Manusia memang memiliki anti bodi untuk menolak zat maupun benda asing
seperti bakteri, virus termasuk hewan-hewan kecil super mikro yang ingin
masuk dan hidup di tubuh manusia. Namun tak selamanya kekebalan tubuh
manusia selalu dalam kondisi optimal. Saat tubuh lemah atau sedang sakit
pertahanan imun ini akan mudah ditembus.
Anehnya, 9 hewan parasit mengerikan yang hidup bersarang di tubuh manusia
ini meski ukuran tubuh mereka dapat dikatakan tidak kecil dan tampak
terlihat jelas dengan pandangan mata. Bukankah Ikan, Belut, Laba-laba
dan Kecoa begitu besar? lalu bagaimana cara mereka dapat 'menumpang'
hidup di tubuh manusia apalagi sampai tumbuh berkembang biak. Tak dapat
dibayangkan betapa menyeramkannya bila "9 hewan parasit mengerikan yang bisa hidup bersarang dalam tubuh manusia" ini juga terjadi pada kita!
1. Kasus Ratusan Belatung Hidup dan Berkembang Biak Di Dalam Telinga
Dokter Vikram Yadav seorang ahli bedah menggunggah sebuah video viral ke
youtube. Dalam video berdurasi 2 menit ini terlihat sang dokter sedang
melakukan operasi pengangkatan ratusan belatung hidup di dalam telinga
seorang Pria. Dengan menggunakan pinset besi Dr Vikram mencabut
belatung-belatung yang masih hidup menggeliat. Adapun Infeksi parasit
belatung yang diderita pemuda pria ini menurut dr Vikram disebabkan oleh
Aural Myasis atau Kutu Belatung yang rata-rata bisa hidup sangat subur
di iklim tropis dan sub tropis.
Pada kasus kejadian aneh ini sebenarnya yang paling mudah dapat diserang
oleh para larva belatung dari lalat-lalat itu adalah telinga anak kecil
10 tahun kebawah dan pada pria atau wanita yang sedang sakit/ kondisi
lemah. Untuk itu Dr Vikram Yadav menyarankan bagi anda yang telah
memiliki anak agar meletakkan/menutup dengan kain di telinga anak anda,
agar lalat tidak dapat terbang dan mencoba bertelur di telinga.
Cara pengangkatan belatung ini adalah dengan penggunaan Ivermectin atau
obat tetes anti parasit telur (larva) yang sudah terbukti sangat efektif
untuk membuat belatung ini lemas hingga membuatnya muncul keatas
permukaan. Dengan itulah, belatung yang sudah tampak ke permukaan
telinga dapat diangkat manual dengan alat pinset di tangan.
2. Candiru, Ikan menjijikkan yang bisa masuk ke penis pria dan vagina wanita
Ikan candiru (canero) memiliki reputasi sebagai ikan paling menakutkan
di sepanjang sungai amazon dan sungai Oranoco. Sebagai parasit
pembunuh, modus operandinya sangatlah simpel dan kejam. untuk menemukan
ikan atau hewan lain termasuk juga manusia, ikan candiru pertama
mengecap air kemudian berusaha untuk mengetahui aliran air yang berasal
dari ikan lain.
Setelah mengetahui dari mana aliran air tersebut, ikan itu akan langsung
menuju celah-celah sirip ikan itu, duri yang ada di kepala candiru akan
melukai insang ikan dan mengeluarkan darah selagi ikan candiru berada
di dalam ikan tersebut. Sehingga ikan candiru disebut sebagai ikan
vampir dari Brazil. Ikan ini ditakuti karena ia tertarik pada air seni
atau darah dan bila seseorang berenang telanjang ia akan masuk ke celah
anus atau vagina.
Bahkan bila ikan dengan ukuran tubuh yang terkecil sangat mungkin dapat
masuk ke lubang penis dan sampai ke dalam urethra kelamin pria seperti
kasus pria yang penisnya kemasukan ikan candiru pada foto diatas. Bila
ini terjadi ikan candiru sangat sulit diambil kembali kecuali lewat
operasi. Karena ikan ini menemukan mangsanya dengan mengikuti aliran air
dari insang ke sumbernya, kencing sambil berenang meningkatkan
kemungkinan candirĂº masuk ke urethra manusia.
Cara untuk membunuh ikan ini adalah dengan pengobatan tradisional,
dengan air dari dua tanaman : Xagua dan apel Buitach yang dimasukkan ke
daerah yang terkena. Kedua tanaman ini akan melarutkan ikan tersebut.
