ENTAH kecewa karena kalah atau memang ada masalah pribadi, Laury Thilleman, wakil dari Perancis untuk Miss Universe 2011, mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan Leila Lopes, dari Angola, sang ratu sejagad tahun ini.
Kemenangan Miss Angola dalam ajang Miss Universe 2011 rupanya tak disukai Thilleman. Mengutip Washington Post, Kamis (15/9), komentar Miss France dalam wawancara via telepon dengan majalah Premiere Perancis itu dianggap sebagai komentar pecundang yang sakit hati.
“Dia (Leila Lopes) satu-satunya peserta yang tidak aku kenal dengan baik. Kami tidak terlalu melihatnya, dia sangat berhati-hati. Dia sering memakai celana jins dan tidak mengenakan riasan. Kami semua kaget dengan kemenangannya. Banyak peserta yang sudah berusaha tapi malah tidak dihargai. Aku tak tahu. Ada yang hilang dari wataknya. Fakta bahwa ajang ini digelar diBrasil pasti berpengaruh,” ucap Thilleman yang berusia 20 tahun.
Mengutip International Business Times, Kamis (15/9), Thilleman juga bilang “Angola adalah bekas jajahan Portugis, sama seperti Brasil.” Baik Angola dan Brasil sama-sama menggunakan bahasa Portugis sebagai bahasa resmi. Selama malam puncak Miss Universe 2011 kemarin, Lopes menggunakan bahasa Portugis.
Dalam ajang yang digelar Senin (12/9) waktu Brasil itu, Perancis memberikan performa baik. Thilleman berhasil menembus babak 10 besar. “Ini merupakan kemenangan besar bagi Perancis ketika aku menjadi finalis 10 besar,” bilang Thilleman dalam wawancara itu. Tapi langkah Thilleman terhenti setelah ia gagal menembus 5 besar.
[Hangat-News]
0 komentar:
Posting Komentar