Di kalangan selebritas juga terjadi praktek prostitusi. Tapi, tentu saja pelakunya tak mau mengaku. Biasanya, artis yang nyambi sebagai teman tidur disebutnya ‘Ani-Ani’atau bahasa kasarnya, pelacur. Artis yang menyambi sebagai ‘Ani-Ani’ ini juga memiliki kelas sendiri-sendiri, ada artis yang sudah populer, ada juga artis atau model yang belum terkenal. Lalu, bagaimanakah strategi mereka.
Bos Glow Managemen Tata Liem mengungkap pengetahuannya perihal modus artis kelas C yang menyambi jadi ‘Ani-Ani’.
“Mereka nyogok untuk masuk ke cover majalah atau mereka berusaha main di film. Walau perannya figuran, tapi mereka foto dan disebar ke mana-mana, gitu modusnya,” ungkap Tata.
Pengakuannya, dia belum pernah menemukan artis yang sudah populer menjajakan diri kepada pria hidung belang berkocek tebal. Kebanyakan yang dia ketahui adalah model.
“Kalau artis-artis yang sudah punya nama saya belum menemukan, paling-paling artiskelas C lah. Makanya mereka tuh berusaha untuk tampil walau hanya sekilas di TV yang penting ini lho gue, atau tampil di majalah jadi cover ya biar harganya naik,” jelasnya.
Biasanya model atau artis kelas C begini, banyak yang sudah menjalani profesi tersebut sejak mereka masih berumur 16-17 tahun.
Mengenai tariff mereka, Tata mengungkapkan dari cerita-cerita yang pernah didengarnya ada yang mematok tarif Rp10 juta dan ada juga yang mematok Rp15 juta sekali kencan. “Ada yang lagi naik daun diberi label ‘Gadun’, yang ini lebih mahal,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar