Andri Haryanto - hangat-news
Jakarta - Mobil pengisian ATM BCA yang dirampok dan dibawa kabur pelaku, membawa dua orang satpam, teknisi, sopir, dan seorang polisi. Pengawalan oleh polisi itu diketahui baru dilakukan sebelum teknisi ATM menyambangi mesin ATM di Apotik Tania, lokasi perampokan terjadi.
Menurut salah seorang petugas keamanan apotik, Ardi, dari cerita sopir yang membawa mesin uang ATM, sebelum melakukan pengisian uang di mesin ATM BCA Buaran, para teknisi tidak dikawal anggota kepolisian.
"Cuma pas di ATM BCA Buaran mereka ketemu polisi yang mengaku mengenal polisi-polisi yang suka kawal mobil," kata Ardi kepada detikcom, Minggu (15/5), di halaman Apotik Tania, Jl Robusta, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Petugas ATM pun, kata Ardi mengutip keterangan sopir, mempersilakan sopir tersebut mengawal mereka.
Saat tiba di Apotik Tania, sopir, seorang teknisi dan seorang satpam keluar mobil untuk melakukan pengisian mesin uang di ATM yang berada di dalam apotik. Sang sopir tidak ikut ke dalam, dia duduk di kursi panjang yang ada di teras apotik.
Polisi dan seorang satpam memilih berada di dalam mobil yang mesinnya dibiarkan menyala dan pintu samping kiri penumpang dibiarkan terbuka.
"Pelaku diperkirakan dua orang," kata Ardi.
Kedua pelaku itu sebelumnya menanyakan sate kelinci kepada pedagang sate di halaman apotik dan menanyakan koran Sentana ke pedagang koran di tempat sama.
"Tiba-tiba dua orang itu masuk ke dalam mobil yang pintunya terbuka," ujar Ardi.
Sang sopir hanya bereaksi kecil dan tidak berteriak sedikit pun saat mobilnya dimasuki orang tidak dikenal. Kini sopir tersebut tengah dimintai keterangan di Polsektro Duren Sawit.
Sebelumnya, satu unit kendaraan Daihatsu Grand Max silver nopol B 9713 FH, dibawa kabur kawanan perampok. Di dalam mobil tersebut diperkirakan terdapat uang untuk operasional mesin ATM BCA. Uang diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.
0 komentar:
Posting Komentar