Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Mengenang Amy Winehouse (1983-2011)

Written By admin on Minggu, 24 Juli 2011 | 14.34

amy-winehouse-300

Amy Winehouse (dok.People)

DUNIA musik berduka. Salah satu bakat cemerlang di jagad musik Amy winehouse tutup usia di usia 27 tahun.

Amy ditemukan meninggal di apartemennya di London, Inggris, Sabtu (23/7) waktu setempat. Tidak ada yang menyangkal Amy punya bakat mumpuni.

Lahir pada 14 September 1983 dari keluarga Yahudi di London, Amy tumbuh di lingkungan keluarga pecinta musik jazz. Ayahnya, Mitch seorang supir taksi seorang penggemar berat musik jazz, sedang pamannya dari pihak ibu seorang musisi jazz profesional.

Di usia 12 tahun, Amy bikin duo rap bareng temannya dan setahun kemudian dia memiliki gitar pertamanya dan mulai menyanyi musik soul.

Amy masuk sekolah BRIT di Croydon, London selatan, yang terkenal karena pelajaran seni pertunjukan serta telah melahirkan musisi seperti Adele, Katie Melua, Kate Nash, Dane Bowers, hingga Leona Lewis.

Dalam sebuah rekaman DVD konsernya, Amy mengatakan dirinya “tidak aman” dan punya kecenderungan perilaku merusak. Bakat musiknya tersalurkan lewat dua album, Frank di tahun 2003 dan Back to Black di tahun 2006. Amy membuat kritikus terpana oleh kualitas suara khas—seperti mendengar perokok berat menyanyi tapi terdengar enak—serta aliran musik yang luas mulai dari rap hingga Motown.

Gaya penampilannya yang seolah mabuk terus, riasan make-up hitam tebal di sekitar matanya, serta tato di sekujur tubuhnya yang kurus membuatnya mudah dikenali di antara penyanyi wanita solo lain. Amy Winehouse punya ciri khas yang dimilikinya seorang.

Album Back to Black kemudian jadi album paling laris di Inggris pada 2007 dan membawanya meraih Best Pop Vocal Album di ajang Grammy awards tahun 2008. Sayangnya, single andalannya “Rehab”—yang memenangkan 3 piala Grammy—jadi simbol bagi kehidupannya di luar panggung.

Amy yang kecanduan alkohol serta obat-obatan dan gangguan makan jadi tontonan publik sepanjang kariernya. Hubungan asmaranya dengan mantan suaminya, Blake Fielder-Civil kemudian juga lebih mengisi pemberitaan tabloid hiburan ketimbang kisah soal bakat musiknya. Amy dan Blake menikah tahun 2007 di Miami tapi cerai Juli 2009. Keduanya beberapa kali terlihat rujuk. Namun Amy kemudian jatuh ke pelukan Reg Travis, seorang sutradara, tahun 2010. Hubungan keduanya kandas di tengah jalan.

Amy meninggal saat album ketiganya yang ditunggu-tunggu belum keluar dan rangkaian tur konsernya berhenti di tengah jalan karena kecanduan obat-obatan dan alkohol membuatnya tak bisa tampil. Meninggal di usia 27 tahun membuat Amy masuk “Klub 27” yakni musisi yang meninggal di usia itu—yakni Jimi Hendrix, Janis Joplin, Jim Morrison dari The Doors, Brian Jones dari Rolling Stones, serta Kurt Cobain dari Nirvana.

Dikutip AFP, Minggu (24/7), Mark Ronson, seorang DJ yang memproduseri setengah lagu Amy di album Black to Black pernah mengatakan kehadiran Amy memberi kesegaran pada musik pop yang melunak.

“Amy memberi spirit pemberontakan rock & roll pada musik pop,” katanya.

Spirit pemberontakan dan gaya hidup rock & roll ini nyatanya dilakoninya kelewat batas dan malah membuatnya tutup usia. (hangat-news)

0 komentar:

Posting Komentar