Dapat juga memalui operasi, tetapi operasi membutuhkan biaya dan waktu.
Lebih sering, infeksi menyebabkan shock dan kematian korban sebelum
candiru dapat berhasil diambil.
3. Belut Hidup bersarang di Anus Pria Maho
Sudah dibilang menonton Film porno tak ada untungnya, selain tak hanya
merusak otak karena selalu berpikiran kotor, film porno juga bisa
menyebabkan seseorang menjadi nekat melakukan hal-hal yang bisa
membahayakan nyawa orang lain termasuk diri sendiri. Seperti yang
dilakukan seorang pria maho asal China. Karena terinspirasi film porno,
ia memasukkan belut hidup ke anusnya sendiri.
Pria asal Guangdong, China ini harus menghadapi pisau operasi setelah
dilaporkan ada belut hidup yang terjebak di dalam rongga tubuhnya. Pria
tersebut memasukkan belut rawa Asia sepanjang 20 inci ke dalam anusnya
sendiri, terinspirasi dari adegan film porno yang ditontonnya. Belut
dilaporkan telah mengunyah sebagian ususnya, melubangi usus besar dan
terjebak di rongga tubuhnya. Sebuah grafis sinar-X menunjukkan seberapa
jauh belut telah masuk ke tubuh pria tersebut.
4. Ikan yang masih berenang di paru-paru bocah 12 tahun
Aneh tapi nyata,
Anil Barela adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun asal Madya
Paresh, India. Di India sendiri, masih ada tradisi aneh yang meminta
anak-anak menelan ikan saat mereka menginjak akil balik. Tradisi ini
dilakukan sebagai pertanda bahwa mereka sudah bukan anak-anak lagi. Dan
suatu hari, Anil tengah bermain bersama teman-temannya di sungai.
Sepulangnya dari sana, ia kemudian mengeluh mengalami gangguan
pernafasan dan kesulitan bernafas.
Setelah ditanya, Anil mengaku bermain menelan ikan hidup-hidup dengan
teman-temannya di sungai tadi. Apabila teman-temannya menelan ikan
tersebut bulat-bulat, Anil justru membiarkan ikan masuk ke dalam
paru-paru dengan cara menarik nafas saat ikan masuk ke dalam
tenggorokan. Ikan tersebut akhirnya dapat hidup di dalam paru-paru
karena ada air di dalamnya.
Setelah diperiksa oleh dokter, Anil disarankan menjalani operasi. Dan
memang benar, dokter menemukan ikan dalam kondisi hidup di dalam
paru-paru dan berenang seperti umumnya. Untungnya si ikan berhasil
dikeluarkan, dan akhirnya mati tak lama kemudian.
Seekor kecoak berukuran cukup besar masuk dan terbenam di telinga
Hendrik Helmer, pria asal Australia. Ia berusaha mengeluarkannya
sendiri, tapi usahanya hanya membuat kecoa terbenam lebih dalam. Helmer
pun mencar bantuan dokter dan berhasil mengeluarkan kecoa berukuran 2
cm.
6. Loa Loa, Cacing Mata Afrika
Kasus Cacingan yang bikin merinding ini dikenal sebagai Loa Loa atau disebut juga sebagai cacing mata. Parasit ini memasuki tubuh manusia melalui gigitan lalat rusa dan mengeksplorasi tubuh inangnya, tersembunyi di balik kulit bertahun-tahun sampai suatu saat orang yang dihinggapi merasakan sesuatu yang aneh pada matanya. Cacing ini akan muncul di permukaan bawah bola mata. Kebanyakan cacing ini dapat ditemui di daerah Afrika dan India. Gejalanya sendiri dapat berupa gatal-gatal, nyeri sendi, bahkan kematian.
7. Cacing Guinea, Bikin Kaki Melepuh
Dikenal sebagai cacing Guinea, parasit yang satu ini adalah salah satu yang tertua sebagai parasit manusia yang telah didokumentasikan. Dokumentasi tulisannya dapat kita temukan hingga sejauh abad 2 SM yang ditulis oleh penulis sejarah Yunani. Parasit ini sendiri banyak mempengaruhi manusia, anjing, kucing, kuda, sapi, dan hewan lainnya, terutama di Afrika dan Asia.
Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui air yang diminum yang terkontaminasi dengan copepoda (kutu air) penuh dengan larva cacing guinea. Sekitar setahun kemudian, cacing ini menciptakan efek melepuh di kulit biasanya di kaki. Luka melepuh ini menyebabkan sensasi terbakar yang sangat menyakitkan.
8. Gemar Makan Sashimi, Tubuh Pria Ini Digerogoti Cacing Pita
Anda pecinta kuliner Jepang, sushi dan sashimi? Ada baiknya Anda lebih berhati-hati saat mengonsumsinya. Pasalnya, seorang pria asal China hampir mati karena kegemarannya mengonsumsi sashimi, menu irisan daging mentah yang terdapat pada sushi. Mulanya, pria yang tak mau disebutkan namanya itu merasakan sakit yang luar biasa di perutnya, juga gatal-gatal diseluruh tubuh. Ia pun pergi ke dokter untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Rakyat di Provinsi Guandong di China timur.
Dari hasil pemeriksaan dengan pemindaian pada tubuh si pria, dokter menamukan sebuah kondisi yang membuat bulu kuduk berdiri. Hasil pemindaian itu memperlihatkan seluruh tubuh bagian dalam pria itu dipenuhi cacing pita. Kondisi tersebut disinyalir lantaran sang pria kerap mengonsumsi ikan mentah yang telah terkontaminasi. Dalam situs That'smags, Dr Yin dari Rumah Sakit Guangzhou tersebut mengatakan bahwa makanan yang terkontaminasi telur cacing pita bisa menyebabkan cysticercosis -- kondisi ketika cacing dewasa masuk ke aliran darah seseorang. Dan jika cacing pita tersebut sudah mulai menggerogoti otak, maka bisa menyebabkan kematian.
Lebih lanjut Dr. Yin menjelaskan, infeksi cacing pita pada manusia lewat sushi atau sashimi bisa terjadi akibat ikan mentah yang dimakan terinfeksi cacing yang masih dalam tahap larva. Ketika ikan mengonsumsi cacing pita, maka larva yang menetas menempel pada dinding usus ikan dan cacing menginfeksi dagingnya. Karena sushi tidak dimasak, larva bisa berpindah ke daging manusia yang memakan ikan terkontaminasi tersebut. Sekali manusia terinfeksi, cacing pita akan tumbuh di dalam usus bisa mencapai hingga sepanjang 15 meter dalam waktu beberapa minggu.
Cacing itu bisa terus bertahan hidup sampai beberapa tahun. Tak hanya tinggal dalam tubuh manusia, cacing yang bisa tak terdeteksi selama beberapa pekan bahkan beberapa bulan mampu bertelur yang kemudian bakal menginfeksi bagian lain dari tubuh manusia. Gejala-gejala orang terinfeksi cacing pita termasuk mengalami demam, konstipasi atau perut terasa tak nyaman. Awalnya gejala termasuk ringan-sedang, sehingga penderita tak menyadari ada hal serius dalam tubuhnya. Jika larva cacing pita mulai bermigrasi ke bagian lain tubuh, mereka mulai menggerogoti hati, mata, jantung atau otak.
Hasil sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi ikan mentah atau yang tidak matang dapat mengakibatkan berbagai infeksi parasit. Dalam kasus ini, infeksi cacing pita terjadi setelah pasien menelan larva diphyllobothrium, yang ditemukan pada ikan tawar seperti salmon, meski yang sudah diasinkan atau diasap sekalipun. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.
Kasus infeksi cacing pita diketahui meningkat di area-area miskin dengan sanitasi yang buruk. Namun, hal serupa juga ditemukan di negara maju. Diduga, peningkatan kasus di negara maju diakibatkan makin meningkatnya popularitas sushi dan sashimi. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Canadian Family Physician.
6. Loa Loa, Cacing Mata Afrika
Kasus Cacingan yang bikin merinding ini dikenal sebagai Loa Loa atau disebut juga sebagai cacing mata. Parasit ini memasuki tubuh manusia melalui gigitan lalat rusa dan mengeksplorasi tubuh inangnya, tersembunyi di balik kulit bertahun-tahun sampai suatu saat orang yang dihinggapi merasakan sesuatu yang aneh pada matanya. Cacing ini akan muncul di permukaan bawah bola mata. Kebanyakan cacing ini dapat ditemui di daerah Afrika dan India. Gejalanya sendiri dapat berupa gatal-gatal, nyeri sendi, bahkan kematian.
7. Cacing Guinea, Bikin Kaki Melepuh
Dikenal sebagai cacing Guinea, parasit yang satu ini adalah salah satu yang tertua sebagai parasit manusia yang telah didokumentasikan. Dokumentasi tulisannya dapat kita temukan hingga sejauh abad 2 SM yang ditulis oleh penulis sejarah Yunani. Parasit ini sendiri banyak mempengaruhi manusia, anjing, kucing, kuda, sapi, dan hewan lainnya, terutama di Afrika dan Asia.
Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui air yang diminum yang terkontaminasi dengan copepoda (kutu air) penuh dengan larva cacing guinea. Sekitar setahun kemudian, cacing ini menciptakan efek melepuh di kulit biasanya di kaki. Luka melepuh ini menyebabkan sensasi terbakar yang sangat menyakitkan.
8. Gemar Makan Sashimi, Tubuh Pria Ini Digerogoti Cacing Pita
Anda pecinta kuliner Jepang, sushi dan sashimi? Ada baiknya Anda lebih berhati-hati saat mengonsumsinya. Pasalnya, seorang pria asal China hampir mati karena kegemarannya mengonsumsi sashimi, menu irisan daging mentah yang terdapat pada sushi. Mulanya, pria yang tak mau disebutkan namanya itu merasakan sakit yang luar biasa di perutnya, juga gatal-gatal diseluruh tubuh. Ia pun pergi ke dokter untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Rakyat di Provinsi Guandong di China timur.
Dari hasil pemeriksaan dengan pemindaian pada tubuh si pria, dokter menamukan sebuah kondisi yang membuat bulu kuduk berdiri. Hasil pemindaian itu memperlihatkan seluruh tubuh bagian dalam pria itu dipenuhi cacing pita. Kondisi tersebut disinyalir lantaran sang pria kerap mengonsumsi ikan mentah yang telah terkontaminasi. Dalam situs That'smags, Dr Yin dari Rumah Sakit Guangzhou tersebut mengatakan bahwa makanan yang terkontaminasi telur cacing pita bisa menyebabkan cysticercosis -- kondisi ketika cacing dewasa masuk ke aliran darah seseorang. Dan jika cacing pita tersebut sudah mulai menggerogoti otak, maka bisa menyebabkan kematian.
Lebih lanjut Dr. Yin menjelaskan, infeksi cacing pita pada manusia lewat sushi atau sashimi bisa terjadi akibat ikan mentah yang dimakan terinfeksi cacing yang masih dalam tahap larva. Ketika ikan mengonsumsi cacing pita, maka larva yang menetas menempel pada dinding usus ikan dan cacing menginfeksi dagingnya. Karena sushi tidak dimasak, larva bisa berpindah ke daging manusia yang memakan ikan terkontaminasi tersebut. Sekali manusia terinfeksi, cacing pita akan tumbuh di dalam usus bisa mencapai hingga sepanjang 15 meter dalam waktu beberapa minggu.
Cacing itu bisa terus bertahan hidup sampai beberapa tahun. Tak hanya tinggal dalam tubuh manusia, cacing yang bisa tak terdeteksi selama beberapa pekan bahkan beberapa bulan mampu bertelur yang kemudian bakal menginfeksi bagian lain dari tubuh manusia. Gejala-gejala orang terinfeksi cacing pita termasuk mengalami demam, konstipasi atau perut terasa tak nyaman. Awalnya gejala termasuk ringan-sedang, sehingga penderita tak menyadari ada hal serius dalam tubuhnya. Jika larva cacing pita mulai bermigrasi ke bagian lain tubuh, mereka mulai menggerogoti hati, mata, jantung atau otak.
Hasil sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi ikan mentah atau yang tidak matang dapat mengakibatkan berbagai infeksi parasit. Dalam kasus ini, infeksi cacing pita terjadi setelah pasien menelan larva diphyllobothrium, yang ditemukan pada ikan tawar seperti salmon, meski yang sudah diasinkan atau diasap sekalipun. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.
Kasus infeksi cacing pita diketahui meningkat di area-area miskin dengan sanitasi yang buruk. Namun, hal serupa juga ditemukan di negara maju. Diduga, peningkatan kasus di negara maju diakibatkan makin meningkatnya popularitas sushi dan sashimi. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Canadian Family Physician.
Cerita yang satu ini cukup mencengangkan dan sekaligus bikin merinding.
Peristiwa mengerikan ini bermula saat Mrs Lee seorang perempuan china
pergi ke divisi THT rumah sakit Changsha untuk memeriksakan gangguan
telinganya. Sesampai disana, ia bertemu seorang dokter bernama Dr. Liu
Sheng yang mendengarkan keluhan akan telinganya yang selalu terasa gatal
berlebihan. Si dokter tidak menertawakan keluhannya, namun
menindaklanjuti keluhan tersebut dan memeriksanya.
0 komentar:
Posting Komentar