Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Fendy Chow, Mengapa Kamu Jadi Jahat?

Written By admin on Rabu, 25 Mei 2011 | 15.25

fendy-chow1_ryan-muhjani

Fendy Chow (Ryan/BI)

WAJAH oriental plus gaya rambut ala Korea. Tak heran cewek-cewek menggandrungi Fendy Chow (22). Di episode-episode awal sinetron Antara Cinta dan Dusta bahkan dia dijuluki si 'Lee Min Hoo' KW super.

Masih ingat dong bagaimana tokoh Tiara (Poppy Bunga) yang sempat dijodohkan dengannya sering kali membandingkan Lee Min Ho yang asli dengan tokoh Fahri yang diperankan Fendy.

Dialah si nice guy, yang mencintai Atikah, tapi bertepuk sebelah tangan. Kemudian mencintai Naira (Irish Bella), ditolak juga. Semua wanita di ACDD sepertinya hanya kesengsem sama Sultan! Tapi di dunia nyata, Lee Min Hoo KW super ini memiliki fan sendiri.

“Begitu melekat, sampai banyak yang memanggil saya Fahri. Kalau jalan di mal pasti ditegur orang: Eh, Fahri, Atikahnya mana?,” ungkap Fendy.

Perannya sebagai Fahri di ACDD diakui memang lumayan menyedot perhatian. Karakternya sendiri enggak terlalu berbeda dengan karakter di sinetron-sinetron sebelumnya.

Hanya kali ini citra yang dibentuk mendekati sosok good guy impian remaja di kebanyakan serial Korea. Sudah ganteng, baik, cool, romantis, sayangnya tidak dilirik wanita yang dicintai.

Yang banyak ditanyakan fans berat Fahri atau ACDD Lovers, apakah dia seromantis dan sebaik Fahri di awal sinetron? Kami menyebutnya Fahri yang baik di awal sinetron, karena menjelang episode ke-100 tokohnya menjadi culas dan jahat.

“Saya mungkin hampir sama dengan Fahri yang dulu. Susah marah, lebih mencoba menanggapi masalah dengan kepala dingin. Romantis, ya sedikitlah. Saya suka memberi surprise sama wanita, hehehe.”

Cinta bertepuk sebelah tangan dialami semasa SMA. “Saya mencintai seseorang, sampai mengejar-ngejar dengan segala cara, tapi tetap bertepuk sebelah tangan. Bedanya, saya enggak sefrustasi Fahri. Paling cuma susah makan dan tidur. Atau saya sampai berusaha caper (cari perhatian-red) di depan cewek itu. Yang ada malah bikin dia tambah enggak suka, hahaha,” kenang Fendy.

Sementara menjadi Lee Min Hoo versi Indonesia, membuatnya tertawa. Dia memang penggemar band Korea, Big Bang. Menggunting rambut di salon Korea. “Tapi dibilang Lee Min Hoo-nya Indonesia? Hahaha. Bangga juga. Tapi lama-lama malu, habis jadi Lee Min Hoo KW sih. Memangnya mirip apa? Enggak deh kayaknya,” serunya.

Sayangnya, dia bukan Fahri yang dulu lagi. Perubahan karakternya benar-benar dahsyat. Membuat Fendy harus ekstra kerja keras mendapatkan mood. Di awal transisi ini, tim kreatif ACDD berbisik, dia akan menjadi Mischa versi cowok. Mendadak superjahat, licik, dan agresif.

“Langsung banyak yang protes. Walau masih ada juga yang suka. Kerja keras untuk bisa memerankan Fahri yang jahat,” cerita Fendy. Sosok jahat yang diminta benar-benar eksterim; tidak seperti peran-peran sebelumnya, yang hanya menuntut dirinya menjadi sosok sombong dan tengil. “Kali ini benar-benar jahat. Fans komplain. Katanya: Enggak cocok jahat, muka terlalu imut. Hahaha.”

Seiring komplain mengalir, ia terus berimprovisasi. Mencari referensi tokoh-tokoh antagonis di YouTube, lalu mendiskusikan dengan sutradara.

“Ini mau seantagonis apa? Saya bertanya kepada sutradara. Ternyata benar-benar jahat, yang paling antagonis di ACDD. Dia culas. Dia enggak cuma menjahati yang baik tapi juga menjahati yang jahat. Ini tantangan banget buat saya. Kalau protagonis sudah nyaman banget, sudah biasa. Sementara menjadi seperti Mischa sesuatu yang baru. Jadi sekarang saya justru lebih bersemangat syuting. Terus eksplorasi sampai karakternya dahsyat,” paparnya.

Jadi, jangan kaget, nanti menemui sosok Fahri memegang kunci semua rahasia Atikah, bagaimana ia memanfaatkan rahasia itu, menekan Tante Yulia (Meriam Bellina), dan mendukung Naira merusak hubungan Atikah-Sultan.

Yang paling personal dari Fendy
Kamu single atau inrelationship sih?

Inrelationship. Sudah 3 tahun lebih, Juli nanti sudah 4 tahun. Dia bukan dari kalangan artis. Dari mulai karier, memang sudah bersamanya. Setelah 1,5 tahun jadian ada masalah, lalu sempat break, sekarang sudah fine lagi.

Kapan dan bagaimana kamu bertemu dia?

Di pemilihan modeling. Kami sama-sama ikut ajang itu. Jadi dulu dia berkiprah di modeling, iklan, dan segala macam. Enggak dilanjutkan, karena dia fokus pada pendidikannya, sementara saya lanjut di dunia hiburan. Dia kuliah di jurusan manajemen. Tanggal jadian kami, lucunya sama kayak tanggal jadian Chelsea dan Glenn. Sama persis.

Nama pacar kamu siapa?

Hahaha, lucunya enggak cuma tanggal jadian saya yang sama dengan tanggal jadian Chelsea. Nama pacar saya juga hampir mirip Chelsea. Namanya Olivia. Kami berempat (Fendy, Olivia, Chelsea, Glenn-red) sampai syok. Kita akhirnya jadi sering jalan bareng.

Malam minggu biasanya ke mana sama dia?

Wah, hampir enggak ada malam mingguan. Karena sudah terlalu capek. Hari Sabtu, kan juga syuting. Kadang-kadang dia yang menyusul ke lokasi. Lama-lama, kasihan juga kalau dia ke lokasi melulu. Akhirnya, kalau mau dan bisa, ya ke lokasi. Kalau enggak, ya saya membiarkan dia malam mingguan sama teman-temannya

Wow, enggak menyulut kecemburuan tuh?

Mungkin karena sudah lama. Sudah enggak yang cemburu banget atau bawaannya kangen terus. Sudah lewat masa-masa itu, hehehe.

Seperti apa sih kalau Fendy pedekate?

Paling sering kasih surprise. Apalagi saat Valentine. Saya benar-benar bersemangat memberi surprise, misalnya menyiapkan kado yang benar-benar enggak disangka sama dia. Tiba-tiba muncul di rumahnya. Pokoknya saya senang banget memberi surprise untuk wanita.

Tipe wanita ideal kamu seperti apa?

Lebih memilih yang imut-imut daripada cewek yang sangat cantik. Karena menurut saya, cantik saja lama-lama pasti membosankan. Paling penting bisa mengerti saya, sudah tahu kekurangan saya tapi dia bisa terima. Sama seperti saya sudah tahu kekurangan dia tapi bisa terima.

(hangat-news)

0 komentar:

Posting Komentar