AKTRIS Hollywood Michelle Yeoh bercerita tentang pengalamannya dideportasi dari Myanmar ketika mengunjungi negara itu pada Rabu 22 Juni lalu.
Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (1/7), Michelle masih merasa terkejut dan sedih karena dirinya diusir dari Myanmar.
“Petugas imigrasi memperlakukan saya dengan baik. Tapi pada saat kedatangan, saya dideportasi tanpa sebab atau alasan apa pun,” cerita bintang Crouching Tiger Hidden Dragon itu ketika ditemui di Malaysia, negara asalnya.
Michelle ke Myanmar bukan hendak berlibur, tapi untuk syuting film. Ia memerankan Aung San Suu Kyi, tokoh pro demokrasi Myanmar, dalam film berjudul The Lady arahan Luc Besson.
“Namun tak ada kejadian membahayakan (dari pengusiran itu). Saya tetap menyukai Birma dan rakyatnya,” ucap salah satu Bond Girl ini.
“Saya terus berharap negara ini (Myanmar) terus maju menuju perdamaian dan demokrasi,” harap wanita berusia 48 tahun ini.
Sementara pemerintah Myanmar telah mengeluarkan pernyataan bahwa Michelle Yeoh masuk sebagai daftar hitam dan dilarang mengunjungi Myanmar, tanpa menjelaskan alasannya.
Dalam film The Lady, Michelle dipasangkan dengan David Thewlis (pemeran Remus Lupin di Harry Pottter). David akan berperan sebagai Michael Aris, suami Suu Kyi.
Sepertinya tim produksi The Lady perlu mencari alternatif negara lain sebagai setting Myanmar.
Seperti setting film The Year of Living Dangerously (1982) yang dibintangi Mel Gibson. Film ini bercerita tentang pergolakan politik di Indonesia. Namun karena rezim Soeharto melarang film ini syuting dan beredar di Indonesia, pengambilan gambar dilakukan di Filipina.
Atau film The Lady bisa juga syuting di Indonesia.
(hangat-news)
0 komentar:
Posting Komentar