JAKARTA, hangat-news.blogspot.com — Warga di Jalan Rawadas, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, sebenarnya sempat mencurigai aktivitas teman Kalsum yang bekerja sebagai penjual burger. Meski tinggal di sebuah kontrakan di tengah hunian padat penduduk, si tukang burger itu sama sekali tidak berkomunikasi dengan warga.
"Di kontrakan Kalsum ada orang tiga yang tinggal. Kalsum, anaknya, dan temannya yang jualan bubur itu. Tetapi, di antara semuanya, si tukang burger ini yang paling kelihatan jaga jarak," ungkap Atis, warga setempat, Kamis (21/4/2011), saat dijumpai Kompas.com di lokasi.
Selain itu, di antara ketiga penghuni kontrakan berukuran 2 x 5 meter bernomor 72 tersebut, tukang burger itulah yang paling sering keluar masuk kontrakan. Bahkan, aktivitas tukang burger itu meningkat setelah ada kasus bom buku pada pertengahan Maret lalu.
"Iya sih, saya sadarnya pas Maret, bulan lalu itu. Saya sering lihat dia mondar-mandir, keluar masuk kontrakan. Tapi, saya enggak tahu dia lagi apa," ucap Atis.
Selain itu, sebagai tukang burger, warga juga jarang melihat gerobaknya diparkir di luar rumah. "Enggak tahu dimasukin ke dalam, enggak tahu dia enggak bawa gerobaknya," lanjut Atis.
Meski sudah sempat curiga, tetapi Atis dan warga sekitar tak terlalu menaruh perhatian pada aktivitas di dalam kontrakan Kalsum tersebut. Pasalnya, profesi penghuni di dalam kontrakan tersebut hanyalah tukang burger dan tukang bubur sumsum. "Siapa yang sangka Mbak, tukang burger atau tukang bubur bikin-bikin bom. Kita sih percaya saja, sama sekali nggak dipikirin. Tahunya pas tadi pagi digerebek, sekampung jadi kaget," tandasnya.
Subuh tadi, sekitar pukul 05.00 WIB, sekitar tujuh orang petugas Densus 88 menggerebek dua buah kontrakan di Jalan Rawadas. Kontrakan pertama milik Darto, Mugi, dan Warih yang tinggal di kontrakan nomor 81. Kontrakan kedua bernomor 71 yang ditempati Kalsum dan anaknya serta seorang teman Kalsum. Ketiga orang tersebut mengontrak sekitar 200 meter dari kontrakan Darto, tepatnya di nomor 72 Jalan Rawadas, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Mereka yang ditangkap diduga pelaku teror bom buku yang terjadi di Jakarta pada 15 Maret lalu.
0 komentar:
Posting Komentar