Mastro Meat Market: Steak Lezat di Pasar Daging
Oleh : Fajar Anugrah Putra
Di Jl. Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, ada sebuah bangunan berwarna coklat yang bikin saya penasaran. Selayang pandang, terlihat bangku dan kursi yang ditata rapi, juga rak daging berpendingin yang disinari lampu yang terang lembut. Di atas pintu, terpampang nama bangunan itu: Mastro Meat Market.
Beberapa waktu yang lalu, saya mendatangi Mastro Meat Market guna mengobati rasa penasaran. Ternyata meski namanya berarti pasar daging, Mastro tidak hanya menjual produk hewani impor asal Amerika Serikat, dan Australia. Mereka juga menyajikan berbagai pilihan steak siap santap. Begitu masuk, saya langsung disambut keramahan pelayanan.
Jajaran meja dalam balutan taplak kotak-kotak hitam dan putih menambah manis suasana. Di pojok ruangan ada sejumlah rak berisikan berbagai produk selai, daging olahan, biskuit hingga perlengkapan memanggang.
Di Mastro, pengunjung dipersilakan untuk memilih langsung jenis dan ukuran daging yang hendak disantap. Beragam jenis daging impor bisa dipilih: mulai dari Wagyu hingga Black Angus. Ada pula rib eye, tenderloin, sirloin, T-bone atau back rib alias iga.
Pengunjung yang tak suka daging sapi bisa memilih salmon fillet, dori fillet, daging asap hingga pilihan ayam — chicken drumstick, chicken tulip atau chicken cordon blue. Semua produk sudah dibungkus dan ditempeli harga sesuai jenis dan beratnya.
Saya memilih steak Australian Tenderloin Gold dengan Japanese Sauce-French Fries dan Australian Wagyu Cube Roll dengan Black Pepper Sauce-Mashed Potato. Keduanya dimasak well-done.
Karena pilihan minuman yang dijual tidak terlalu beragam — hanya air mineral, beberapa minuman soda dan jus segar — saya pun memesan root beer dengan es krim vanila dan lemon ice tea.
Aroma merica menyeruak kuat ketika pesanan saya datang. Saya memutuskan untuk terlebih dahulu mencoba Australian Wagyu Cube Roll dengan Black Pepper Sauce-Mashed Potato. Aroma daging panggang saat diiris membuat selera saya makin tergoda. Warna daging di bagian dalam terlihat cantik. Sempurna.
Dan memang sangat enak! Dagingnya lembut, seperti meleleh di mulut dan terasa gurih di lidah.
Saat diguyur dengan saus black pepper, rasanya semakin nikmat. Saus yang lezat dan sedikit pedas berpadu dengan lembutnya daging wagyu. Hasilnya adalah steak yang harus dihabiskan tanpa sisa. Apalagi saat mengunyah daging wagyu yang memiliki bagian lemaknya.
Setelah mencicipi sebagian porsi steak wagyu, saya beralih ke Australian Tenderloin Gold dengan Japanese Sauce-French Fries. Daging tenderloin ini terasa bertekstur lebih kering, namun tetap empuk, dibanding wagyu. Rasanya juga gurih ketika masuk ke mulut. Tingkat kematangannya cukup baik dan tidak terlalu garing.
Sementara itu, rasa dari Japanese Sauce ini tidak terlalu luar biasa. Hanya terasa kecap asin, namun cukup cocok dengan steak tenderloinnya. Salad yang menyertai steak tenderloinnya juga segar — disiram mayonnaise yang lembut sehingga rongga mulut terasa lebih ringan usai menyantap daging.
Usai menghabiskan menu utama, saya pun memesan Cookie Sundae Raspberry sebagai pencuci mulut.
Penampilan si dessert sangatlah menawan. Di atas mangkuk lonjong, tersaji dua sendok es krim vanila yang disiram dengan selai raspberry dan berhiaskan beberapa biskuit coklat. Saya harus akui selai raspberry-nya mencuri hati. Rasanya segar dan tidak terlalu manis.
Saya memang harus merogoh kocek lumayan dalam saat membayar. Akan tetapi, dengan rasa dan kepuasan menyantap steak yang didapatkan, saya kira harga yang ditawarkan tidak berlebihan.
Mastro Meat Market
Jl Wolter Monginsidi No. 36
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Buka setiap hari: 08.00 – 22.00
Telepon 021-7267660
Steak Lezat di Pasar Daging
Written By admin on Senin, 18 April 2011 | 12.39
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar