Siapa Bintang Sinetron yang Namanya Jadi Jaminan Rating Tinggi?
Written By admin on Jumat, 16 September 2011 | 09.39
UMUR panjang atau pendeknya suatu sinetron bergantung pada rating. Sebagus apa pun penggarapan sinetron, kalau ratingnya jelek, tidak akan berumur panjang.
Usaha menggaet selebriti terkenal untuk bermain di sinetron kerap dilakukan produser. Namun sayangnya, nama besar tidak menjamin suksesnya sebuah sinetron. Belakangan beberapa production house berlomba menggaet sejumlah artis yang biasa berperan di layar lebar untuk bermain sinetron. Hasilnya, beberapa sinetron yang dibintangi artis layar lebar malah flop, bahkan ada yang diakhiri tanpa ending alias diputus.
Generasi stripping punya beberapa andalan yang amat berpotensi mengumpulkan rating tinggi. Siapa mereka? Ini dua di antaranya.
Nikita Willy
Nikita Willy mengawali karier sebagai artis cilik dengan membintangi sinetron Bulan dan Bintang. Beranjak remaja, artis yang besar di Multivision Plus ini pindah ke SinemArt. Sinetron pertama Nikita di rumah produksi milik Leo Sutanto ini berjudul Nikita (2009). Sambutan penonton cukup bagus. Sinetron berjumlah 126 episode ini stabil di 10 besar. Dude Harlino, Asmirandah, Cathy Sharon, Dirly dan Jonas Rivanno juga mendukung sinetron ini.
Nikita tamat, Nikita bermain dalam Safa dan Marwah (2009). Sinetron ini langsung mendapat tempat di hati pemirsa dan bertahan hingga 232 episode. Safa dan Marwah juga dibintangi Risty Tagor, Rionaldo Stokhorst dan Riza Shahab.
Saat ini, Nikita membintangi Putri Yang Ditukar. Sinetron ini sudah menembus 610 episode. Bahkan bulan ini, Putri Yang Ditukar genap tayang setahun. Durasi ekstra panjang Putri Yang Ditukar juga ditiru sinetron lain. Namun belum ada yang melampauinya. Pernah dalam sekali tayang, Putri Yang Ditukar berdurasi 4,5 jam!
Dude Harlino
Intan (2006) berhasil membuat karier pesinetron berusia 30 tahun ini meroket. Dude Harlino juga berhasil menciptakan chemistry dengan hampir semua lawan mainnya. Lihatlah julukan RinDu (Ririn Dwi Ariyanti-Dude), DuNay (Dude-Naysilla Mirdad), DuVe (Dude-Velove Vexia), DuNiki (Dude-Nikita Willy), DuAndah (Dude-Asmirandah) dan (MaDu). Ada juga julukan DuCha (Dude-Alyssa Soebandono) dan DuMano (Dude-Manohara), tapi 2 julukan ini kurang terdengar jika disbanding julukan lainnya.
Memang sih, tidak semua sinetron stripping Dude sukses. Ada Dua Hati (2006, bersama Intan Nuraini) dan Seindah Senyum Winona (2010, bersama Velove) yang gagal secara rating.
Namun nama Dude masih dianggap mampu mendongkrak rating oleh SinemArt dan RCTI. Contoh nyata ketika Dia Jantung Hatiku (2010, Naysilla, Rionaldo dan Christian Sugiono) ratingnya tak begitu bagus, RCTI menghentikan sementara sinetron ini. Ketika kembali tayang, muncul tokoh baru yang diperankan Dude. Sinetron ini tidak bertahan lama. Padahal ketika episode terakhir Dia Jantung Hatiku masih menduduki peringkat 2 dengan TVR 6,6 dan share 22,8. Terakhir, Dude membintangi Dari Sujud Ke Sujud (2011).
Baik Nikita dan Dude sama-sama mengumpulkan 2 piala Panasonic Awards.
Selain 2 nama tadi, pasti ada nama-nama lain yang dipercaya sebagai jaminan rating tinggi. Menurut Anda, siapakah artis yang menjadi jaminan rating sinetron tinggi?
[Hangat-News]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar