Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Ketika Megawati dan Jokowi Ngobrol di Warteg

Written By admin on Jumat, 25 Oktober 2013 | 22.01

Jakarta - www.hangat-news.com.Seusai kunjungannya ke Pluit, Megawati bercerita pada Jokowi tentang Warteg. "Konon kabarnya Warteg adalah sebuah gagasan Sultan Agung sebagai jalur logistik perang saat Mataram menggempur Batavia" kata Megawati. Lalu Megawati menambahkan "Bisa dikatakan Warteg merupakan fast food pertama dalam sejarah kuliner dunia, dulu waktu pasukan Suro Agul-agul menyerang Batavia dibuatlah konsep warung cepat saji, tentara Mataram setelah makan, selesai langsung keluar, tidak ada pembicaraan didalam, dalam perkembangannya Warteg kemudian jadi warung rakyat yang berkembang secara tidak langsung menjadi jaringan logistik terpanjang utamanya di kota-kota besar di Jakarta".
Dalam obrolan ini, Jokowi yang mendengarkan uraian Megawati menambahkan "Warteg ini bisa juga disebut Jaring Pengaman Sosial, soalnya kalo ekonomi sedang sulit, Warteg ini bisa dikatakan sebagai cadangan logistik rakyat, nah yang saya pikirkan bagaimana membuat harga makanan Warteg murah meriah" Jokowi menilai bahwa bila kenaikan harga di pasar-pasar akan mempengaruhi harga warteg, Jokowi juga akan mempermudah akses permodalan bagi pengusaha warteg sehingga warteg bisa berkembang sebagai bagian pelapis ekonomi rakyat banyak.
Yang menarik dalam obrolan ini adalah ketika Megawati secara sepintas menyinggung soal Mahkamah Konstitusi "Bagaimana ini Dik Jokowi, Mahkamah Konstitusi kok jadi begini, saya dulu yang membangun MK ini, saya mimpikan MK jadi sumber hukum untuk pembenahan sengketa atas penafsiran konstitusi tapi kok malah dimakelari" Jokowi diam sejenak lalu menjawab dengan mata menerawang "Pemerintahan ya harus dibangun dari kejujuran, itu pondasinya, kalau sejak awal sudah tidak jujur, maka Pemerintahan bukan lagi disebut Penyelenggara Negara, tapi barisan Penipu, nah yang kasihan ini rakyat...rakyat, kita harus bertanggung jawab dengan rakyat, bu Mega..." Sepintas terlihat mata Megawati berkaca-kaca.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar