Final Copa del Rey Dimas Ramadani
Cristiano Ronaldo (paling kiri) bersama dengan rekan-rekannya membopong trofi Copa del Rey setelah mengalahkan Barcelona 1-0 di final di Estadio Mestalla, 20 April 2011. AFP PHOTO/JOSE JORDAN
CR7 dkk dengan Trofi Copa del Rey (© AFP 2011)
hangat-news, Valencia: Real Madrid mengakhiri penantian panjang sejak 1984. Gol Cristiano Ronaldo di babak perpanjangan waktu menjadi penentu kemenangan El Real atas Barcelona 1-0 pada partai final Copa del Rey di Estadio Mestalla, Valencia, Rabu (20/4) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Tangan dingin Jose Mourinho berlanjut. Strateginya tidak bisa dibilang indah, tapi kali ini cukup efektif memukul Barcelona yang selalu menjadi batu sandungan dalam beberapa pertandingan terakhir. Inilah gelar pertama yang dipersembahkan Mourinho di Madrid yang sekaligus menjadi gelar juara pertama bagi Los Merengeus di musim ini.
Keputusan Mourinho cukup mengejutkan ketika menurunkan Ronaldo sebagai target-man. Ia juga tetap menurunkan Pepe yang empat hari lalu, dalam partai lanjutan La Liga, sukses meredam kreativitas Xavi Hernandez di lini tengah. Dengan demikian, Madrid menumpuk lima pemain di lini tengah.
Strategi ini cukup efektif di babak pertama. Permainan tiki-taka Barca tidak berkembang meski tetap lebih dominan dalam penguasaan bola. Serangan Madrid lebih berbahaya dan Ronaldo dua kali memberikan ancaman yang belum bisa menghasilkan gol. Satu menit sebelum babak pertama usai sundulan Pepe membentur tiang usai memanfaatkan umpan silang Mesut Ozil dari sayap kanan.
Perubahan taktik dari Pep Guardiola memberi perubahan terhadap jalannya permainan. Di paruh kedua Barca jauh lebih dominan. Pada 45 menit kedua inilah Iker Casillas menunjukkan kelasnya sebagai kiper nomor satu Spanyol. Tercatat minimal tiga kali bola-bola sulit dari Pedro Iniesta, Lionel Messi, dan Andres Iniesta bisa dipatahkan Casillas.
Madrid pun bukannya tanpa peluang. Dua peluang berbahaya dimiliki mereka menjelang berakhirnya waktu normal. Pertama, ketika Ronaldo terlalu lama mengontrol bola sehingga bisa dihalau Daniel Alves. Dan lainnya, penyelamatan Jose Manuel Pinto yang menepis bola sulit dari Angel Di Maria.
Pergantian pemain dari Mourinho memberi warna perubahan positif ketika mengaktifkan Emmanuel Adebayor. Sementara Guardiola tetap bersikeras tidak mengambil opsi pergantian pemain. Namun hingga waktu normal selesai kebuntuan tidak bisa dipecahkan kedua kesebelasan.
Masuknya Adebayor membuat Ronaldo bisa berperan lebih bebas dalam menusuk dari lini kedua. Di masa extra time ini, menit ke-98, Ronaldo nyaris membawa Madrid memimpin. Sayang tembakannya melesat di samping gawang. Akhirnya Ronaldo membayar kesalahan di menit ke-103. Umpan Di Maria dengan apik disambut CR7 dengan tandukan kepala. Pinto mati langkah dan gawang Barca terkoyak.
Azulgrana berusaha membalas, tapi Madrid siap meredam dengan pertahanan berlapis. Serangan balik dari Madrid bahkan nyaris membuahkan gol kedua ketika Adebayor sudah berhadapan dengan Pinto pada menit ke-118. Tetapi sepakan striker legam ini bisa dihalau Pinto, sedangkan bola rebound gagal dikonversi menjadi gol oileh Ronaldo. Kehilangan Di Maria yang diusir wasit usai menerima kartu kuning kedua juga tidak memberi pengaruh bagi kemenangan Madrid.
Kemenangan ini menjadi modal memompa semangat Madrid dalam mengejar ketinggalan di La Liga walaupun sulit karena tertinggal delapan poin dari Barca. Pun untuk ajang Liga Champions yang juga menghadapi Barca dalam pertarungan di babak semifinal.
Susunan pemain:
Barcelona: Pinto: Adriano (kk) (Maxwell 104), Dani Alves, Pique, Mascherano, Busquets (Keita 108), Xavi, Iniesta, Pedro (kk), Villa (Afellay 105), Messi (kk).
