Luhut Pandjaitan
HotNews, JAKARTA -- Wakil
Ketua Dewan Pertimbangan (wantim) Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan
menyatakan tetap mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan
Jusuf Kalla meskipun Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mendukung
pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya Luhut Binsar Pandjaitan, atas restu Ketum Golkar, sejak Jokowi
diberi mandat oleh PDIP sebagai capres tanggal 14 April 2014 saya telah
mengambil posisi sebagai pendukung Jokowi," kata Luhut melalui
keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (20/5).
Dia mengatakan, ketika pada saat-saat akhir Golkar bersikap untuk
bergabung dengan Prabowo, dia dengan tegas memberitahu dan pamit secara
baik-baik kepada Ketum Golkar untuk mendukung Jokowi bersama sejumlah
Purnawirawan Jenderal dan tokoh masyarakat.
"Menurut saya Jokowi adalah calon presiden terbaik untuk Pilpres
tahun 2014 ini. Saya sampaikan pula bahwa perkawanan antar kami harus
tetap terjalin baik tanpa terganggu oleh perbedaan pandangan politik itu
dan Aburizal Bakrie dapat memaklumi sikap saya itu," kata dia.
Luhut merasa setelah bergaul cukup dekat dengan Jokowi pada beberapa
hari terakhir ini, dirinya mengambil kesimpulan bahwa Jokowi adalah
capres terbaik, yang jujur, sederhana dan sangat tegas.
"Lihat saja ketegasannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI. Dalam
waktu dua setengah tahun menjabat sebagai Gubernur DKI, dia secara cepat
dan pasti, tanpa ragu bekerja keras mewujudkan ide-ide mulia yang
konstruktif bagi kepentingan rakyat banyak, meskipun harus menghadapi
berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan," kata Luhut.
Luhut mengingatkan bahwa Jokowi telah mampu dan berani membenahi
berbagai kawasan pasar dan waduk di Jakarta. Jokowi juga dinilai
memiliki ketegasan saat menolak semua deal-deal partai politik yang
menuntut transaksional bagi-bagi kekuasaan.
"Baginya, lebih baik koalisi kecil tapi solid dan hanya berorientasi
pada kerja keras membangun masa depan bangsa yang lebih baik, dari pada
koalisi besar yang berorientasi bagi-bagi kekuasaan. Kalau itu terjadi,
hampir mustahil pemerintah bisa berbuat untuk bangsa, karena itu hanya
tinggal janji-janji kosong, dan pembodohan rakyat banyak," kata Luhut
lagi.
Lebih jauh dia menilai pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
dan Jokowi untuk menetapkan Jusuf Kalla sebagai cawapres menunjukkan
kerendahan hati dan tekad Jokowi untuk membangun bangsa.
[Hangat-News]
0 komentar:
Posting Komentar