Seperti apa penyakit radang payudara yang dialami Malinda? Apakah ada kaitannya dengan aksi permak payudara yang dilakukannya beberapa tahun lalu?
Walau tak sepopuler kanker payudara, resiko radang payudara tak kalah besarnya, karena jika sudah akut bisa berakibat pada pengangkatan payudara.
Dalam dunia medis, penyakit ini disebut sebagai mastitis payudara.
Pemicu utamanya biasanya terjadi karena kuman yang masuk dalam jaringan payudara hingga menyebabkan benjolan dan rasa sakit.
Bagi Anda yang memiliki pasangan yang gemar menghisap payudara saat berhubungan intim, sebaiknya hati-hati. Inilah salah satu pemicu mastitis payudara, terutama jika pasangan gemar merokok atau tidak dapat menjaga kebersihan mulut. Kuman yang meluncur masuk dari mulut dapat mengendap di jaringan payudara dan membuat kuman dengan mudah berkembang-biak.
Mastitis dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, mastitis periductal yang lazim muncul pada wanita di usia menjelang menopause. Mastitis jenis ini juga disebut mammary duct ectasia yang berarti pelebaran saluran akibar penyumbatan pada saluran dalam payudara.
Menjelang menopause, akan timbul tumpukan jaringan mati dan air susu yang menyebabkan saluran menjadi buntu. Kebuntan saluran ini menimbulkan pelebaran pada saluran lain yang terletak di belakang puting.
Mastitis jenis kedua, yaitu mastitis pueperalis atau mastitis lactational. Mastitis jenis ini lazim diderita wanita hamil dan ibu menyusui yang terjadi akibat kuman yang menyebabkan infeksi pada jaringan payudara. Dalam mastitis jenis ini, kuman yang paling banyak ditemukan ialah jenis Staphylococcus aureus yang dapat ditransmisikan dari mulut bayi ke puting susu ibu atau sebaliknya.
Terakhir, mastitis supurativa. Mastitis kategori ini termasuk yang paling banyak ditemui dan, sama seperti mastitis pueperalis, jenis ini juga terjadi akibat kontak dengan kuman. Mastitis jenis ini juga kerap ditemukan pada penderita TBC serta sifilis.
Untuk mastitis akibat kuman TBC, penanganan yang diperlukan harus ekstra sensitif. Penanganan yang kurang intensif dapat menyebabkan pengangkatan pada payudara.
Yang harus diperhatikan ialah perbedaan mastitis dengan kanker payudara. Pada gejala kanker, benjolan yang muncul bersifat keras, sedangkan pada mastitis benjolan yang timbul berisi cairan. Penderita juga akan merasakan nyeri dan panas di area benjolan.
Kuman dan bakteri yang berseliweran di sana-sini, memang sulit untuk dibasmi. Namun jika Anda rajin merawat kebersihan mulut dan gigi keluarga Anda, serta payudara Anda sendiri, penyakit semacam ini tak akan Anda temui.
0 komentar:
Posting Komentar