentar:

Posting Komentar