Hama Ulat Bulu Meluas 
Para petani tidak bisa berbuat banyak. Sebab hama menyebar dengan cepat. Jika hama datang pada malam hari, daun rambutan yang diserang pasti sudah habis di pagi harinya. Sejauh ini pemerintah setempat belum turun tangan mengatasi hama ulat yang sudah menggerogoti ratusan hektare tanaman rambutan milik warga.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kampung Kadu, Singaparna, Tasikmalaya. Di sana, hama ulat bulu bergelantungan di antara dedaunan pohon jambu milik warga. Semakin siang, jumlah ulat bulu berwarna kuning kian banyak berjatuhan di pekarangan. Bahkan, sebagian masuk ke dalam rumah. Warga khawatir ulat bulu akan menjalar ke rumah dan bayi-bayi mereka akan dijalari ulat bulu.
Sedangkan di Ponorogo, Jawa Timur, hama ulat bulu menyerang pohon mangga milik warga di Desa Ngampel dan Desa Balong. Hampir tidak ada lagi pohon mangga yang bebas dari serangan ulat bulu. Bahkan, ulat bulu sudah menjalar ke rumah warga. Dinas Pertanian menyarankan warga membasmi hama dengan pestisida, tapi ternyata tidak mempan. Soalnya tidak semua ulat bulu yang mati. Padahal pembasmian dengan pestisida sangat berbahaya jika digunakan secara berlebihan.
Tak hanya di Pulau Jawa, ulat bulu juga menyerang tanaman warga Jambi. Pohon mangga milik warga di Pematang Lumu, Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, saat ini sudah mulai mati diserang hama ulat bulu. Meski belum meluas, warga berharap pemerintah segera membasmi agar tidak meluas ke kawasan lain.(Dosup)
0 komentar:
Posting Komentar