Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Narkotik Jadi Gaya Hidup Selebrity

Written By admin on Jumat, 10 Februari 2012 | 07.46


Kasus narkotika dan narkoba di kalangan para selebriti kembali mencuri perhatian. Setelah bintang sinetron Kirana Larasati mengaku dirinya pernah kecanduan narkoba, isu penangkapan artis Novia Ardhana karena diduga memiliki shabu seberat 2kg sempat mencuat. Kabar penangkapan tersebut akhirnya dikonfirmasi tidak benar.

Psikolog Rose Mini pun menilai salah satu penyebab seorang selebriti memakai narkoba karena bad mood. "Bisa aja dan sebabnya bisa dari internal, kecemasan berlebih, bisa ketegangan hingga akhirnya jadi bad mood. Kan, kadang orang yang menyelesaikan bad mood dengan narkoba sebetulnya enggak nyata. Enggak menjejak bumi sebenarnya dengan menggunakan itu kemudian dia bisa in good mood," ucap psikolog Rose Mini dijumpai usai peluncuran Mizone City Project di De Luca Restaurant, Plaza Senayan, Rabu (8/2).

Selain itu psikolog ini menyebut narkoba yang awalnya digunakan sebagai pelarian kini cenderung menjadi lifestyle. Ada juga selebriti yang memakai narkoba karena ketika sinar kebintangan mereka tengah meredup, selebriti itu tidak tahu lagi harus berbuat apa.

"Pelarian bisa aja. Padahal sebab pengguna narkoba macam-macam. Jaman dulu selalu dikatakan remaja sebab karena orang tua bercerai tapi penelitian sekarang enggak begitu. Ada alasan-alasan lain. Bahkan sekarang ada kecenderungan lifestyle. Jadi ada perbedaan dan pergeseran," ucapnya.

Psikolog tersebut menekankan pentingnya mengerti apa yang harus dilakukan di masa selanjutnya. Apalagi bagi artis yang masa kebintangannya tidak abadi. Antisipasi harus mereka lakukan dari jauh-jauh hari.

"Nah itu banyak lifestyle juga. Memang untuk sudah jadi terkenal harus juga diimbangi dengan what to do. Kadang mereka gak mikir, sekarang terkenal, begitu enggak ada job, bingung. Dulu misalnya kalo jalan orang manggil dia tapi sekarang enggak manggil, itu seperti yang aneh. Padahal itu bukan sesuatu yang harus dipikirkan. Nah bagi mereka yang sudah biasa dengan itu akan jadi masalah. Makanya antisipasi. Antisipasinya, what to do jika tak laku lagi. Itu kadang-kadang yang enggak dimiliki oleh orang-orang yang di ujung sana," tandasnya.

[Hangat-News]

0 komentar:

Posting Komentar