Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

Tersinggung pernyataan Wakil Ketua DPR

Written By admin on Kamis, 07 April 2011 | 08.39

Eko Patrio Terhina Pernyataan Pramono Anung

Anggota Fraksi PAN DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio akan mengadukan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung ke Badan Kehormatan (BK) DPR RI terkait pernyataan Pramono seputar anggota-anggota DPR dari kalangan artis yang tidak pernah bersuara di parlemen.


Eko Patrio

Anggota Fraksi PAN DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio akan mengadukan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung ke Badan Kehormatan (BK) DPR RI terkait pernyataan Pramono seputar anggota-anggota DPR dari kalangan artis yang tidak pernah bersuara di parlemen.

"Saya merasa terhina, tersinggung dan terzalimi dengan 'statement' Pramono Anung itu, sehingga rakyat, khususnya di daerah pemilihan saya juga ikut terluka," ujar Eko Patrio kepada pers di Gedung DPR Jakarta, Selasa (05/04).

Menurut Eko, pernyataan Pramono Anung itu tidak berdasar sama sekali dan tidak ada parameternya. Seharusnya Pramono Anung, masih kata Eko, melihat dan melakukan 'cross check' baik di persidangan komisi maupun pernyataan-pernyataan Eko lainnya di berbagai media massa.

Oleh karena itu, Eko Patrio menuntut Pramono Anung agar mengklarifikasi pernyataannya itu dan apabila tuntutan tersebut diabaikannya, maka Eko siap membawa persoalan itu ke BK DPR serta sejumlah langkah hukum lainnya.

Saat berbicara dalam kuliah umum Manajemen Komunikasi Politik di Jurusan Komunikasi Universitas Diponegoro, pada 29 Maret 2010, Pramono Anung menyatakan bahwa sekitar 17% anggota DPR RI tidak pernah bicara menyampaikan gagasan dan ide untuk kepentingan publik atau menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

Dalam kelompok ini, menurut politisi PDI Perjuangan itu, adalah para artis sinetron, seperti Primus Yustisio, Eko Patrio dan Venna Melinda.

Pada kesempatan itu, Pram juga menyatakan bahwa para artis tersebut memang pernah berbicara di depan media. Namun bahan pembicaraannya kadang tidak terkait dengan masalah publik, semisal berbicara tentang berapa harga sepatu atau harga tas. Padahal, politik itu adalah berbicara.

Menurut Eko Patrio, pihaknya juga menyesalkan adanya anggapan bahwa para pekerja seni yang kini berkiprah di pentas politik DPR RI selalu dipandang sebelah mata dan seolah-olah ditempatkan pada kasta terendah.

Pada bagian lain, Eko menyampaikan sejumlah fakta hasil survei yang dilakukan lembaga peneliti Charta Politica. Dalam hasil penelitian itu terungkap bahwa Eko Patrio masuk dalam sepuluh besar tokoh PAN yang masuk dalam agenda media massa.

Sepuluh besar tokoh PAN dengan intensitas pernyataan tertinggi yang direkam media massa untuk periode 1-14 Maret 2011 adalah Hatta Rajasa, Bima Arya, Tjatur Sapto Edy, Patrialis Akbar, Taufik Kurniawan, Eko Hendro Purnomo, Wa Ode Nurhayati, Taslim dan Yahdil Abdi Harahap.

Sementara untuk tingkat fraksi, menurut hasil survei itu, Eko Patrio berada pada peringkat kedua setelah Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy. (hangat-news.blogspot.com)

0 komentar:

Posting Komentar