Apa Angelina Jolie Bakal Dapat Oscar Sebagai Sutradara Terbaik?

Angelina Jolie sibuk mengarahkan kru filmnya di lokasi syuting. (dok.ist.)

OSCAR? Bukannya sudah lewat, ya? Betul. Yang kami maksud perhelatan Oscar tahun depan.

Angelina Jolie, salah satu wanita tercantik dan terseksi di seluruh jagad raya itu, memulai debutnya di belakang layar sebagai penulis dan sutradara sebuah film drama berlatar Perang Bosnia, In the Land of Blood and Honey. Film ini berkisah tentang cerita cinta antara pria Serbia dan wanita Bosnia yang bertemu di malam menjelang Perang Bosnia tahun 1992.Filmnya sudah ditetapkan untuk edar akhir tahun ini, 23 Desember nanti.

Menilik tanggalnya, jelas filmnya diniatkan dan berambisi untuk dipertimbangkan sebagai jagoan di musim penghargaan film alias awards-season. Di ujung tahun, film-film yang berpotensi meraih gelar Golden Globes pada Januari dan Oscar pada akhir Februari umumnya tengah beredar menarik pehatian kritikus dan para juri.

Dan seperti ditulis Moviefone, Ahad kemarin, pasangan hidup Brad Pitt ini cukup berpotensi memenangkan Oscar sebagai orang di balik layar. Kritikus dan juri Oscar, tulisnya, seringkali berbaik hati pada bintang yang memulai debut sebagai sutradara.

Bukti A dan B untuk itu adalah Robert Redford dan Kevin Costner. Keduanya meraih Oscar Sutradara Terbaik di karya pertama. Redford menang tahun 1980 lewat Ordinary People sedang Costner pada 1991 lewat Dances with Wolves. (Entah kebetulan atau tidak, keduanya sama-sama mengalahkan sutrdara Martin Scorsese, Raging Bull pada 1980 dan Goodfellas pada 1991.)

Kalaupun bukan di film pertama, Jolie masih punya kesempatan di film kedua. Warren Beaty dan Mel Gibson meraih Oscar sutradara terbak di film kedua masing-masing. Beatty lewat film berlatar Revolusi Rusia 1917 Reds pada 1981 dan Gibson pada 1995 lewat Braveheart.

Sementara itu, George Clooney mendapat nominasi Sutradara Terbaik pada 2005 lewat Good Night, and Good Luck.

Angelina Jolie, sang sutradara. (foto-foto dok.ist.)

Kalaupun Jolie kelak tak mendapat nominasi Oscar Sutradara Terbaik, ia masih layak diperhitungkan sebagai penulis skenario. Aktris Emma Watson meraih Oscar Skenario Terbaik untuk skenario pertamanya, Sense and Sensibility (1995).

Film Jolie sepertinya punya potensi untuk bicara di ajang Oscar mengingat kisahnya berlatar epik, tentang sebuah kisah sejarah kontroversial (seperti film Beatty, Costner atau Gibson dulu), juga bukan film yang diniatkan komersil karena Jolie memilih tak ikut main.

Selain itu, film Jolie juga ditangani distributor FilmDistrict yang biasa menangani fim-film indie berjaya di festival. Jolie dapat bantuan dari pemasar film indie kawakan Bob Barney yang sukses memasarkan Pan's Labyrinth, The Young Victoria, dan La Vie en Rose.

O ya, Jolie sendiri sudah punya satu patung Piala Oscar di rumahnya usai memenangkan geklar Aktris Pendukung Wanita Terbaik lewat Girl, Interrupted pada 1999. Tentu, baik Oscar maupun Golden Globes bukanlah ajang yang asing baginya karena ia sudah jadi pengunjung tetap perhelatan insan Hollywood itu.

Maka, kita lihat saja apa tahun depan kita bakal mendengar kalimat ini: "And the Oscar goes to... Angelina Jolie."

(hangat-news)