Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Botox, Pereda Asma Paling Mutakhir

Written By admin on Jumat, 01 Juli 2011 | 18.15

Kini-para-pengidap-asma-dapat-bernapas-lebih-lega-lewat-suntikan-botox

Kini para pengidap asma dapat bernapas lebih lega lewat suntikan botox.

JIKA selama ini botox dikenal sebagai senjata ampuh penangkal keriput dan garis-garis halus di wajah, kini Anda akan merasakan manfaat lain dari zat yang satu ini.

Para peneliti dari Monash University, Australia, baru-baru ini menguji coba fungsi lain botox alias botulinum toxin type A, untuk meredakan sesak napas pada penderita asma.

Survey yang dilakukan tim peneliti menunjukkan sebagian besar pengidap asma akut mengalami masalah pada paru-paru, juga pada larynx alias kotak suara, organ dalam pangkal tenggorokan yang memproduksi suara.

Penelitian ini melibatkan 30 pasien pengidap asma yang diinjeksi botox di area tertentu untuk merelaksasi rahang dan menghilangkan rasa sulit bernapas.

“Kami tidak yakin pengobatan ini akan menyembuhkan asma secara total, tapi setidaknya akan membantu para pasien untuk hidup lebih nyaman,” ungkap Professor Phil Bardin, pakar kesehatan dari Monash Medical Centre, seperti dikutip News Medical, Rabu (29/6).

Bardin menambahkan, setelah melalui pengobatan ini, para penderita asma tidak akan lagi merasa sesak setelah melakukan berbagai aktivitas melelahkan, seperti naik-turun tangga, atau memakai pakaian ketat.

Para pengidap asma seringkali mengalami batuk kering, serta napas yang pendek dan berbunyi mendecit, yang seluruhnya disebabkan oleh jalur napas yang mengecil.

Seperti dilansir Telegraph, Dari hasil scan terlihat kondisi kotak suara seringkali mengalami kejang di saat asma kambuh. Botox dapat menghambat terjadinya kejang dan mengembalikan fungsi normal kotak suara setelah pengobatan selama tiga bulan.

Selain dinilai ampuh meredakan penyakit asma, botox juga diprediksi mampu mengurangi rasa nyeri pada migrain, serta obesitas akibat diabetes.

(hangat-news)

0 komentar:

Posting Komentar