REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Salah seorang deklarator 'Dewan Penyelamat Negara' (Depan) Bambang Soesatyo mengatakan, saat ini semua parpol dalam koalisi pendukung Pemerintah seperti mau diakuisisi oleh partai penguasa. "Ini jelas ancaman untuk demokrasi," katanya sebagaimana ditulis dalam siaran pers Depan (Depan News) di Jakarta, Jumat.
Dalam siaran pers yang disebar M Hatta Taliwang - juga salah satu deklarator Depan - Bambang Soesatyo menambahkan, kondisi aktual menunjukkan bahwa sedang terjadi tarik menarik soal aturan main koalisi.
"Lalu ada pemaksaan untuk seragam. Tegasnya, semua anggota koalisi harus patuh kepada keputusan koalisi, semacam partai-partai diakuisisi oleh partai penguasa. Ini jelas ancaman untuk demokrasi," tandasnya lagi.
Yang terjadi saat ini, menurutnya, adanya situasi amburadul antara sistem presidensial dengan parlementer.
"Proses 'check and balance' dilanggar dengan pemaksaan koalisi harus seragam atau diseragamkan," ujar Bambang Soesatyo.
Karena itu, Depan berpendapat, adanya Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi dengan tugas mengawasi, mengarah pada upaya memandulkan demokrasi, karena tidak bisa lagi bicara kebenaran di DPR RI.
Depan bertekad menjadi pelopor gerakan untuk membangun suasana demokrasi lebih beradab, bermartabat serta berbasis jatidiri kebangsaan nasional.
0 komentar:
Posting Komentar