Langgar Roilen, Bangunan Teras Dibongkar

Langgar Roilen, Bangunan Teras Dibongkar

MEDAN | Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan terus memburu bangunan bermasalah dalam rangka menegakkan Perda No.9 tahun 2002. Satu unit rumah tempat tinggal berlantai dua di Jalan Makmur, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat menambah teras bangunan berukuran 5 x 8 m. Namun penambahan itu justru melanggar roilen sehingga dilakukan pembongkaran.

Proses pembongkaran yang dipimpin langsung Kabid Pengendaliaan dan Pemanfaatan Ruang Dinas TRTB Drs Ahmad Basaruddin sempat mendapat halangan dari pihak-pihak tertentu. Namun upaya itu tak menghalangi pegawai Dinas TRTB dibantu pegawai SPD terkait serta didukung petugas dari Denpom, Koramil dan Polsekta setempat.

"Pembongkaran kita lakukan karena penambahan teras bangunan itu menyebabkan terjadinya pelanggaran roilen di bagian depan berukuran 2,5 x 8 m," kata Basaruddin.

Sebelum pembongkaran dilakukan, Basaruddin mengatakan pihaknya telah menyurati pemilik bangunan atas nama Priono. Pertama, No.640/0338 tanggal 24 Januari 2011 tentang penghentian pembangunan. Kedua, No.640/0338 tanggal 2 Februari 2011.

Sedangkan surat ketiga, lanjutnya, No.640/1820 tanggal 7 April 2011 yang isinya menyatakan bangunan dalam keadaan stanvast. Setelah ketiga surat itu tidak ditanggapi, Dinas TRTB pun memutuskan dilakukannya pembongkaran paksa. "Itu sebabnya pembongkaran kita lakukan hari ini," tegasnya.

Pemilik bangunan hanya bisa pasrah setelah tim melakukan pembongkaran paksa. Usai melakukan pembongkaran, Basaruddin mengingatkan kembali agar masyarakat maupun pihak pengembang/develover untuk tidak melakukan penyimpangan dari Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) yang telah dikeluarkan Dinas TRTB.

Begitu pula ketika mau mendirikan bangunan, Basaruddin menyarankan untuk mengurus terlebih dahulu SIMB-nya. Apabila tidak dilengkapi SIMB, maka bangunan yang dirikan pasti dibongkar. "Jangan pernah mendirikan bangunan sebelum ada SIMB-nya, sebab pasti kita bongkar," tegasnya.