Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Iklan
Kunjungi Sponsor Kami
Terimakasih
Semoga Artikel Bisa Bermanfaat
[x]

1 Santri di Banda Aceh Hilang Misterius

Written By admin on Rabu, 04 Mei 2011 | 11.39

1 Santri di Banda Aceh Hilang Misterius

SERAMBI/BUDI FATRIA Poster seorang anak yang hilang atas nama Hammad Abdurrahman (16) siswa SMA Dayah Modern Darul Ulum, Jambo Tape, Banda Aceh dipasang di tiang tembok di Jalan T Iskandar, Lambhuk, Selasa (3/5/2011). Anak tersebut dilaporkan hilang sejak minggu (24/4/2011) malam.

BANDA ACEH, hangat-news - Hammad Abdurrahman (16), santri Dayah Modern Darul Ulum, Jambo Tape, Banda Aceh, dilaporkan hilang misterius sejak Minggu (24/4/2011) malam lalu, setelah dijemput seseorang menggunakan becak mesin.

Hingga kini siswa kelas I SMA di dayah tersebut belum diketahui keberadaannya. Kabar raibnya Hammad santri asal Takengon, Aceh Tengah itu, telah dilaporkan ke Polsek Kuta Alam, Banda Aceh, pada 1 Mei 2011 lalu.

Bahkan, pihak keluarga telah berupaya mencari santri tersebut ke setiap pelosok yang dicurigai. Juga, telah disebar foto-foto Hammad di lokasi-lokasi yang mudah terpantau warga.

“Ini upaya yang mampu kami lakukan saat ini, selain telah melaporkan kehilangannya ke Polsek Kuta Alam,” ujar Saiful, paman Hammad yang dihubungi Serambi tadi malam.

Saiful dan keluarga Hammad yang lainnya mengaku resah, setelah kehilangan keponakannya tersebut. Sebab, selama ini sedang gencar-gencarnya, ‘operasi cuci otak’ yang diduga kelompok NII.

Menurutnya, keponakannya itu memiliki tipikal pendiam dan seorang anak yang penurut, patuh serta taat dan pintar. Anehnya, selama ini keluarga tidak pernah mendengar ada suatu permasalahan yang dikeluhkan dari Hammad. Sehingga kehilangannya membuat keluarga resah.

“Menurut pengakuan teman-temannya di Dayah, pada 16 April 2011, ponakan saya tersebut katanya mau pulang ke tempat pakcik di Keutapang, karena sakit. Ternyata Hammad baru sampai ke Ketapang pada sore 23 April,” tambah Saiful.

Sementara itu, pimpinan Dayah Modern Darul Ulum, Marwan Hasyim yang dihubungi terpisah mengakui adanya kejadian hilangnya santri di dayah tersebut. ”Pada 16 April Hammad minta izin pulang ke rumah pakciknya di Ketapang karena alasan sakit. Ternyata ketika diantar ke Dayah pada 24 April, Hammad juga tidak sampai ke Dayah dan kini sedang dilakukan pencarian,” ujar Marwan.

Kepala Polresta Banda Aceh, Kombes Armensyah Thay melalui Kapolsek Kuta Alam AKP Agus Wahyudi mengakui telah menerima laporan kehilangan santri tersebut pada 1 Mei lalu. Dan kini, tambahnya, sedang dilakukan pencarian dan melacak siapa pria yang menjemput santri tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar