24 Kontener Ikan Impor Illegal Belum Direekspor, Jenis Ikan Lokal Dilarang Impor

24 Kontener Ikan Impor Illegal Belum Direekspor, Jenis Ikan Lokal Dilarang Impor

Kepala Stasiun Karantina Ikan Kelas II Belawan, Felix L Tobing saat dihubungi Via handphone selulernya Jumat (08/04/2011) menyatakan masih ada sekitar 24 kontener ikan impor lagi yang akan direekspor setelah sebanyak 60 kontener ikan impor sebelumnya telah direekspor diamana sebelumnya telah diajukan permohonan reekspornya pada pihak Bea Cukai Belawan.

"Masih ada sekitar 24 kontener ikan impor lagi yang akan direekspor, saat ini sedang dalam kepenggurusan," ungkap Felix.

Menurut Felix, meski kegiatan reekspor ini ditentang sejumlah pengusaha importir serta karyawan serta nelayan perikanan di Gabion kemarin namun pihak Karantina tetap konsisten menjalankan intruksi Menteri Kelautan Perikanan Ir Fadel Muhammad saat berkunjung ke Belawan dengan mengintruksikan sebanyak 72 kontener ikan impor asal China segera direekspor, ujarnya.

Instruksi Kementrian KKP sudah dilaksanakan. Bahkan Peraturan Menteri No 17 tahun 2010 juga sudah disosialisasikan. "Jelas kami hanya melaksanakan perintah dari atasan, sejauh ini Karantina Ikan belum melakukan pengecekkan karena posisi kontainer belum ada pada ranah kami," ujarnya. Disebutkannya, kewenangan stasiun Karantina Ikan Kelas II belawan hanya sebatas itu serta perkembangan dilapangan selalu dilaporkan ke Pusat.

Sementara itu Kepala Laboratorium Diskanla Sumut, Ir Dwiworo Sunaringsih mengingatkan persoalan impor ikan sudah diatur. "Berdasarkan Instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan impor ikan yang sama jenisnya dengan yang dihasilkan para nelayan kita sudah dilarang. Yang perlu dilakukan adalah regulasi serta penanganan terhadap nelayan kita yang seharusnya dilakukan antar instansi terkait untuk mensejahterakan nelayan kita. Dengan melindungi hasil tangkapan nelayan kita dari ikan impor sangat membantu masyarakat," paparnya.