WARTAWAN kami mengisahkan pertemuan terakhirnya dengan istri Saipul Jamil kurang dari sebulan lalu.
SABTU, 13 Agustus 2011 lalu, saya mengundang almarhumah Virginia Anggraeni (21 tahun) ke kantor, untuk membicarakan seputar rumah tangga yang baru dibinanya selama 6 bulan bersama Saipul Jamil.
Saat itu, Virginia datang sendiri tanpa ditemani suaminya. "Aa lagi (panggilan Saipul Jamil) lagi syuting keluar kota, jadinya aku ditemenin sama sepupu aja," jawab wanita berhidung mancung itu pada saya.
Melihat perawakannya, sangat mengejutkan mengetahui anak ketiga pasangan dari pasangan Rudi Hardianto dan Ati Sudiarti masih berusia cukup muda. Ah, mungkin karena ada darah Belanda mengalir dalam darahnya.
Saya sempat berujar dalam hati, mungkin pilihan Saipul Jamil kali ini memang tepat.
Selang beberapa menit kemudian, sosok wanita muslimah ini mulai bicara soal kebahagiannya menjadi istri pria yang menikahinya di Bandung, 10 Maret 2011 lalu. Ia bahkan tak menyesal harus mengorbankan pendidikannya lantaran harus menjadi istri Bang Ipul.
"Aku sempat dilarang menikah karena orangtuaku maunya aku lulus dulu jadi sarjana kaya kakak-kakakku yang lain. Tapi, aku udah memilih untuk menikah dan jadi istri Aa," curhatnya memberi alasan menerima pinangan mantan suami
Dewi Perssik itu.
Berbagai aktivitas rumah tangga dilaluinya dengan manis bersama laki-laki berusia 31 tahun itu. Mulai dari shalat berjamaah bersama, memasak makanan favorit Ipul, hingga (maaf) menemani Ipul mandi bersama.
Meski awalnya menolak, namun Virginia tak kuasa untuk memenuhi keinginan Ipul untuk mandi bersama. "Karena Aa biasanya suka minta disabunin punggungnya, jadi bukan mandi bareng seperti yang dibayangkan orang lho,"
tutur Virginia.
Baginya, mematuhi perintah suami adalah sebuah kewajiban yang senantiasa dipelihara oleh Virginia. Sejak menikah dengan Ipul, ia bercita-cita untuk menjadi wanita muslimah yang bisa dan harus menyenangkan suaminya.
"Lebih ke nurut aja sih, melayani suami sepenuh hati karena Allah, maunya sih Aa pengen apa ya aku turutin," ungkap wanita yang akrab disapa Egi ini.
Karena terlalu menuruti perintah Ipul juga, Virginia harus mengalami keguguran dua bulan setelah menikah. Pasalnya, saat tengah mengandung, Ipul tetap meminta Virginia untuk melakukan aktifitas suami istri di atas ranjang.
Ia tak menolak, bahkan tak sampai hati memarahi Ipul lantaran terus menerus berhubungan seks di saat kondisinya tengah hamil. Bahkan, saat harus menerima kenyataan jabang bayinya tak jadi lahir ke dunia alias keguguran, Virginia
hanya pasrah dan mendoakan yang terbaik bagi suaminya.
"Dua bulan menikah positif hamil, tapi pas tujuh minggu, kandungannya lepas," beritahu dia.
Usai mengalami keguguran, Virginia terus berusaha untuk mendapatkan anak dengan cepat. Kali ini, ia mengajari Ipul agar tak melulu melakukan hubungan seks setiap hari demi memiliki momongan. Caranya, dengan mengatakan kepada
suaminya untuk melakukan hubungan suami istri di saat memasuki masa subur.
Virginia bahkan sempat menceritakan pengalamannya menjalani ibadah Ramadhan untuk kali pertama sebagai seorang istri. Karena ingin terus menyenangkan suami, Virginia belajar masak agar waktu berbuka dan sahur, Ipul bisa menyantap makanan yang disajikannya.
"Aku hanya ingin di bulan Ramadhan, pahalaku bertambah selain dengan ibadah kepada Allah, aku juga melayani suamiku dengan baik, semuanya kulakukan semata-mata untuk menjaga ibadahku dengan baik," cerita dia.
Kini, wanita muslimah itu telah pergi. Sabtu (3/9), Virginia meninggalkan suami tercinta dengan cara yang amat tragis. Ia menjadi korban kecelakaan mobil yang dikendarai suaminya sendiri saat tengah melintas di jalur tol Purbaleunyi, Jawa Barat.
Harapannya untuk memiliki momongan dan terus membahagiakan Ipul hingga akhir hayat sirna karena kepergiannya yang begitu cepat. Meski begitu, kenangan manis akan tutur katanya yang santun, wajah cantiknya di kala tersenyum dan keinginannya untuk menjadi wanita muslimah, akan terus berada di hati orang-orang yang paling ia sayangi. Selamat jalan Virginia....
[Hangat-News]
0 komentar:
Posting Komentar