Real Madrid: Casillas; Arbeloa, Marcelo, Sergio Ramos, Carvalho (Garay 120), Pepe (kk), Alonso (kk), Khedira (Granero 104), Ozil (Adebayor 70 (kk)), Di Maria (kk, km), Ronaldo.
Wasit: Alberto Undiano Mallenco.
(DIM&pool)
Tangan dingin Jose Mourinho berlanjut. Strateginya tidak bisa dibilang indah, tapi kali ini cukup efektif memukul Barcelona yang selalu menjadi batu sandungan dalam beberapa pertandingan terakhir. Inilah gelar pertama yang dipersembahkan Mourinho di Madrid yang sekaligus menjadi gelar juara pertama bagi Los Merengeus di musim ini.
Keputusan Mourinho cukup mengejutkan ketika menurunkan Ronaldo sebagai target-man. Ia juga tetap menurunkan Pepe yang empat hari lalu, dalam partai lanjutan La Liga, sukses meredam kreativitas Xavi Hernandez di lini tengah. Dengan demikian, Madrid menumpuk lima pemain di lini tengah.
Strategi ini cukup efektif di babak pertama. Permainan tiki-taka Barca tidak berkembang meski tetap lebih dominan dalam penguasaan bola. Serangan Madrid lebih berbahaya dan Ronaldo dua kali memberikan ancaman yang belum bisa menghasilkan gol. Satu menit sebelum babak pertama usai sundulan Pepe membentur tiang usai memanfaatkan umpan silang Mesut Ozil dari sayap kanan.
Perubahan taktik dari Pep Guardiola memberi perubahan terhadap jalannya permainan. Di paruh kedua Barca jauh lebih dominan. Pada 45 menit kedua inilah Iker Casillas menunjukkan kelasnya sebagai kiper nomor satu Spanyol. Tercatat minimal tiga kali bola-bola sulit dari Pedro Iniesta, Lionel Messi, dan Andres Iniesta bisa dipatahkan Casillas.
Madrid pun bukannya tanpa peluang. Dua peluang berbahaya dimiliki mereka menjelang berakhirnya waktu normal. Pertama, ketika Ronaldo terlalu lama mengontrol bola sehingga bisa dihalau Daniel Alves. Dan lainnya, penyelamatan Jose Manuel Pinto yang menepis bola sulit dari Angel Di Maria.
Pergantian pemain dari Mourinho memberi warna perubahan positif ketika mengaktifkan Emmanuel Adebayor. Sementara Guardiola tetap bersikeras tidak mengambil opsi pergantian pemain. Namun hingga waktu normal selesai kebuntuan tidak bisa dipecahkan kedua kesebelasan.
Masuknya Adebayor membuat Ronaldo bisa berperan lebih bebas dalam menusuk dari lini kedua. Di masa extra time ini, menit ke-98, Ronaldo nyaris membawa Madrid memimpin. Sayang tembakannya melesat di samping gawang. Akhirnya Ronaldo membayar kesalahan di menit ke-103. Umpan Di Maria dengan apik disambut CR7 dengan tandukan kepala. Pinto mati langkah dan gawang Barca terkoyak.
Azulgrana berusaha membalas, tapi Madrid siap meredam dengan pertahanan berlapis. Serangan balik dari Madrid bahkan nyaris membuahkan gol kedua ketika Adebayor sudah berhadapan dengan Pinto pada menit ke-118. Tetapi sepakan striker legam ini bisa dihalau Pinto, sedangkan bola rebound gagal dikonversi menjadi gol oileh Ronaldo. Kehilangan Di Maria yang diusir wasit usai menerima kartu kuning kedua juga tidak memberi pengaruh bagi kemenangan Madrid.
Kemenangan ini menjadi modal memompa semangat Madrid dalam mengejar ketinggalan di La Liga walaupun sulit karena tertinggal delapan poin dari Barca. Pun untuk ajang Liga Champions yang juga menghadapi Barca dalam pertarungan di babak semifinal.
Susunan pemain:
Barcelona: Pinto: Adriano (kk) (Maxwell 104), Dani Alves, Pique, Mascherano, Busquets (Keita 108), Xavi, Iniesta, Pedro (kk), Villa (Afellay 105), Messi (kk).
Real Madrid: Casillas; Arbeloa, Marcelo, Sergio Ramos, Carvalho (Garay 120), Pepe (kk), Alonso (kk), Khedira (Granero 104), Ozil (Adebayor 70 (kk)), Di Maria (kk, km), Ronaldo.
Wasit: Alberto Undiano Mallenco.
(DIM&pool)
0 komentar:
Posting Komentar