Girl band yang disebut terakhir, prestasinya bisa dibilang paling moncer. Singel “Playboy” besutan komposer kondang Dewiq yang mereka nyanyikan lumayan mendapat atensi. Trans TV bahkan menampilkan mereka dalam serial Go Go Girls (GGG).
Girl band yang bernaung di bawah bendera perusahaan rekaman Keci Music ini diisi 7 cewek: Atee (Boyish), PJ (Cute), Vanila (Elegant), GC (Mysterious), Mezty (Sexy), Linzy (Feminine), dan Natly (Natural).
Mereka terbentuk 28 Oktober 2010. “Kami semua teman main. Kami berasal dari tiga kota berbeda: dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” tutur Atee.
Tak cuma berasal dari kota berbeda, latar belakang mereka juga berbeda. Vanila berprofesi model; Atee, PJ, dan Natly mahasiswa jurusan desainer di sebuah kampus di Surabaya; Mezty berprofesi DJ; Linzy mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Bandung. Background yang paling ajaib mungkin GC. Sebelum bergabung dengan 7ICONS ia berprofesi guru TK.
Meski berasal dari kota yang berbeda, mereka kerap bertemu. Bila berkumpul, rutinitas yang dilakukan tak jauh dari karaoke atau dance bareng. “Belakangan, temanteman berkomitmen untuk membuat girl band. Kebetulan jumlah girl band, kan masih sedikit, apalagi yang genrenya pop. Kami semua lalu off dari pekerjaan masing-masing dan tinggal di Jakarta,” beber Atee.
Akhirnya, berdirilah 7ICONS. “Tujuh itu angka sempurna untuk kami. Tujuh adalah tujuan dan ICON adalah pelopor. jadi nama 7ICONS kami pakai karena kami punya tujuan untuk jadi ikon dalam bentuk apa pun,” beri tahu PJ.
Sadar punya pengalaman menyanyi dan dance yang minim, mereka berlatih keras. Sekitar 4 bulan mereka mengasah kemampuan menyanyi dan menari. Begitu bekal dirasa sudah cukup, mereka menawarkan konsep girl band ini kepada berbagai label. Banyak yang tertarik dan mereka memutuskan bergabung dengan Keci Music.
“Mereka kemudian membuatkan kami singel ‘Playboy’,” tutur Atee. Laiknya pendatang baru, band ini langsung dibandingkan dengan penyanyi/girl band yang sudah mapan. Begitu muncul, mereka langsung dicap sebagai plagiator girl band Korea macam SNSD ataupun Wonder Girls.
“Terus terang kami terinspirasi. Tapi bukan dari Korea saja, tapi juga dari penyanyi barat seperti Pussycats Dolls ataupun Britney. Kami juga terpengaruh girl band Jepang. Yang jelas sih, kami ini girl band yang tak cuma mengandalkan vokal dan tari saja, tapi juga mengandalkan mode,” tutur Linzy.
7ICONS juga kerap dibanding-bandingkan dengan SM✮SH. Maklum, mereka punya banyak kesamaan. Personelnya sama-sama 7 orang. Sama-sama punya singel yang sukses dan punya sinetron yang mereka bintangi sendiri. Ada yang menyebut mereka malah kompetitor SM✮SH.
“Hahaha, kami sih santai saja. Kami enggak pernah menganggap musisi manapun saingan kami. Semua teman, kok. SM✮SH itu senior kami. Kami juga banyak belajar dari mereka. Kalau masalah rezeki, kan Tuhan yang ngatur, hehehe,” tandas Vanila.
Selain dibandingkan, 7ICONS juga kerap dikritik. Yang paling lantang, soal kualitas vokal mereka.
“Setelah mendengar ‘Playboy’, ada yang menilai kami enggak bisa bernyanyi. Mungkin karena tema lagu itu tak serius, kami dianggap tak bisa bernyanyi. Tapi di album debut nanti, kami akan tunjukkan kami bisa menyanyi,” tutur Vanila.
Album yang dimaksud Vanila kini dalam proses pengerjaan. Sudah terkumpul 5 dari 10 lagu. Album bergenre pop ini rencananya bakal dilempar ke pasaran sekitar Agustus atau September. Soal detailnya, mereka belum mau buka suara.
“Masih rahasia, hehehe,” bilang Atee. 7ICONS optimistis album debut ini punya masa depan yang cerah. “Lagu-lagu di album ini banyak yang bagus. Mudah-mudahan pendengarnya juga suka. Tapi sekali lagi, album ini pembuktian kami bisa bernyanyi.
Kami ingin menjawab kritik banyak orang lewat album ini,” bilang Vanila.
[hangat-news]
0 komentar:
Posting Komentar